Djawanews.com - Ketahanan energi kembali menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satu langkah penting adalah peningkatan produksi minyak dan gas (migas) yang ditargetkan mencapai satu juta barel per hari pada tahun 2030. Tren produksi migas Indonesia pun digenjot secara signifikan.
Fokus itu tidak hanya pada sektor hulu migas, tetapi juga pada percepatan transisi energi bersih dan subsidi energi yang tepat sasaran.
Tren Produksi Migas: Peningkatan Lifting Menuju Target Satu Juta Bph
Dewan Energi Nasional (DEN) optimis Indonesia dapat mencapai target produksi migas tersebut. Abadi Poernomo, Anggota DEN, menyebutkan bahwa berdasarkan data SKK Migas, lifting minyak meningkat sebanyak 4.000 barel per hari pada tahun 2025.
Namun, masih terdapat kesenjangan antara produksi dan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional yang mencapai 1,5 juta barel per hari. Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia masih mengimpor BBM baik dalam bentuk minyak mentah maupun produk jadi.
Untuk mengatasi kekurangan produksi, Abadi menekankan pentingnya eksplorasi cadangan baru dan reaktivasi sumur-sumur tua dengan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).
Meskipun hasilnya mungkin kecil, penambahan lapangan-lapangan tua akan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi migas. Selain itu, penemuan cadangan baru menjadi langkah penting untuk mencapai swasembada energi nasional.
Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS), Ali Ahmudi Achyak menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam meningkatkan tren produksi migas.
Dengan karakteristik industri migas yang padat modal dan berisiko tinggi, pemerintah perlu memberikan kepastian hukum dan insentif fiskal untuk menarik investor. Upaya ini akan memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor energi.
Tren produksi migas Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target satu juta barel per hari pada 2030. Optimisasi sumur-sumur tua, eksplorasi cadangan baru, dan dukungan pemerintah dalam sektor hulu migas menjadi kunci untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Demikian informasi seputar perkembangan tren produksi migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.