Djawanews.com – Menpora Zainudin Amali turut menanggapi kesulitan finansial yang dialami Persipura Jayapura dan berbuntut pada bubarnya skuat Mutiara Hitam.
Seperti diketahui, manajemen Persipura Jayapura memutuskan membubarkan tim pasca ditinggal sponsor utama mereka Bank Papua. Penyebabnya diduga akibat ketidakjelasan penyelenggaraan kompetisi Liga 1.
Liga 1 yang semula direncanakan digelar pada Februari mendatang belum juga mendapatkan izin penyelenggaraan dari pihak kepolisian Indonesia.
Terlebih pemerintah Indonesia menelurkan aturan baru soal penerapan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021 yang kian membuat nasib Liga 1 tidak jelas.
"Memang karena ini masuk di area profesional maka pemerintah tidak masuk. Itu juga paling tinggi urusan dengan federasi cabor, dalam hal ini PSSI. Jadi ya kita menunggu saja," kata Zainuddin Amali dikutip dari Detik.
"Selain itu, situasi sekarang ini juga susah. Kami memaklumi apa yang yang dilakukan klub. Karena kalau diteruskan (timnya) ada konsekuensi pembiayaan, seperti mengeluarkan gaji untuk pelatih, pemain, itu kan. Jadi kami maklumi," lanjut Zainuddin Amali.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.