Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Sejarah Penanggalan Jawa dan Akulturasi dengan Islam di Nusantara

Sejarah Penanggalan Jawa dan Akulturasi dengan Islam di Nusantara

Carla Padmasari
Carla Padmasari 20 Agustus 2020 at 08:42am

Djawanews – Meskipun tidak banyak tercatat dalam teks, sejarah penanggalan Jawa diyakini berasal dan diciptakan oleh mPu Hubayun pada tahun 911 SM. Hal tersebu tentu jauh sebelum Islam ada dan masuk Nusantara.

Dalam tulisan panjangnya KRT. Sutrimo Rekso Budoyo. SE. MM, menjelaskan pada 21 Juni 77 M Prabu Ajisaka atau Prabu Sri Maha Punggung III melakukan perubahan aksara juga Penanggalan Jawa.

Budaya Jawa mengenal penghitungan selalu dimulai dari nol atau “Das” dan penanggalan dimulai dari tanggal 1 Badrawarna (Suro) tahun Sri Harsa. Dan pada 21 Juni 78 M ditetapkan permulaan Penanggalan Jawa.

Ketua Umum Ormas Raket Prasaja tersebut juga menjelaskan jika Penanggalan Jawa sama dengan penanggalan Hindu yang menggunakan pedoman peredaran matahari, sedangkan bulan untuk kalender Hijriah atau Islam.

Kemudian penyatuan antara tiga peredaran penanggalan atas dasar matahari dan hulan  terjadi saat zaman Kerajaan Mataram Islam. Sultan Agung adalah Raja Mataram yang melakukan penyatuan penanggalan untuk membuat rakyatnya rukun dan bersatu.

Upaya yang dilakukan oleh Sultan Agung tersebut, lantaran VOC telah menguasai wilayah Batavia dan akulturasi dari tiga ungsur  kebudayaan dinilai efektif menyatukan kekuatan rakyat, sehingga Penanggalan Jawa pun berubah.


Baca Juga:
  • Guru Besar Sudah Berarti Otaknya Besar, Rocky Gerung Pancing Emosi
  • Bikin Video Bugil di Jembatan Suci India, Wanita Asal Prancis Ditangkap
  • Sempat Diisukan Masuk Islam, Said Didu Pernah Temukan Sajadah dan Mukena di Rumah Rocky Gerung

Lantaran ada perbedaan sistem peredaran (antara matahari dan bulan) penanggalan Jawa dan Islam diketahui mengalami selisih. Hal tersebut membuat pakar Kebudayan Jawa seperti Sutrimo Rekso mengusulkan adanya penyesuaian Penanggalan Jawa setiap 75 tahun atau 120 tahun sekali.

Kendati demikian, menurut Sutrimo perubahan Penanggalan Jawa dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan zaman, tanpa menghilangkan makna dan filosofi aslinya.

Selain sejarah penanggalan Jawa, jangan lupa baca juga hal-hal unik dan menarik lainnya, hanya di Konten Serba-Serbi Djawanews.

Bagikan:
#Filosofi#Kalender Hijriah#Kerajaan Mataram Islam#penanggalan Jawa#Serba-serbi

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up