Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Unjuk Rasa Terhadap Hasil Pemilu 2019 Berlangsung Ricuh Karena Penumpang Gelap

Unjuk Rasa Terhadap Hasil Pemilu 2019 Berlangsung Ricuh Karena Penumpang Gelap

Usman Mahendra
Usman Mahendra 23 Mei 2019 at 01:34am

Sektar 300 orang diamankan polisi terkait kericuhan aksi 22 Mei

Terjadi bentrok antara peserta aksi massa yang memprotes hasil Pemilu 2019 dengan petugas kepolisian di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat Rabu (22/5/2019).

Situasi malam itu pun tampak mencekam. Polisi mencoba memukul mundur peserta aksi dengan menembakkan gas air mata dan suar.

Polri menyebut, aksi massa memprotes hasil Pemilu 2019 berlangsung ricuh disebabkan oleh penumpang gelap.

Awalnya aksi unjuk rasa terhadap hasil pemilu tersebut berlangsung damai pada selasa malam. Bahkan petugas kepolisian dan peserta aksi pun kompak melakukan sholat jamaah.

Pada pukul 20.00 WIB sebagaian massa aksi membubarkan diri, namun sebagianya lagi menolak untuk bubar.

Kemudian Massa berulah anarkis sekitar sekitar pukul 23.00 WIB di depan Gedung Bawaslu. Pagar besi milik petugas pun dirusak.

Tak sampai di situ saja, Massa yang sudah rusuh memprovokasi petugas kepolisian dengan melempari benda  seperti  batu dan  petasan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, Polisi mencoba mendorong massa ke jalan sabang dan wakhid hasyim, alih-alih bersikap kooperatif, masa malah menyerang petugas.

“Tak hanya dengan kata-kata, tapi juga dengan batu dan petasan ukuran besar,” terang Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/5/2019).

Akibatnya petugas memukul mundur massa hingga tercerai-berai. Para peserta aksi berlarian menuju Jala Sabang serta gang-gang kecil di sekita lokasi.

Pada pukul 03.00 WIB dini hari, muncul demonstran lain dengan jumlah 200 orang yang diduga berasal dari luar Jakarta dan berkumpul di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.

“Diduga ini sudah disiapkan dan di-setting,” kata Iqbal.

Selanjutnya Petugas Kepolisan bersama tokoh masyarakat dan pemuka FPI mencoba membujuk masa tersebut. akan tetapi, massa kemudian beralih ke asrama Brimob yang terletak di kawasan Petamburan.

“Mereka menyerang asrama Brimob dengan lempatan batu, bom Molotov, petasan dan botol-botol,” ungkap Iqbal.

Petuga kemudian menghalau sejumlah demonstran rusuh dengan gas air mata. Namun tembakan gas air mata tak membuat mereka surut. Massa justru mendesak masuk ke asrama Brimob, serta merusak properti warga dan membakar kendaraan yang terparkir.

“Total mobil yang dirusak ada 11 unit, dengan tingkat kerusakan yang berbeda. Dan jumlah mobil yang terbakar ada 14 unit. Selain itu ada juga truk Dalmas, mobil Dalmas dan 11 unit mobil umum,” ungkap Iqbal.

Akibat dari kerusuhan ini sejumlah orang mengalami luka-luka baik bahkan meninggal dunia. Namun pihak kepolisian masih akan menyelidiki kasus ini terlebih dahulu.

“Ada sejumlah demonstran yang terluka dan sedang kami cek dan investgasi. Ada juga yang meninggal dunia, sedang kami cek,” kata Iqbal.

Kerusuhan masih terus berlanjut hingga dini hari. Sejumah lokasi lain ikut terkena imbas dari kericuhan itu. Akan tetapi kercuhan sepanjang hari selasa bukan berasal dari massa yang pertama.

Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian mengatakan, aksi massa berlangsung dengan damai pada segmen yang pertama. “Di segmen kedua, aksi langsung anarkis oleh sekelompok orang yang menyerang,” katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

Setidaknya ada 300 orang yang diamankan terkait kerusuhan aksi Jakarta. Polisi membawa mereka ke Direktorat Reserse kriminal Umum Polda Metro Jaya dan sedang menginvestigasinya.

