Djawanews.com – Terkait proyek tas kain untuk program bantuan sosial (bansos) Kemensos, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) membantah bahwa proyek tersebut adalah rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Joy Citradewi, Head of Corporate Communication Sritex, pihaknya tak pernah meminta proyek tersebut untuk Jawa Tengah. Penawaran proyek, lanjutnya, datang langsung dari Kemensos.
"PT Sri Rejeki Isman Tbk mendapatkan pemesanan tas goodiebag untuk bansos oleh Kemensos pada bulan April lalu. Inquiry tersebut diterima oleh pihak marketing kami langsung dari Kemensos dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," ungkap Joy, Senin (21/12/2020), diutip dari CNNIndonesia.com.
Hartono Laras, Sekjen Kemensos, mengatakan bahwa kementeriannya menggandeng Sritex dalam pembuatan tas kain sebanyak 1,9 juta buah. Hal tersebut ia ungkapkan ketika melakukan kunjungan ke pabrik Sritex yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada pertengahan Juli 2020.
Joy tak mengatakan jumlah dan harga tas yang dipesan Kemensos. Selain itu, ia mengatakan bahwa pihaknya tak pernah berkomunikasi dengan anak pertama Presiden Jokowi itu terkait proyek pembuatan tas bansos.
"Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar," tegasnya.
Sebelumnya, tersebar kabar bahwa Sritex merupakan salah satu dari enam perusahaan yang digandeng oleh Kemensos terkait proyek pembuatan tas untuk bansos. Semula, proyek bernilai ratusan miliar rupiah itu dijanjikan untuk perusahaan kecil dan menengah.
Selain Bantahan Sritex terkait rekomendasi Gibran Rakabuming Raka, dapatkan info terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, dengan terus mengikuti Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain secara cepat.