Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Mengenang Sejarah, Inilah Isi Perjanjian Bongaya Sebagai Tanda Berakhirnya Perang di Makassar
Ilustrasi Sultan Hasanuddin (www.tribunnewswiki.com)

Mengenang Sejarah, Inilah Isi Perjanjian Bongaya Sebagai Tanda Berakhirnya Perang di Makassar

Carla Padmasari
Carla Padmasari 30 November 2020 at 06:50pm

Kerajaan Gowa merupakan salah satu kerajaan besar di saat masa penyebaran agama Islam. Sultan Hassanuddin merupakan salah satu sultan yang pernah memerintah Kerajaan Gowa. Saat masa pemerintahan Sultan Hassanuddin, terjadi perang besar yang disebut sebagai perang Gowa.

Perang Gowa terjadi akibat rakyat Gowa tidak terima karena perlakuan VOC yang dianggap sewenang-wenang terhadap mereka. Pasalnya VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) saat itu melakukan monopoli perdagangan.

Tujuannya sendiri adalah untuk dapat menguasai seluruh wilayah di daerah Somba Opu. Hal inilah yang nantinya muncul sebuah perjanjian yang disebut sebagai Perjanjian Bongaya. Untuk lebih jelasnya ikuti ulasannya di bawah ini.  

Inilah Isi Perjanjian Bongaya Sebagai Tanda Berakhirnya Perang di Makassar

Jumlah kekuatan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) terlalu besar ketika menyerang Kerajaan Gowa dari berbagai penjuru arah. Beberapa serangan dari pasukan VOC memang dapat diatasi oleh pasukan yang dipimpin Sultan Hassanuddin.

Akan tetapi setelah bala bantuan pasukan gabungan datang yang dipersenjatai dengan peralatan lengkap. Pasukan VOC berhasil mendesak pasukan yang dipimpin oleh Sultan Hassanuddin.

Ilustrasi Isi Perjanjian Bongaya
Ilustrasi Isi Perjanjian Bongaya (brainly.co.id)

Akibatnya benteng pertahanan dari pasukan kerajaan Gowa di Barombang berhasil dikuasai oleh pasukan Ara Palaka yang menjadi pasukan pendukung tentara VOC. Hal itulah yang juga menandai kemenangan VOC atas Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hassanuddin.

Sebagai hukumannya, Sultan Hassanuddin dipaksa harus menandatangani perjanjian yang disebut sebagai Perjanjian Bongaya. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 18 November 1667 yang pokok isinya berbunyi demikian :

  • VOC menguasai sepenuhnya atas akses perdagangan di Kerajaan Gowa dan di sekitarnya
  • Kerajaan Gowa-Tallo diminta untuk melepaskan wilayah kekuasaannya
  • Kerajaan Gowa wajib membayar biaya perang
  • Penghancuran benteng-benteng pertahanan yang ada di sepanjang pantai Makassar termasuk juga benteng Barombong, Garassi, Boro’boso, Mariso, Pa'nakkukan, kecuali benteng Somba Opu yang digunakan untuk kediaman Sultan Hasanuddin. Benteng-benteng tersebut memiliki nilai sejarah masa lalu, seperti halnya Benteng Vredeburg Jogja
  • Kerajaan Gowa-Tallo wajib menyerahkan peralatan perang seperti meriam dan senapan

Merasa dirugikan atas isi Perjanjian Bongaya, Sultan Hasanuddin kala itu memulai menyusun kekuatan kembali. Pasalnya isi perjanjian tersebut sangat merugikan masyarakat Gowa.

Baca Juga:
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

Sultan Hasanuddin diam-diam membangun beberapa benteng yang telah dirobohkan. Namun pihak VOC mengetahui rencana tersebut. Pada akhirnua 12 Juni 1669, VOC dengan bantuan pasukan gabungan menyerang Benteng Somba Opu yang menjadi benteng sekaligus kediaman Sultan Hasanuddin.

Pada akhirnya Sultan Hasanuddin tertanggap pada tanggal 29 Juni 1669. Selang satu tahun kemudian, beliau meninggal di usia 39 tahun. Nah itulah tadi pembahasan singkat mengenai sejarah isi Perjanjian Bongaya.

Bagikan:
#Serba Serbi#Kerajaan Gowa#Sultan Hasanuddin#VOC#Pasukan VOC#Perang di Makassar#Perang Gowa#Perjanjian Bongaya#Isi Perjanjian Bongaya

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up