Djawanews.com – Twitter membantu penggunanya untuk membatasi dan memfilter informasi yang menyesatkan terkait virus Corona Covid-19 dengan cara memberi label tertentu. Label diberikan hanya untuk cuitan yang mengandung informasi Covid-19 yang menyesatkan atau tidak diverivikasi lembaga resmi.
Seperti yang dikutip Djawanews dari The Verge, penentuan label akan dikuratori oleh Twitter atau sumber terpercaya yang memiliki kapasitas di bidangnya. Twitter juga akan memberi peringatan pada cuitan yang bertentangan dengan pedoman penanganan Covid-19 dari pakar kesehatan. Pengguna juga bisa meng-klik peringatan tersebut untuk melihat informasi yang sebenarnya.
Twitter Membantu Mengendalikan Persebaran Informasi Palsu

Twitter beri label untuk cuitan berisi informasi menyesatkan Covid-19 (theverge)
Perusahaan media sosial berlogo burung biru itu juga membuat Kategori untuk mengevaluasi cuitan yang memberikan konten atau informasi salah atau menyesatkan. Kategori akan didasarkan pada “tingkat dampak mencelakai” pada cuitan tersebut.
Di tengah pandemi, Twitter ikut bekerja secara aktif untuk mengendalikan penyebaran data dan informasi palsu terkait Covid-19. Sayangnya pemberitaan adanya fitur ini lebih lambat dari pada pada media sosial lain.
Selain twitter, WhatsApp juga melakukan hal yang sama dengan cara berbeda. Mereka mengumumkan adanya pembatasan pesan berantai terkait apapun, termasuk tentang isu Covid-19. Fitur baru tersebut diumumkan pada awal bulan April lalu.
Twitter sendiri melibatkan otoritas kesehatan masyarakat untuk menentukan apakah sebuah konten yang diunggah penggunanya dinilai menyesatkan atau tidak.