Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Inspirasi
Kisah Perempuan Uzbekistan Jadi Korban Rasisme Parah di Korea Selatan, Hijab Ditarik dan Dituduh Teroris
Hong Hana (viva.co.id)

Kisah Perempuan Uzbekistan Jadi Korban Rasisme Parah di Korea Selatan, Hijab Ditarik dan Dituduh Teroris

Fajar Prasetyo
Fajar Prasetyo 31 Mei 2021 at 06:13pm

Djawanews.com - Seorang perempuan asal Uzbeksitan bercerita tentang diskriminasi dan rasisme yang pernah dialaminya di Korea Selatan. Kisahnya ini terjadi saat pertama kali menetap di Negeri Ginseng.

Perempuan ini telah berganti kewarganegaraan Korea Selatan pada tahun 2007. Perempuan berusia 32 tahun ini juga telah mengganti namanya menjadi Hong Hana.

"Halo perkenalkan nama saya Hong Hana, saya berusia 32 tahun dan berasal dari Uzbekistan. Akan tetapi saya berganti nama ketika pindah ke sini (Korea Selatan). Nama saya dulu Abdullayeva Dilafruz Bahodirjanovna, diambil dari nama kakek dan ayah saya," ceritanya di channel YouTube KBS WORLD Indonesian.

Hana mengatakan awalnya ia merasa nyaman berada di Korea Selatan. Impiannya pun menjadi nyata. Apalagi, dia sering menonton drama Korea yang menggambarkan Korea Selatan sebagai negara maju dan romantis.

Namun, dia mulai merasakan diskriminasi karena penampilannya yang agak berbeda lantaran memakai hijab. Di restoran, dia tidak dilayani dengan baik.

"Saya bertanya apakah menu lauk pauk yang ada di restoran tersebut, ia malah memanggil staf lainnya untuk melayani saya. Ketika ada orang Korea baru dilayani dengan baik dan ramah. Saya merasa didiskriminasi dan sedih," tuturnya.

Baca Juga:
  • Kemensos Gelar Retret Kepala Sekolah, Samakan Persepsi soal Sekolah Rakyat
  • Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah
  • Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

Begitu juga ketika Hana ingin membeli sebuah sepatu. Pelayan justru memandangnya rendah dan tidak percaya Hana mampu membeli sepatu berharga mahal itu.

"Saya merasa seperti manusia pada umumnya. Saya ingin membeli sepatu, saya bertanya ini harganya berapa? Dan pelayan toko tersebut malah mengatakan apakah saya mampu membeli sepatu tersebut? Karena sepatu itu harganya mahal. Padahal saya akan membeli sepatu itu," cerita Hana.

Dipandang Aneh karena Berhijab

Selain itu, orang-orang sering memandangnya aneh karena memakai hijab di kepala. Bahkan, ada orang yang pernah menarik jilbabnya dan memaksa Hana melepas jilbab. Saat itu, ia merasa terkejut dan dipaksa untuk melepasan hijab yang dikenakannya.

"Saya sedang membeli bahan makanan, ada wanita yang tiba-tiba menarik hijab saya. Saya terkejut dan bertanya ini ada apa? Lalu dia menyuruh agar saya melepaskan hijab saya. Kamu ini di Korea, harus lepaskan hijab itu," kata Hana.

Hana bekerja sebagai penerjemah di Korea Selatan karena kemampuan berbahasanya sangat baik. Dia menguasai bahasa Inggris, Korea, Rusia, dan Uzbekistan. Namun, di dunia kerja dia juga sering didiskriminasi.

"Orang-orang selalu melihat saya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Ada yang sampai bertanya kepada rekan kerja saya, tentang siapa diri saya? Mengapa saya bekerja di sini dan apakah saya memenuhi standar? Jujur saya merasa sedih dan sangat sakit diperlakukan seperti itu," paparnya.

Lebih jauh, Hong Hana juga pernah dianggap sebagai teroris saat mengurus dokumen di kantor pemerintahan. Hal itu terjadi tahun 2013 lalu dan ia tak bisa mengatakan apa-apa ketika petugas memeriksa dompetnya. Karena kejadian itu, Hana bahkan sempat tak keluar rumah selama sebulan karena ketakutan.

Semua perlakuan diskriminasi ini membuatnya depresi dan kesal. Dia bahkan sempat melepas hijabnya selama empat bulan. Apalagi ketika anaknya mulai ikut menjadi korban diskriminasi.

Hana membesarkan anaknya seorang diri usai bercerai dengan suaminya yang merupakan warga Korea Selatan. Namun, Hana akhirnya kembali memakai jilbabnya dan memberanikan diri mengungkap diskriminasi yang dialami di Negeri Ginseng.

"Dulu di kota tempat tinggal saya, semua wanita memakai hijab. Dan ketika saya masih berusia 10 tahun, saya diberikan hijab oleh nenek. Dan itu sangat berarti bagi saya dan membuat saya gembira. Hijab merupakan simbol dari agama saya," tegasnya.

Bagikan:
#perempuan uzbekistan#korban rasisme#hong hana#korea selatan#hijab ditarik#dituduh teroris

Berita Terkait

    5 Manfaat Public Speaking, Salah Satunya Menambah Kepercayaan Diri
    Inspirasi

    5 Manfaat Public Speaking, Salah Satunya Menambah Kepercayaan Diri

    Djawanews.com – Di era komunikasi digital yang semakin masif, kemampuan public speaking tetap menjadi kompetensi krusial yang menentukan kesuksesan akademis maupun profesional. Keterampilan ini memungkinkan seseorang menyampaikan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Tingkatkan Kualitas Hidup, Ini 4 Manfaat Jadi Lifelong Learner
    Inspirasi

    Tingkatkan Kualitas Hidup, Ini 4 Manfaat Jadi Lifelong Learner

    MS Hadi 14 Jun 2025 09:11
  • 7 Warna Cat Ruang Tamu untuk Nuansa Mewah dan Elegan
    Inspirasi

    7 Warna Cat Ruang Tamu untuk Nuansa Mewah dan Elegan

    MS Hadi 08 Jun 2025 13:11
  • Tips Memilih Lampu Sesuai Ukuran Ruangan agar Nyaman dan Efisien
    Inspirasi

    Tips Memilih Lampu Sesuai Ukuran Ruangan agar Nyaman dan Efisien

    Djawanews.com – Pencahayaan sering kali menjadi elemen yang dianggap sepele dalam desain interior. Padahal, pencahayaan yang tepat bukan hanya menunjang keindahan ruangan, tetapi juga memengaruhi kenyamanan, efisiensi ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Cangkang Telur Bisa Jadi Pupuk Alami untuk Tanaman, Cara Membuatnya Mudah
    Inspirasi

    Cangkang Telur Bisa Jadi Pupuk Alami untuk Tanaman, Cara Membuatnya Mudah

    MS Hadi 16 Feb 2025 09:03
  • Tak Banyak yang Tahu, Ini 8 Manfaat dari Ampas Kopi
    Inspirasi

    Tak Banyak yang Tahu, Ini 8 Manfaat dari Ampas Kopi

    MS Hadi 19 Jan 2025 14:11

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Tingkatkan Kualitas Hidup, Ini 4 Manfaat Jadi Lifelong Learner
Inspirasi

1

Tingkatkan Kualitas Hidup, Ini 4 Manfaat Jadi Lifelong Learner

5 Manfaat Public Speaking, Salah Satunya Menambah Kepercayaan Diri
Inspirasi

2

5 Manfaat Public Speaking, Salah Satunya Menambah Kepercayaan Diri

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up