Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Teknologi
Bangunan Colosseum Masih Berdiri Kokoh hingga Saat Ini, Ilmuwan Temukan Jawabannya
Colosseum hingga kini masih menarik perhatian turis di seluruh dunia (Unsplash)

Bangunan Colosseum Masih Berdiri Kokoh hingga Saat Ini, Ilmuwan Temukan Jawabannya

Muhammad Hadi
Muhammad Hadi 14 Januari 2023 at 09:36am

Djawanews.com – Bangunan-bangunan tua bersejarah masih berdiri kokoh meski sudah berumur ribuan tahun. Sebut saja misalnya Colosseum yang selesai dibangun pada 80 M atau bangunan bersejarah lainnya. Pertanyaannya, bagaimana bangunan ini masih bisa berdiri kokoh hingga hari ini?

Pertanyaan tersebut serupa dengan yang dimiliki para ilmuwan dari Amerika Serikat (AS), Swiss, dan Italia, bagaimana orang Romawi bisa berhasil membangun bangunan dengan integritas struktural seperti itu.

Sekarang, mereka telah melakukan penelitian mendalam untuk mengetahui hal itu dengan menggunakan sampel beton dari Privernum, sebuah kota Romawi kuno dan situs arkeologi.

Para ilmuwan menemukan pecahan kapur dapat memperbaiki dinding yang retak dan dengan demikian dapat memperpanjang umurnya sendiri, dari waktu ke waktu.

Baca Juga:
  • Diuber Buzzer? Beginilah Cara Delete Akun Medsos dengan Mudah
  • Laptop Lag saat Main Game, Begini Cara Mengatasinya!
  • Laptop Tidak Bisa Konek Wifi, Begini Cara Mengatasinya!

Orang Romawi membuat beton mereka dengan cara yang sama seperti pada umumnya, menggunakan pasir, kerikil, atau tufa vulkanik, air, dan bahan pengikat.

Sebelumnya, para ilmuwan berasumsi orang Romawi menggunakan abu vulkanik sebagai bahan pengikat mereka. Tetapi, penjelasan dalam teks bersejarah menunjukkan abu dari daerah Pozzuoli dikirim ke seluruh kekaisaran Romawi dan digunakan dalam berbagai bentuk konstruksi bangunan bersejarah itu.

Setiap bongkahan putih yang ditemukan di seluruh beton dianggap sebagai produk dari pencampuran yang buruk atau bahan baku berkualitas rendah. Namun, mikroskop elektron pemindaian area besar dan spektroskopi sinar-X dispersif energi (SEM-EDS) telah membantu para ilmuwan mengidentifikasi asumsi mereka.

Alih-alih menunjukkan kualitas bangunan yang buruk, bintik-bintik putih di dalam beton Romawi justru berfungsi sebagai mekanisme penyembuhan independen untuk retakan yang terbentuk di dinding bangunan.

Bangsa Romawi menggunakan kapur api dengan atau sebagai pengganti kapur mati yang lebih tradisional seperti kapur dicampur dengan air saat mereka membuat bahan pengikat. Karena kapur api lebih reaktif, ia menghasilkan reaksi eksotermik yang memfasilitasi apa yang dikenal sebagai pencampuran panas.

Pencampuran panas tidak hanya mengurangi waktu pengerasan dan pengerasan pada beton. Ini juga menghasilkan senyawa terkait suhu tinggi yang tidak dapat dibentuk oleh kapur mati. Termasuk arsitektur partikel nano yang bertanggung jawab atas sumber kalsium yang rapuh dan reaktif.

Setiap retakan kecil yang mulai terbentuk pada beton akan berjalan melalui pecahan kapur, kemudian bereaksi dengan air untuk menghasilkan larutan jenuh kalsium. Ketika solusi ini direkristalisasi, itu akan mengisi retakan.

Para ilmuwan berusaha untuk menguji efek klas kapur Romawi pada beton modern, yang sebenarnya membutuhkan lebih banyak perbaikan dan mengeluarkan lebih banyak karbon selama pembuatan daripada pendahulunya.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan minggu lalu di Science Advances, ilmuwan menggambarkan proses yang mereka gunakan untuk menggabungkan semen Portland Biasa (OPC) dengan abu, pasir, dan air.

Lalu para ilmuwan menambahkan kapur api ke beberapa sampel sambil membiarkan yang lain apa adanya. Mereka memecahkan semua sampel, mengalirkan air melalui celah, dan kemudian membiarkannya selama dua minggu.

Secara mengejutkan, sampel yang mengandung kapur benar-benar tak lagi retak pada akhir periode dua minggu. Air tidak bisa lagi mengalir melalui retakan. Sementara itu, sampel yang dibuat tanpa kapur api masih dalam keadaan retak dan terus membiarkan air mengalir melalui retakannya.

Dikutip dari Extremetech, saaat ini para ilmuwan berniat mengkomersialkan beton yang dilengkapi dengan kapur api itu. Salah satu metode untuk mengurangi jejak karbon semen adalah dengan meningkatkan umur panjang beton melalui penggabungan fungsi penyembuhan diri.

Masa pakai yang diperpanjang dihasilkan, dikombinasikan dengan pengurangan kebutuhan akan perbaikan ekstensif, sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan siklus hidup ekonomis konstruksi semen modern.

Bagikan:
#teknologi#djawanews#Sejarah#romawi#Colosseum#pengetahuan#Bangunan Bersejarah

Berita Terkait

    Laptop Lag saat Main Game, Begini Cara Mengatasinya!
    Teknologi

    Laptop Lag saat Main Game, Begini Cara Mengatasinya!

