Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Rusia Serang Balik AS Melalui Uji Coba Bom Nuklir Starfish Prime 1962
Washington memaparkan rudal yang ditembakkan dari Plesetsk Cosmodrome di Rusia utara telah berhasil menembak jatuh pengawas radio Tselina-D. (wikimedia.org)

Rusia Serang Balik AS Melalui Uji Coba Bom Nuklir Starfish Prime 1962

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 17 November 2021 at 03:23pm

Djawanews.com – Rusia serang balik AS (Amerika Serikat) usai dituding melakukan tindakan berbahaya. Sebelumnya, AS menuding bahwa Rusia melakukan tindaka berbahaya, yakni uji coba rudal anti-satelit (ASAT) pada Senin, 15 November.

Kritik dan kecaman atas uji coba tersebut utamanya datang dari Amerika Serikat (AS), yang menyebut tindakan Rusia ceroboh dan berbahaya bagi manusia dan peralatan di luar angkasa.

Washington memaparkan rudal yang ditembakkan dari Plesetsk Cosmodrome di Rusia utara telah berhasil menembak jatuh pengawas radio Tselina-D. Radio tersebut telah lama mati dan memicu lebih dari 1.500 puing yang mengorbit hingga menimbulkan ancaman.

“Tes ini akan secara signifikan meningkatkan risiko bagi astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta aktivitas penerbangan antariksa manusia lainnya,” kata jurubicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

“Perilaku Rusia yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab membahayakan keberlanjutan jangka panjang luar angkasa dan dengan jelas menunjukkan bahwa klaim Rusia untuk menentang persenjataan luar angkasa adalah tidak jujur ​​dan munafik,” tambahnya.

Menanggapi tudingan tersebut, Rusia mengatakan uji coba tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan risiko keamanan.

Rusia Serang Balik AS, Uji Coba Starfish Prime Tahun 1962 Jadi Sorotan

Namun di samping itu, Moskow juga menyoroti uji coba Starfish Prime pada 1962 yang dilakukan AS, seperti dikutip Sputnik.

Starfish Prime adalah bagian dari serangkaian tes yang lebih besar yang dikenal sebagai Project Fishbowl, yang dimaksudkan untuk mengetahui bahaya seperti apa yang ditimbulkan senjata nuklir jika diledakkan di ketinggian.

Baik AS dan Uni Soviet telah meledakkan perangkat nuklir yang sangat kecil di orbit rendah Bumi sebelumnya, tetapi tidak pernah dengan kekuatan ini dan pada ketinggian ini.

Kemudian pada 9 Juli 1962, AS meluncurkan bom nuklir 1,4 megaton yang dimuat ke rudal balistik jarak menengah PGM-17 Thor, dan diledakkan 240 mil di dekat Johnston Atoll di Samudra Pasifik.

Baca Juga:
  • Rusia Peringatkan Beberapa Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran usai Serangan AS ke Situs Nuklir
  • Indonesia-Rusia Perkuat Kerja Sama Digital, dari Pengembangan SDM hingga Keamanan Siber
  • Prabowo Ingin Tambah Jumlah Pelajar Indonesia di Rusia dengan Program Beasiswa

Sementara panas dan gelombang kejutnya yang merusak tentu saja terlalu jauh untuk mempengaruhi apa pun di Bumi, EMP-nya sebenarnya diperkuat oleh ketinggiannya yang luar biasa, dan ion-ion berkekuatan super tersebar jauh dan luas oleh medan magnet Bumi, di mana mereka bertahan selama lebih dari lima tahun.

Menurut Discover Magazine, radiasi dari EMP beredar di Bumi selama berbulan-bulan setelahnya, menciptakan sabuk radiasi berbeda yang bertanggung jawab untuk menghancurkan enam satelit, termasuk satelit pertama Inggris, Ariel 1, dan satelit Soviet.

Hanya sebulan setelah uji coba Starfish Prime, dua kosmonot Soviet, Andriyan Nikolayev dan Pavel Popovich, masing-masing diluncurkan di pesawat ruang angkasa Vostok 3 dan Vostok 4, yang berarti mereka juga terancam oleh sabuk radiasi uji coba nuklir AS.

