Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Market
Mendag: 5 Miliar Babi di China Biang Kerok Mahalnya Kedelai di Indonesia
Peternakan babi di China (theepochtimes.com)

Mendag: 5 Miliar Babi di China Biang Kerok Mahalnya Kedelai di Indonesia

MS Hadi
MS Hadi 18 Februari 2022 at 07:12pm

Djawanews.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi angkat bicara terkait harga kedelai impor di Indonesia yang terbilang mahal. Menurutnya, salah satu penyebabnya yakni 5 miliar ekor babi di China membutuhkan pakan kedelai, yang sebagiannya juga diimpor.

"Di Cina itu, awalnya peternakan babi di sana tidak makan kedelai, tapi sekarang makan kedelai. Apalagi baru-baru ini ada lima miliar babi di peternakan Cina itu makan kedelai," kata Mendag Muhammad Lutfi di sela kunjungan kerjanya di Makassar, dikutip dari Antara, Jumat 18 Februari.

Selain lima miliar babi di China, Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) juga menyebut masalah cuaca sebagai penyebab lain.

Yakni cuaca buruk El Nina di kawasan Amerika Selatan. Hal ini membuat pasokan kedelai ke pasar global menurun, sehingga harganya jadi naik.

"Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik karena adanya beberapa permasalahan. Termasuk terjadinya El Nina di Argentina," imbuh Muhammad Lutfi.

Lutfi mengatakan, harga kedelai per gantang yang sebelumnya USD 12 naik menjadi USD 18 per gantang.

Baca Juga:
  • Tempe Menjadi Makanan Vegan Terenak Di Dunia
  • BPS: Kenaikan Harga Tahu dan Tempe Karena Stok Kedelai Menipis
  • Makanan Jepang Natto: Viral Jadi Konten Challenge di Tiktok

Dia menjelaskan, jika saat ini pihaknya sementara menyiapkan mitigasi dari melambungnya harga kedelai secara nasional.

"Sekarang ini kami sedang menyiapkan mitigasinya dan kesempatan pertama minggu depan akan kami umumkan kebijakannya seperti apa," terang Mendag.

Dalam kesempatan itu, Lutfi juga menyampaikan kebutuhan kedelai dalam negeri setiap tahunnya adalah 3 juta ton, sementara budi daya dan suplai kedelai dalam negeri hanya mampu 500 hingga 750 ton per tahunnya.

Sementara untuk menutupi kebutuhan nasional akan kedelai itu, Kemendag mengimpor dari beberapa negara seperti negara dari kawasan Amerika Selatan tersebut.

Bagikan:
#Market#djawanews#babi#china#kedelai#kedelai impor#kemendag#muhammad lutfi

Berita Terkait

    GSASport Indonesia: Tempat Terbaik untuk Membeli Senapan Angin Berkualitas di Jawa Timur dengan Layanan COD
    Market

    GSASport Indonesia: Tempat Terbaik untuk Membeli Senapan Angin Berkualitas di Jawa Timur dengan Layanan COD

    Djawanews.com - GSASport Indonesia telah lama dikenal sebagai destinasi utama bagi para penggemar senapan angin di Jawa Timur. Menawarkan berbagai produk berkualitas tinggi dari merek-merek terkemuka, ....
    Usman Mahendra
    Usman Mahendra
  • Pemerintah Bakal Impor 504 Ribu Ton Bawang Putih Selama Mei-Desember
    Market

    Pemerintah Bakal Impor 504 Ribu Ton Bawang Putih Selama Mei-Desember

    Janu Wisnanto 13 Jun 2023 23:01
  • Kiat Stok Bahan Baku Kendaraan Listrik yang Lebih Ramah Lingkungan
    Market

    Kiat Stok Bahan Baku Kendaraan Listrik yang Lebih Ramah Lingkungan

    Janu Wisnanto 26 May 2023 06:58
  • Pertamina Tambah Pasokan BBM dan Gas Selama Ramadhan dan Lebaran 2023
    Market

    Pertamina Tambah Pasokan BBM dan Gas Selama Ramadhan dan Lebaran 2023

    Djawanews.com – Bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran 2023 membuat lonjakan BBM dan gas menjadi signifikan karena kebutuhan konsumen yang meningkat. Oleh karenanya, PT Pertamina menambah pasokan BBM ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Kemendag: Harga Bahan Pokok Turun Signifikan Usai Lebaran
    Market

    Kemendag: Harga Bahan Pokok Turun Signifikan Usai Lebaran

    Janu Wisnanto 03 May 2023 14:39
  • Penjualan di Pasar Tanah Abang Menurun, Pengelola: Sepi!
    Market

    Penjualan di Pasar Tanah Abang Menurun, Pengelola: Sepi!

    Janu Wisnanto 20 Apr 2023 07:43

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up