Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Sudah Tidak Islami, Dibikin PKI lagi, Sial Banget Nasib Lu Klepon…

Sudah Tidak Islami, Dibikin PKI lagi, Sial Banget Nasib Lu Klepon…

Carla Padmasari
Carla Padmasari 24 Juli 2020 at 09:37am

Djawanews – Foto kue klepon beserta tulisan provokatif “Klepon Tidak Islami”, telah menjadi perdebatan yang melelahkan. Terakhir adalah mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, yang serius menyatakan jika isu tersebut dibikin oleh PKI. Eh sebentar, nanti kita baca sejarah lagi.

Tifatul Sembiring Tuding PKI Dalang “Klepon Islami”, Emang Komunis Masih Ada?

“Dilihat modusnya, is ‘Kelepon Islami’ itu persis cara propaganda pki memojokkan Islam & Ulama dari zaman baheula. Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya. Agar bisa mengolok, membully Islam & Ulama. Gampang dibaca. Setuju Lur,” tulis Lord Tifatul di akun Twitter @tifsembiring.

Tentu cuitan super kreatif dari Lord Tifatul tersebut mendapat beragam tanggapan lucu dari warganet, salah satunya adalah @sastropwr, “Ente ngomong klepan klepon  kek gitu tapi masih jualan komunis, sama aja lu ngaku alim tapi suka buka situs bokep,” cuitnya.

Ente ngomong klepan klepon kek gitu tapi masih jualan komunis, sama aja lu ngaku alim tapi suka buka situs bokep.

— sastroutomo (@sastropwr) July 22, 2020

Yang menarik adalah ketika Lord Tifatul dalam beberapa cuitannya (yang kemudian dihapus) adalah membahas tentang PKI yang membatai ulama dan santri yang kemudian disamakan dengan “isu klepon”.

Perlu untuk diketahui isi PKI dan Komunis memang masih panas hingga sekarang ini. Namun sedikit yang tahu jika hal tersebut adalah noda bangsa yang memang harus dicari kebenarannya. Menangapi cuitan dari Lord Tifatul tersebut, mari kita bahas tetang partai berlambang “palu arit” tersebut dan eksistensinya di Indonesia.


Baca Juga:
  • Resep Klepon Ubi Ungu, Si Manis dan Gurih Teman Sarapan nan Menyenangkan
  • Resep Mudah Membuat Klepon Lezat, Dijamin Bikin Ketagihan
  • Berita Terkini: Mengenal Sejarah Klepon di Indonesia, Sudah Ada Sejak Abad ke-19

PKI Menjadi Hantu di Era Milenial

Senenarnya, jauh sebelum PKI ada  Henk Sneevliet di tahun 1914 lebih dahulu memperkenalkan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) yang dibentuk oleh dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP dan Partai Sosialis Belanda.

Waktu itu ISDV memperkenalkan ide-ide Marxis untuk memberikan pengetahuan bagi orang-orang Indonesia guna menentang kekuasaan kolonial. Lambat laun ISDV banyak mendapatkan simpati rakyat.

Edward Djanner Sinaga, di dalam bukunya yang berjudul Communism and the Communist Party in Indonesia menyebutkan jika ISDV selanjutnya membentuk blok dengan organisasi anti-kolonialis salah satunya Sarekat Islam (SI).

Tokoh-tokoh Sarekat Islam, seperti Semaun (yang kemudian mendirikan PKI pada tahun 1924) dan Darsono sangat tertarik dengan ide-ide Sneevliet, sehingga banyak anggota SI yang kemudian mendirikan gerakan revolusioneris.

Selama penjajahan Belanda dan sesudahnya, PKI kerap melakukan aksi di antaranya pemberontakan tahun 1926, Pemberontakan Madiun (1948), dan terakhir tahun 1965 sekaligus yang terakhir.

Singkat cerita di masa Orde Lama (sekitar tahun 50-an) PKI yang secara tidak langsung memperoleh dukungan pemerintah melalui slogan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme), sudah berselisih dengan partai islam, salah satunya adalah Masyumi.

Hingga awal 60-an PKI semakin kuat, dan dikhawatirkan banyak pihak dapat memenangkan pemilu. Kronik semakin memanas ketika muncul isu jika PKI akan melakukan kudeta, dan desakan agar para anggota PKI dipersenatai guna mendukung konfrontasi dengan Malaysia.

Puncaknya adalah pada malam 30 September dan 1 Oktober 1965, setelah enam jenderal Indonesia dibunuh dan mayat mereka dibuang ke dalam sumur di daerah Lubang Buaya.

Keesokan harinya kemudian muncul istilah “Gerakan 30 September” atau G30S, dengan PKI yang dinilai paling bertanggungjawab telah melakukan kudeta. Maka setelah itu, pertumpahan darah dan pembunuhan massal pada anggota dan orang-orang yang dekat dengan PKI tidak dapat dihindarkan.

Banyak peneliti yang menyajikan daftar jumlah orang yang dibantai pada waktu itu, mulai dari ratusan ribu, hingga juataan. Namun sampai sekarang tidak ada data yang valid terkait dengan hal tersebut.

Kembali ke soal “klepon Islami” dan PKI yang dilontarakan Tifatul Sembiring akan tetap menjadi hantu di era sekarang ini, keberadaannya tetap akan selalu muncul di panggung-panggung kepentingan. Ah politik… Meski dinilai tidak islami, ternyata klepon memiliki makna filosofi  yang dalam, artikelnya baca di sini.

Bagikan:
#kue klepon#Nasakom#pki#Semaun#Serba-serbi#Tifatul Sembiring

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up