    Djawanews.com – laptop lag ketika main game merupakan masalah yang sering membuat kita kesal. Apabila lag tidak diatasi, maka game yang dimainkan dapat berujung pada kekalahan. Dirangkum ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Laptop Tidak Bisa Konek Wifi, Begini Cara Mengatasinya!
    Teknologi

    Laptop Tidak Bisa Konek Wifi, Begini Cara Mengatasinya!

    Janu Wisnanto 23 Mar 2023 17:43
  • Ikut Negara Barat Lainnya, Inggris Bakal Larang TikTok di Perangkat Resmi Pemerintah
    Teknologi

    Ikut Negara Barat Lainnya, Inggris Bakal Larang TikTok di Perangkat Resmi Pemerintah

    Muhammad Hadi 19 Mar 2023 11:30
  • Laptop Nge-freeze? Begini Cara Mudah Mengatasinya
    Teknologi

    Laptop Nge-freeze? Begini Cara Mudah Mengatasinya

    Djawanews.com – Laptop Nge-freeze biasanya ditandai dengan kondisi layar tetap nyala namun tidak bergerak sama sekali. Berikut ada beberapa cara mengatasi Laptop Nge-freeze yang bisa dicoba sendiri. ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Astronom Ungkap Air di Bumi Telah Ada Bahkan Sebelum Matahari Terbentuk
    Teknologi

    Astronom Ungkap Air di Bumi Telah Ada Bahkan Sebelum Matahari Terbentuk

    Muhammad Hadi 18 Mar 2023 18:29
  • Usai 9 Tahun Pisah, Messenger Bakal Balikan Sama Aplikasi Facebook
    Teknologi

    Usai 9 Tahun Pisah, Messenger Bakal Balikan Sama Aplikasi Facebook

    Janu Wisnanto 18 Mar 2023 15:37

Anda Harus Tahu

Benarkah Nikah Muda Tingkatkan Kanker Serviks? Berikut Penjelasannya
Kesehatan

Benarkah Nikah Muda Tingkatkan Kanker Serviks? Berikut Penjelasannya

Dijuluki Tanaman Ajaib oleh WHO, Ini Kandungan Gizi dalam Daun Kelor
Lifestyle

Dijuluki Tanaman Ajaib oleh WHO, Ini Kandungan Gizi dalam Daun Kelor

Sering Disepelekan, Inilah Bahaya Begadang Jangka Pendek dan Panjang
Kesehatan

Sering Disepelekan, Inilah Bahaya Begadang Jangka Pendek dan Panjang

Tiap Hari Diguyur Hujan, Awas Penyait Ini Siap Mengintai
Kesehatan

Tiap Hari Diguyur Hujan, Awas Penyait Ini Siap Mengintai

Cara Mudah Membersihkan Paru-paru dari Dahak yang Berlebih
Kesehatan

Cara Mudah Membersihkan Paru-paru dari Dahak yang Berlebih

Perlu Diwaspadai, Ini Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Gula Darah
Kesehatan

Perlu Diwaspadai, Ini Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Gula Darah

Populer

Keyboard Laptop Terkunci? Lakukan Ini untuk Mengatasinya
Teknologi

1

Keyboard Laptop Terkunci? Lakukan Ini untuk Mengatasinya

Begini Cara Menemukan Aplikasi Tersembunyi di iOS dan Android
Teknologi

2

Begini Cara Menemukan Aplikasi Tersembunyi di iOS dan Android

Usai 9 Tahun Pisah, Messenger Bakal Balikan Sama Aplikasi Facebook
Teknologi

3

Usai 9 Tahun Pisah, Messenger Bakal Balikan Sama Aplikasi Facebook

Astronom Ungkap Air di Bumi Telah Ada Bahkan Sebelum Matahari Terbentuk
Teknologi

4

Astronom Ungkap Air di Bumi Telah Ada Bahkan Sebelum Matahari Terbentuk

Laptop Nge-freeze? Begini Cara Mudah Mengatasinya
Teknologi

5

Laptop Nge-freeze? Begini Cara Mudah Mengatasinya

Pilihan Editor

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 50 Kg Asal Malaysia
Kriminal

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 50 Kg Asal Malaysia

Spanduk Ridwan Kamil ‘Menjadi Jabar Sangsara’ Muncul di Garut, Ini Tanggapan Wagub
Berita Hari Ini

Spanduk Ridwan Kamil ‘Menjadi Jabar Sangsara’ Muncul di Garut, Ini Tanggapan Wagub

Presiden Jokowi Soal Sosok Pengganti Zainudin Amali sebagai Menpora: Muda!
Berita Hari Ini

Presiden Jokowi Soal Sosok Pengganti Zainudin Amali sebagai Menpora: Muda!

Bercinta di Malam Pertama Bisa Bikin Anyang-anyangan, Benarkah?
Kesehatan

Bercinta di Malam Pertama Bisa Bikin Anyang-anyangan, Benarkah?

Bentar Lagi Ramadan, Pemprov DKI Kembali Gelar 67 Titik Pasar Murah
Berita Hari Ini

Bentar Lagi Ramadan, Pemprov DKI Kembali Gelar 67 Titik Pasar Murah

Putri Leonor Bakal Jalani Pelatihan Militer Tiga Tahun sebagai Persiapan Jadi Ratu Spanyol
Berita Hari Ini

Putri Leonor Bakal Jalani Pelatihan Militer Tiga Tahun sebagai Persiapan Jadi Ratu Spanyol

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2023 Djawanews Media Utama
arrow-up