Djawanews.com – Jumlah penonton film animasi "JUMBO" karya debutan sutradara Ryan Adriandhy terus meningkat pesat. Per Minggu, 20 April 2025, Visinema Studios mengumumkan bahwa film animasi ini telah ditonton oleh 5.472.439 orang, dan jumlah tersebut masih terus bertambah seiring dengan dominasi layar yang masih kuat di bioskop-bioskop Tanah Air.
Pencapaian ini menjadikan Jumbo sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia, menyalip rekor sebelumnya yang dipegang oleh Frozen II (2019) dengan 4,6 juta penonton, berdasarkan data dari Cinepoint, agregator box office film.
Tak hanya mengukir sejarah sebagai film animasi terlaris, Jumbo juga berhasil masuk ke dalam jajaran 10 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Menurut data dari situs resmi filmindonesia.or.id, film ini kini menempati posisi ke-8, menggeser Dilan 1991, Sewu Dino, dan Kang Mak: From Pee Mak.
- “KKN di Desa Penari” (10.061.033)
- “Agak Laen” (9.125.188)
- “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part I” (6.858.616)
- “Pengabdi Setan 2: Communion” (6.390.970)
- “Dilan 1990” (6.315.664)
- “Miracle in Cell No. 7” (5.861.067)
- “Vina Sebelum 7 Hari” (5.815.945)
- “Dilan 1991” (5.253.411)
- “Sewu Dino” (4.891.469)
- “Kang Mak: From Pee Mak” (4.860.565)
Perolehan penonton film Jumbo sudah menggeser Kang Mak: From Pee Mak, Sewu Dino, dan Dilan 1991. Kini, film Jumbo memiliki kemungkinan untuk menggeser film Vina Sebelum 7 Hari dan Miracle in Cell No.7.
“Rasanya sangat luar biasa melihat “JUMBO” bisa sampai sejauh ini, setiap harinya membawa kejutan yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Angka 5 juta penonton ini adalah hadiah besar untuk kami semua, seluruh kreator “JUMBO”, tim Visinema, dan para penonton di seluruh Indonesia,” kata Ryan Adriandhy.
“Kini “JUMBO” bukan lagi milik kami saja, tapi milik semua keluarga Indonesia. Harapan saya, cerita ini bisa menjadi bagian dari masa kecil anak-anak hari ini, dan terus hidup saat mereka kelak menceritakannya kembali kepada anak-anak mereka. Dengan begitu, “JUMBO” akan terus hidup, lintas generasi,” lanjutnya.
Film Jumbo menceritakan Don (Prince Poetiray), seorang anak yatim piatu yang ingin mementaskan dongeng buatan ayah dan ibunya. Keinginan itu menemukan kesulitan lantaran buku dongeng satu-satunya itu direbut oleh Atta (M. Adhiyat).
Saat ini, film Jumbo masih tayang di bioskop Indonesia.