Djawanews.com – KIB dan KIR disebut akan melebur menjadi satu dalam Pilpres 2024. Kabar peleburan dua koalisi besar tersebut dilakukan tanpa PPP yang lebih dulu mendeklarasikan dukungan terhadap kader PDIP, Ganjar Pranowo.
"Ya koalisi besar itu kan isinya adalah KIB dan KKIR ya, jadi walaupun sudah ditinggalkan oleh PPP, KIB bukan bubar," kata Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga saat dihubungi, Kamis (27/4).
KIB merupakan koalisi yang dideklarasikan tiga partai pada awal 2022 lalu oleh Golkar, PAN, dan PPP. Sementara, KKIR menyusul digagas oleh Gerindra dan PKB.
Namun, PPP belakangan telah lebih dulu mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres yang akan didukung mereka di 2024. Deklarasi dukungan terhadap Ganjar merupakan hasil Rapimnas PPP di Yogyakarta selama tiga hari pada 24-26 April lalu.
PDIP pun menyampaikan apresiasi atas dukungan tetangga partainya itu. Sekjen PDIP menyebut kedua partai memiliki rekam jejak panjang bekerja sama sejak Orde Baru.
Langkah itu berbeda dengan rekan koalisi PPP, Golkar yang memberi sinyal bakal merangkul Gerindra di Pilpres 2024. Sinyal kedekatan kedua partai mulai terlihat saat Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Abu Rizal Bakrie saat Lebaran kemarin.
Ketiga elit politik itu bahkan akan kembali bertemu pada pekan depan.
Menurut Lamhot, KIB dan KKIR akan melebur tanpa PPP. Dia menyebut gabungan kursi Golkar dan PAN telah mencukupi syarat untuk mengusung capres. Namun, sejumlah elit PPP belum menjawab soal kabar bakal mundur dari KIB.
"Karena kursinya Golkar dangean PAN itu 126, itu masih memenuhi presidential threshold. Jadi KIB masih ada tanpa PPP," katanya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.