Djawanews.com—Media sosial terutama Facebook merupakan tempat bersarangnya hoax terkait pandemi Covid-19. Untuk menurunkan hal itu Facebook mengeluarkan fitur terbaru yang secara otomatis dapat memperingatkan pengguna ketika mereka membaca berita hoaks.
Cara Kerja Fitur Penangkal Hoaks Facebook
Fitur penangkal Hoaks ini muncul sebagai jawaban atas tuduhan tidak mengenakkan dari kelompok nirlaba Avaaz. Mereka menyebut Facebook merupakan pusat informasi yang keliru tentang Covid-19, termasuk saran kesehatan dan obat yang berbahaya.
Cara kerja fitur ini yakni apabila pengguna bereaksi pada berita hoaks, seperti memberi Like atau Komen, maka akan muncul kotak pop-up peringatan yang mengatakan kalau berita tersebut salah. Setelahnya, Facebook mungkin akan menghapus berita itu dan mengalihkan pengguna ke laman resmi World Health Organization (WHO).
Selain fitur yang menyangkal berita hoaks, secara terpisah Facebook juga menyediakan menu “Get the Facts” yang berisi berita-berita seputar Covid-19 yang telah terverifikasi kebenarannya. Pembaruan-pembaruan ini dikabarkan langsung oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg lewat akun Facebooknya.
Facebook juga mengklaim sudah menghapus ratusan ribu informasi tidak benar dalam beberapa minggu terakhir. Untuk berita hoaks dengan konten ringan, Facebook mengaku tidak bisa menghapus sepenuhnya. Sebuah statistik yang Facebook kutip menunjukkan, 95% orang tidak mengklik berita yang telah dilabeli sebagai berita hoaks.