Namun, bom itu juga memiliki efek di Bumi. Lebih dari 300 lampu jalan di Honolulu, Hawaii dilaporkan meledak ketika uji coba berlangsung. Lonjakan listrik yang disebabkan oleh EMP terdeteksi di pesawat di tengah penerbangan, layanan telepon terganggu, dan alarm pencuri dinyalakan, meniru dalam banyak hal efek badai matahari yang kuat ketika mereka berdampak pada magnetosfer Bumi.

Perihal Rusia Serang Balik AS ini sebenarnya sangat tepat. Pasalnya percobaan Starfish Prime Tahun 1962 memberikan dampak yang luar biasa pada bumi dan merugikan berbagai pihak. Jadi AS patut untuk bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi.

Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#Rusia Serang Balik AS#RUSIA#amerika serikat#as#rudal anti-satelit (ASAT)#MOSKOW#nuklir

Berita Terkait

    Emisi Gas CO2 Energi Global Capai Rekor Tertinggi di 2024: Sebuah Peringatan Kritis?
    Berita Hari Ini

    Emisi Gas CO2 Energi Global Capai Rekor Tertinggi di 2024: Sebuah Peringatan Kritis?

    Djawanews.com - Pada tahun 2024, dunia mencatatkan rekor mengkhawatirkan dengan total emisi gas karbon dioksida (CO2) dari sektor energi global yang mencapai 40,8 miliar ton. Data terbaru yang ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kenapa Instalasi Energi Baru Terbarukan di AS Terancam Anjlok 41% Setelah 2027?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Instalasi Energi Baru Terbarukan di AS Terancam Anjlok 41% Setelah 2027?

    Saiful Ardianto 18 Jul 2025 09:17
  • PLTA Poso Energy Jadi Andalan Kelistrikan Sulawesi, Kok Bisa?
    Berita Hari Ini

    PLTA Poso Energy Jadi Andalan Kelistrikan Sulawesi, Kok Bisa?

    Saiful Ardianto 17 Jul 2025 13:51
  • PLTA Poso Energy Jadi Andalan Kelistrikan Sulawesi, Kok Bisa?
    Berita Hari Ini

    PLTA Poso Energy Jadi Andalan Kelistrikan Sulawesi, Kok Bisa?

    Djawanews.com - Pada Selasa (08/06/25), Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Bapak Rizal Calvary Marimbo, mengadakan kunjungan kerja ke PLTA Poso 515 MW. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Direktur ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Kayan Hydro Energy Menuai Pujian Hashim Ketika Resmikan Pabrik Timah Batam
    Berita Hari Ini

    PLTA Kayan Hydro Energy Menuai Pujian Hashim Ketika Resmikan Pabrik Timah Batam

    Saiful Ardianto 16 Jul 2025 19:58
  • PLTA Kayan Hydro Energy Disinggung Hashim Saat Resmikan Pabrik Timah Batam
    Berita Hari Ini

    PLTA Kayan Hydro Energy Disinggung Hashim Saat Resmikan Pabrik Timah Batam

    Saiful Ardianto 16 Jul 2025 11:28

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Emisi Gas CO2 Energi Global Capai Rekor Tertinggi di 2024: Sebuah Peringatan Kritis?
Berita Hari Ini

1

Emisi Gas CO2 Energi Global Capai Rekor Tertinggi di 2024: Sebuah Peringatan Kritis?

Kenapa Instalasi Energi Baru Terbarukan di AS Terancam Anjlok 41% Setelah 2027?
Berita Hari Ini

2

Kenapa Instalasi Energi Baru Terbarukan di AS Terancam Anjlok 41% Setelah 2027?

Program BASAibu Raih Penghargaan Internasional di Ajang WSIS Prizes 2025
Berita Hari Ini

3

Program BASAibu Raih Penghargaan Internasional di Ajang WSIS Prizes 2025

Mulai Tahun Depan Kamboja Terapkan Wajib Militer, Berlaku Usia 18 hingga 30 Tahun
Berita Hari Ini

4

Mulai Tahun Depan Kamboja Terapkan Wajib Militer, Berlaku Usia 18 hingga 30 Tahun

Operasi Patuh 2025 Dimulai, Polisi Sasar 15 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas
Berita Hari Ini

5

Operasi Patuh 2025 Dimulai, Polisi Sasar 15 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up