Momen berbuka puasa menjadi sesuatu yang dinantikan umat Islam. Tak heran, setiap sore jelang saat berbuka puasa, tempat-tempat yang menjual takjil dan makanan berbuka, berdenyut kencang.
Tak terkecuali Street Food Bung Karno, sebuah kafe di Jalan Bung Karno, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sesuai namanya, kafe ini tampil dengan konsep ‘jalanan’ lantaran letaknya yang benar-benar di pinggir jalan. Meski hanya di pinggir jalan, kafe ini memiliki gaya yang santai dan cocok untuk nongkrong anak-anak muda di Lombok.
Letaknya sangat strategis karena berada di pusat Kota Mataram dan berhadapan langsung dengan Hotel Lombok Gareden.
Di tempat ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai varian minuman dan makanan buka puasa. Ada aneka nasi goring, sea food, pizza, pasta, dimsum, hingga aneka kopi nusantara.
Namun, ada yang special di kafe ini selama Ramadan, yakni hadirnya dua menu yang saying sekali jika dilewatkan. Salah satunya adalah ximilu, sup buah ala Hong Kong.
“Ximilu dari Hong Kong yang halal dan artinya biji selasih dalam bahasa Mandarin,” ujar salah satu pemilik Street Food Bung Karno, Asrianti Mustari, belum lama ini.
Ximilu terbuat dari buah-buahan segar seperti semangka, manga, melon, anggur, alpukat, jambu manis, dan biji selasih. Di dalamnya, ada juga nutrijel yang dibentuk menyerupai mi ramen.
Perbedaan dengan es teler atau sup buah, ximilu tidak menggunakan santan atau susu, melainkan cream powder yang didinginkan terlebih dahulu di dalam kulkas.
Wanita yang akrab disapa Tari itu menjelaskan, membuat ximilu tidak sulit. Aneka buah segar yang telah dipotong-potong dicampur dengan cream powder dingin.
“Tidak pakai es batu, dari sana (Hong Kong) memang harus dingin kuahnya (cream powder). Tapi kalau mau pakai es batu juga bisa juga sesuai selera pengunjung,” jelasnya.
Tari mengaku senang bisa menghadirkan ximilu di Lombok, mengingat sepengetahuannya belum ada yang menjual sup buah seperti ini di Pulau Seribu Masjid tersebut.
Tari juga gembira dengan respons pengunjung pada ximilu. Mereka bilang, sup buah ala Hong Kong ini cocok untuk berbuka puasa.
“Responsnya lumayan, kita ingin isi Ramadhan ini tidak Cuma es teler dan sup buah, tapi ada desert (hidangan penutup) lain, yakni ximilu yang enak juga untuk buka puasa,” ucap Tari.