Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Ucapan Luhut 'Varian Delta Tak Bisa Dikendalikan' Disindir Susi Pudjiastuti dan Bikin Riuh Medsos

Ucapan Luhut 'Varian Delta Tak Bisa Dikendalikan' Disindir Susi Pudjiastuti dan Bikin Riuh Medsos

Moksa Hutasoit
Moksa Hutasoit 16 Juli 2021 at 07:03pm

Djawanews.com - Kata 'terkendali' menjadi bahasan paling seru selama PPKM Darurat diberlakukan hampir 2 minggu terakhir ini. Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Panjaitan sebelumnya sudah memastikan kalau penanganan Covid-19 dalam situasi terkendali di republik ini.

Senin, 12 Juli lalu, pemerintah mengakui kalau penanganan Covid-19 di Indonesia bukannya tidak punya masalah. Tapi segala kelemahan itu sudah diperbaiki dan penyebaran Covid-19 dalam situasi terkendali.

"Kalau ada yang berbicara tidak kendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak kendali, bisa datang ke saya, nanti saya tunjukan ke mukanya, kalau kita terkendali," tegas Luhut saat itu.

PPKM Darurat sejatinya diterapkan pemerintah untuk bisa mengontrol laju penyebaran virus corona. Malah ada target supaya angka kasus positif bisa turun 10 kasus setiap hari.

Nyata terbalik. Angka Covid-19 malah gila-gilaan naik pesat. Bahkan pada 15 Juli kemarin, angka Covid-19 naik hingga 56 ribu lebih kasus.

Ratusan tenaga kesehatan yang sudah disuntik dua kali vaksin, kembali terpapar. Keterisian tempat tidur di banyak rumah sakit hampir menyentuh angka 100 persen. Belum lagi langkanya ketersediaan oksigen yang menjadi penopang hidup para pasien Covid-19 dengan gejala berat.

Lonjakan kasus Covid ini dipercaya akibatnya kemunculan varian Delta yang memiliki kemampuan penyebaran super cepat. Bahkan mayoritas atau 97 persen kasus di Indonesia didominasi varian Delta.

Diski 'Terkendali' sudah redaksi bahas dari sisi linguistik. Kamu bisa membaca artikel itu dalam judul 'Kata “Terkendali” Sering Diucapkan Pejabat Tinggi Negara di Tengah Meningkatnya Kasus COVID-19, Apakah Relevan?"

"Saya mohon kita semua paham, dari varian Delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan," ujar Luhut saat konpers virtual pada Kamis (15/7).

Varian delta bukan hanya menjadi persoalan serius Indonesia. Varian ini sudah bikin lonjakan kasus di negara-negara seperti Inggirs, Belanda, Amerika Serikat, dan Thailand, mengalami permasalahan yang sama.

"Jadi jangan kita melihat Indonesia saja yang kena. Itu Inggris kena, Belanda kena. Perdana Menteri Belanda kemarin minta maaf karena dia menyetujui lepas masker, beberapa waktu lalu yang sekarang naik eksponensial, Malaysia juga masih semua juga. Rusia, Thailand, dan sebagainya. Thailand dan AS sendiri juga mengalami kenaikan yang luar biasa," jelas Luhut.

Kritik Susi Pudjiastuti

Ucapan Luhut itu mendapat kritik keras dari bekas Menteri KKP, Susi Pudjiastuti. Melalui akun twitternya, Susi menyindir pernyataan Luhut yang sempat bilang terkendali.

"Katanya kemarin terkendali," tulis @susipudjiastuti.

Cuitan ini langsung ramai dikomentari warganet. Mereka terbelah. Ada yang mendukung pernyataan Susi tapi tak sedikit juga yang mencibir.

"Ibu, mksdnya pak Luhut itu yg terkendali itu penanganannya. Kalau virusnya tidak bisa dikendalikan, maka itu warga harus jaga prokes. Masa sekelas menteri mesti dijelaskan spt ini. Sy gak lebih pintar dari ibu, tapi mohon warga diajak cerdaslah, kasian pemernth sudah kerja keras," tulis @JoelCovid.

12 Juli
Luhut : "Yang bilang Corona tak akan terkendali 4-5 hari, datang kesaya!"
15 Juli
Luhut: "Corona varian Delta tak bisa dikendalikan" pic.twitter.com/XWDQcfzyl8

— MTrif (@MT_rif) July 15, 2021
Bagikan:
#susi kritik luhut#Luhut Bilang penanganan terkendali#Luhut Panjaitan#PPKM Darurat

Berita Terkait

    PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
    Berita Hari Ini

    PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

    Djawanews.com - Pemerintah resmi memasukkan rencana pembangunan PLTN 7 GW dalam RUPTL 2025–2034. Dua lokasi awal yang dipilih berada di Sumatera dan Kalimantan dengan kapasitas masing-masing 250 MW atau ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?

    Saiful Ardianto 30 Aug 2025 10:41
  • Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
    Berita Hari Ini

    Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

    Saiful Ardianto 28 Aug 2025 16:10
  • Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?
    Berita Hari Ini

    Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?

    Djawanews.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka peluang besar bagi kerja sama internasional. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyambut kunjungan delegasi negara Balkan (Bosnia, Bulgaria, ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pengolahan Energi dari Sampah: Prabowo Minta Percepat untuk Atasi Krisis Energi
    Berita Hari Ini

    Pengolahan Energi dari Sampah: Prabowo Minta Percepat untuk Atasi Krisis Energi

    Saiful Ardianto 27 Aug 2025 14:11
  • PLTA Mrica Bakal Jaga Keandalan Listrik Melalui Pengelolaan Sedimentasi
    Berita Hari Ini

    PLTA Mrica Bakal Jaga Keandalan Listrik Melalui Pengelolaan Sedimentasi

    Saiful Ardianto 27 Aug 2025 14:09

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pengolahan Energi dari Sampah: Prabowo Minta Percepat untuk Atasi Krisis Energi
Berita Hari Ini

1

Pengolahan Energi dari Sampah: Prabowo Minta Percepat untuk Atasi Krisis Energi

PLTA Mrica Bakal Jaga Keandalan Listrik Melalui Pengelolaan Sedimentasi
Berita Hari Ini

2

PLTA Mrica Bakal Jaga Keandalan Listrik Melalui Pengelolaan Sedimentasi

Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
Berita Hari Ini

3

Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?
Berita Hari Ini

4

Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
Berita Hari Ini

5

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up