Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Tak Ingin Bantuan Kemanusiaan Terhambat, Amerika Serikat Longgarkan Pembatasan Suriah
Dampak gempa bumi Turki di Suriah (Twitter/@SyrianACD)

Tak Ingin Bantuan Kemanusiaan Terhambat, Amerika Serikat Longgarkan Pembatasan Suriah

MS Hadi
MS Hadi 11 Februari 2023 at 07:37pm

Djawanews.com – Departemen Keuangan Amerika Serikat berjanji melonggarkan sanksi terhadap Suriah demi penyelamatan nyawa setelah gempa bumi yang mengguncang Suriah dan Turki. Selain itu, AS juga menjanjikan 85 juta dolar dalam bantuan kemanusiaan.

Itu terjadi setelah beberapa orang di Suriah mengklaim, sanksi AS menghambat upaya bantuan setelah gempa bumi.

Diketahui, korban tewas akibat gempa Turki-Suriah tembus 21.000 jiwa pada Jumat pagi, saat harapan untuk menemukan lebih banyak orang hidup di puing-puing bangunan yang runtuh semakin memudar.

Pengumuman bantuan datang setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Hari Kamis melalui telepon, untuk membahas kebutuhan sekutu NATO itu.

"Kami bangga bergabung dengan upaya global untuk membantu Turki seperti halnya Turki yang sering menyumbangkan ahli penyelamat kemanusiaannya sendiri ke banyak negara lain di masa lalu,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, melansir The National News 10 Februari.

Baca Juga:
  • Presiden Erdogan Berikan Medali Penghargaan ke Indonesia atas Bantuan Kemanusiaan Pasca Gempa Turki
  • 43.556 Orang Tewas Akibat Gempa, Pemerintah Turki Perluas Penyelidikan Kontraktor Bangunan
  • Menlu Retno: 85 WNI Terdampak Gempa Turki Bakal Pulang ke Indonesia

Departemen Keuangan kemudian mengumumkan pencabutan sementara beberapa sanksi terkait Suriah.

"Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada rakyat Turki dan Suriah atas hilangnya nyawa dan kehancuran yang tragis setelah gempa bumi dahsyat," kata Wally Adeyemo, Wakil Menteri Keuangan.

"Ketika sekutu internasional dan mitra kemanusiaan bergerak untuk membantu mereka yang terkena dampak, saya ingin memperjelas bahwa sanksi AS di Suriah tidak akan menghalangi upaya penyelamatan nyawa rakyat Suriah," sebutnya.

"Sementara program sanksi AS sudah berisi pengecualian yang kuat untuk upaya kemanusiaan, hari ini Departemen Keuangan mengeluarkan Lisensi Umum untuk mengesahkan upaya bantuan gempa sehingga mereka yang memberikan bantuan dapat fokus pada apa yang paling dibutuhkan: menyelamatkan nyawa dan membangun kembali," tandasnya.

Lisensi Umum Suriah Departemen Keuangan AS, mengesahkan upaya bantuan gempa yang dilarang oleh peraturan sanksi selama 180 hari.

Selain itu, program sanksi AS tidak ditujukan untuk bantuan kemanusiaan yang sah, termasuk upaya bantuan bencana gempa bumi, kata Departemen Keuangan.

Sebelumnya, AS telah mengirim tim penyelamat ke Turki dan telah menyumbangkan pemecah beton, generator, sistem pemurnian air, dan helikopter, kata para pejabat pada Kamis.

Sedangkan paket bantuan AS akan dikelola oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan dikirim ke mitra di negara tersebut.

"USAID menyediakan makanan darurat dan tempat berlindung bagi pengungsi dan orang-orang yang baru terlantar, persediaan musim dingin untuk membantu keluarga melawan cuaca dingin, layanan kesehatan kritis untuk memberikan dukungan trauma, air minum yang aman untuk mencegah penyakit, dan bantuan kebersihan dan sanitasi untuk menjaga orang tetap aman dan sehat," kata agensi itu.

Konvoi bantuan sebelumnya pada Kamis mencapai Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak untuk pertama kalinya sejak gempa, melalui satu-satunya penyeberangan perbatasan yang terbuka, Bab Al Hawa di sisi Turki.

USAID mengatakan, tim penyelamat difokuskan pada Adiyaman yang terkena dampak parah, sebuah kota di tenggara Turki, mencari korban selamat dengan anjing, kamera, dan alat pendengar.

Menyusul kerusakan besar pada jalan dan jembatan, militer AS telah mengirim helikopter Black Hawk dan Chinook untuk mentransfer pasokan, katanya.

Pada Hari Selasa, Presiden Bulan Sabit Merah Arab Suriah mendesak AS untuk mencabut sanksi ekonomi yang dikatakan menghambat operasi penyelamatan serta bantuan di negara itu.

Tetapi, Pemerintah AS mengatakan beberapa izin umum yang sudah ada mengizinkan sebagian besar kegiatan untuk mendukung bantuan kemanusiaan, termasuk di wilayah yang dikuasai rezim, oleh PBB, pemerintah AS, dan beberapa LSM.

"Sementara keringanan sanksi saja tidak dapat membalikkan tantangan struktural yang telah berlangsung lama dan taktik brutal rezim (Presiden Bashar al-) Assad, hal itu dapat memastikan bahwa sanksi tidak menghambat bantuan penyelamatan jiwa yang diperlukan setelah bencana ini," sebut Departemen Keuangan.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#INTERNASIONAL#GEMPA#turki#Suriah#amerika serikat#gempa turki

Berita Terkait

    ASPEBINDO Energy Outlook 2026: Penguatan Sinergi dan Rantai Pasokan Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    ASPEBINDO Energy Outlook 2026: Penguatan Sinergi dan Rantai Pasokan Energi Nasional?

    Djawanews.com - PT PLN (Persero) Direktur Biomassa, Hokkop Situngkir menghadiri acara ASPEBINDO Energy Outlook 2026 dengan tema "Energy Outlook: Strengthening Indonesia's Energy Supply Chain". Acara tersebut menjadi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA di Sungai Mamberamo Bakal Jadi Solusi Energi Hijau Berkelanjutan di Papua, Kok Bisa?
    Berita Hari Ini

    PLTA di Sungai Mamberamo Bakal Jadi Solusi Energi Hijau Berkelanjutan di Papua, Kok Bisa?

    Saiful Ardianto 18 Dec 2025 11:11
  • Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun
    Berita Hari Ini

    Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun

    Saiful Ardianto 17 Dec 2025 14:36
  • Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi
    Berita Hari Ini

    Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi

    YOGYAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025-2026, PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kesiapan mereka dalam menyediakan pasokan energi jelang libur Nataru yang cukup untuk mendukung kelancaran ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
    Berita Hari Ini

    Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

    Saiful Ardianto 15 Dec 2025 14:54
  • Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?
    Berita Hari Ini

    Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?

    Saiful Ardianto 15 Dec 2025 11:59

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
Berita Hari Ini

1

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!
Berita Hari Ini

2

Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!

Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
Berita Hari Ini

3

Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?
Berita Hari Ini

4

Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?

Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun
Berita Hari Ini

5

Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up