Djawanews.com – General Manager Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman turut menanggapi isu bubarnya Persipura Jayapura akibat ditinggal sponsor utama mereka, Bank Papua.
"Bubar sah-sah saja di tengah situasi seperti ini tanpa kepastian jadwal. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kontrak berjalan dengan pemain. Kedua, kesepakatan/persetujuan kedua pihak (klub dan pemain) tentang pengakhiran kontrak," kata Ponaryo Astaman dikutip dari Detik.
Menurutnya, kendati dalam kondisi sulit, klub tetap wajib memenuhi gaji para pemain.
"Untuk yang kontraknya berdurasi panjang (misal 2-5 tahun), perlu diteliti lagi. Tanpa kesepakatan otomatis (kontrak) itu tetap berlaku. Karena pemain tidak bisa bebas pindah klub krn secara hukum masih terikat kontrak, tapi di saat bersamaan juga tetap berhak mendapatkan upah sebagai haknya," lanjutnya.
Terbaru, Bank Papua menegaskan komitmen mereka untuk tetap menyalurkan dana sponsor sebesar Rp 5 miliar kepada Persipura Jayapura dengan syarat Liga 1 kembali bergulir.
Sementara Persipura Jayapura menekankan bahwa mereka hanya merumahkan para pemain ketika tidak ada kepastian menyoal kelanjutan Liga 1.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.