Djawanews.com – Akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan BMKG tentang potensi adanya gempa dan tsunami. Dihitung dengan pemodelan scenario bencana, tsunami skala masif bisa saja terjadi jika saja segmen-segmen megathrust di Jawa terjadi dengan “waktu bersamaan”. Namun kapankah bencana ini terjadi?
Tentunya publik akan bertanya-tanya tentang kapankah bencana itu akan terjadi. Banyak orang yang mencoba mencari tahu dan bertanya tentang; apakah kebenaran itu benar akan terjadi atau hanya sebuah isu? Nyatanya BMKG dan ITB melakukan penjelasannya.
Tak banyak orang percaya dengan perhitungan dari BMKG karena hanya akan menghasilkan ketakutan tanpa ujung. Namun perlunya kita mengetahui adalah sebagai sarana untuk lebih waspada.
Bencana pasti akan selalu ada karena bumi memang hidup dan tumbuh. Sekenario alam sudah merupakan catatan tersendiri yang tidak dapat untuk dihindari.
Yang menarik adalah apakah 400-500 tahun gempa di Jawa itu benar-benar ada? Saya sebagai seorang analisa data digital mencoba untuk mencari tahu tentang data dari dalam internet.
"Iya teman-teman dari BMKG dan ITB sudah meriset hal ini bahwa potensi ancaman gempa megathrust dan tsunami akan ada. Ini berada di zona subduksi selatan Jawa," kata Widjo, Sabtu (26/9/2020).
Widjo Kongko adalah seorang pakar Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tentunya ini memiliki landasan yang sangat kuat. Namun bagaimana dengan sikap dari para Sejarawan?
Saya sendiri mencari tahu apakah benar ada gempa dan Tsunami di setiap 400-500 tahun itu? Sebuah artikel menarik perhatian saya yang berasal dari LIPI. Mereka menghubungkan adanya sejarah dengan prediksi mereka di masa depan. Anda dapat membacanya dengan klik di sini.
Terkait dengan adanta data cross check yang bertepatan dengan lahirnya Nyai ratu kidul, bisa jadi hal itu mitos atau justru nyata. Karena gempa itu sangat dahsyat dan membuat ombak besar.
Untuk mendapatkan informasi terkait gempa di Selatan Jawa dan berita terkini, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.