Djawanews.com – Masyarakat kembali dihebohkan dengan adanya penemuan yang dilakukan tim riset Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka menyatakan bahwa kemungkinan akan terjadi tsunami dengan ketinggian 12 hingga 20 meter di wilayah Selatan Jawa.
Adanya potensi gempa dan tsunami yang akan menggunjang Selatan pulau Jawa sebenarnya beberapa kali telah diramalkan oleh sejumlah pihak, salah satunya adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
LIPI menyebutkan bahwa gempa yang sempat terjadi sekitar 400 tahun lalu di selatan Jawa dengan magnitudo 9.0 kemungkinan terulang. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto pada Agustus 2019 lalu. Meski sudah bisa diprediksi, belum bisa diketahui secara pasti kapan waktu kejadiannya.
"Gempa raksasa itu skalanya 9 atau lebih besar. Dan itu pernah terjadi di Selatan Jawa. Sudah dapat dipastikan akan terjadi lagi meski tidak tahu waktunya kapan," ujar Eko, dilansir dari Antara.
Penelitian yang dilakukan di Selatan Jawa menunjukkan bukti adanya tsunami raksasa. Fenomena alam itu kemungkinan juga dibarengi dengan gempa raksasa juga.
"Yang kita temukan sekitar 400 tahun lalu yang kemudian ketika kita cross check dengan data sejarah, kita menduga bahwa kejadian itu sekitar tahun 1584 atau 1586 yang kemudian terkait dengan lahirnya mitos atau legenda ratu laut selatan Nyi Roro Kidul itu," katanya.
Eko juga mengatakan bahwa suatu keniscayaan bahwa gempa besar bermagnitudo 9.0 itu berulang.
"Gempa itu kan siklus pengumpulan energi, dan kemudian dilepaskan dan selalu berulang seperti itu. Semakin besar energi yang dilepaskan maka semakin lama waktu yang diperlukan. Semakin kecil gempa dia pengulangannya makin pendek yang artinya makin sering terjadi," jelasnya.
Adanya gempa di Selatan Jawa memang telah diprediksi melalui berbagai penelitian. Untuk memantau perkembangan dan mendapat berita terkini, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.