Menjelang akhir aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kericuhan kembali terjadi. Massa aksi melempari aparat kepolisisan dengan botol, bambu  dan sejumlah barang lainya.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry urniawan berulangkali mengajak peserta aksi serta anggotanya untuk tdak tepancing.

“Jangan tembak gas air mata, jangan lakukan itu,”ujar harry melalui pengeras suara Rabu (22/5/2019).

Akan tetapi massa aksi justru semakin berulah dan tidak mengindahkan seruan kapolres tersebut serta terus menyerang aparat dengan lemparan batu, botol hinga petasan.

Kapolres juga berulang kali mengimbau Moh. Jumhur Hidayat selaku Koordinator Gerakan Nasional Kedaulatan rakyat (GNKR) yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BNP2TKI.

“Pak jumhur tolong bantu kami, TNI dan Polri juga bagian dari masyarakat,” ujar harry.

Ajakan itu diucapkan Harry selama 20 menit. Kemudian massa kembali tenang dan kericuhan menjadi berkurang.

Hingga kamis pagi, massa aksi yang memprotes hasil Pemilu 2019 yang ditetapkan oleh KPU masih terus berlanjut. Polisi mengerahkan sekitar 50 ribu personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan aksi tersebut.

Bagikan:
#AKSI MASSA 22 MEI#AKSI MASSA PEMILU#AKSI MASSA RICUH#AKSI TOLAK PEMILU#berita hari ini#DEMO 22 MEI

Berita Terkait

    Wamenlu Tegaskan Tarif Impor AS 32 Persen Tak Terkait Keanggotaan BRICS
    Berita Hari Ini

    Wamenlu Tegaskan Tarif Impor AS 32 Persen Tak Terkait Keanggotaan BRICS

    Djawanews.com – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arif Havas Oegroseno menegaskan kebijakan tarif impor 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia tidak ada hubungannya dengan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Mensos: 63 Titik Siap Menyelenggarakan Sekolah Rakyat pada 14 Juli
    Berita Hari Ini

    Mensos: 63 Titik Siap Menyelenggarakan Sekolah Rakyat pada 14 Juli

    MS Hadi 09 Jul 2025 13:03
  • Mendagri Tito Sebut Gibran Tidak Harus Berkantor di Papua
    Berita Hari Ini

    Mendagri Tito Sebut Gibran Tidak Harus Berkantor di Papua

    MS Hadi 09 Jul 2025 11:37
  • Dahlan Iskan Tersangka, Pengacara: Bukan Terlapor Kok, Bagaimana Ceritanya
    Berita Hari Ini

    Dahlan Iskan Tersangka, Pengacara: Bukan Terlapor Kok, Bagaimana Ceritanya

    Djawanews.com – Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan penggelapan oleh tim penyidik Polda Jawa Timur. Penetapan tersangka ini ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Komisi I Dorong Pemerintah Lobi Ulang AS Soal Tarif Impor 32 Persen
    Berita Hari Ini

    Komisi I Dorong Pemerintah Lobi Ulang AS Soal Tarif Impor 32 Persen

    MS Hadi 09 Jul 2025 08:31
  • Pramono: Belum Terlalu Perlu Modifikasi Cuaca karena Curah Hujan di Jakarta Tidak Terlalu Tinggi
    Berita Hari Ini

    Pramono: Belum Terlalu Perlu Modifikasi Cuaca karena Curah Hujan di Jakarta Tidak Terlalu Tinggi

    MS Hadi 09 Jul 2025 07:10

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
Berita Hari Ini

1

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

Dinonaktifkan, PM Paetongtarn Minta Maaf ke Publik Thailand
Berita Hari Ini

2

Dinonaktifkan, PM Paetongtarn Minta Maaf ke Publik Thailand

Soal Surat Pemakzulan Gibran, Puan: Jika Sudah Diterima, Kita Akan Proses Sesuai Mekanisme
Berita Hari Ini

3

Soal Surat Pemakzulan Gibran, Puan: Jika Sudah Diterima, Kita Akan Proses Sesuai Mekanisme

Buntut Insiden Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Khusus Rumah Doa
Berita Hari Ini

4

Buntut Insiden Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Khusus Rumah Doa

Jangan Terlewatkan! Musikal Petualangan Sherina Kembali Digelar 11–20 Juli 2025
Berita Hari Ini

5

Jangan Terlewatkan! Musikal Petualangan Sherina Kembali Digelar 11–20 Juli 2025

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up