Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Ragam Respon Warganet Tanggapi Kenaikan Harga Pertamax

Ragam Respon Warganet Tanggapi Kenaikan Harga Pertamax

Usman Mahendra
Usman Mahendra 03 April 2022 at 12:03pm

Dilansir dari blog.netray.id: Isu kenaikan harga BBM Pertamax kini bukan hanya isapan jempol belaka. Melalui laman resminya, per tanggal 1 April 2022 PT Pertamina (Persero) telah menetapkan harga terbaru BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 dengan menyesuaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5%), dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.

Meski berita ini bukan satu-satunya berita naiknya suatu komoditas, namun kenaikan harga pertamax masih saja menyedot perhatian publik, terutama warganet. Selama periode pemantauan Netray dalam kurun waktu 26 Maret- 1 April pukul 12.00 WIB, perbincangan warganet tentang kata kunci bbm && naik dan pertamax sudah muncul sejak awal periode pemantauan dan memuncak dengan total twit sebanyak 22.019 di tanggal 31 Maret.

Puncak perbincangan yang terjadi H-1 kenaikan diselubungi oleh perbincangan bersentimen negatif dari warganet. Berbagai keluhan hingga sindiran ditemukan dalam topik ini sejak awal perbincangan meningkat pada tanggal 29 Maret 2022. Atau lebih tepatnya sindiran ini berupa satir seperti twit yang diunggah akun @Walskee dan komika @adjisdoaibu. Mereka membuat lelucon tentang kenaikan harga pertamax yang dengan sendirinya memantik perbincangan khalayak umum.

Banjir Komplain Warganet

Dengan kata kunci dan periode seperti yang disebutkan di atas, topik kenaikan harga pertamax ini memiliki total twit sebanyak lebih dari 45 ribu dengan capaian impresi sebanyak 84 juta. Dari sekian puluh ribu twit, 65% di antaranya ialah perbincangan dengan sentimen negatif.

Komplain dan keluhan terkait kenaikan pertamax memang menjadi poin utama dalam topik ini. Namun, kenaikan beberapa komoditas yang terjadi di akhir-akhir ini juga menjadi sasaran warganet untuk menyampaikan keluh kesah mereka.

Figur PDIP Jadi Sasaran Satir

Yang menarik dari pemantauan ini adalah kemunculan sejumlah figur utama PDIP dalam perbincangan warganet. Bahkan salah satu twit terang-terangan menyebut nama Megawati sebagai bahan sindiran. Dalam twit tersebut, akun @haejanie seolah membuat kutipan pernyataan Megawati yang merasa heran dengan berita kenaikan pertamax dengan menyindir rakyatnya yang seakan-seakan hobi jalan-jalan dan keluyuran. Akun ini juga pernah viral karena menyebut nama Ketum PDIP saat mengomentari keaikan harga minyak goreng.

Komentar kontroversial dari Megawati menjadi bomerang bagi citra partai di saat beberapa harga komoditas lain ikut-ikutan naik, tak terkecuali pertamax saat ini. Tak berhenti di sini, warganet pun bahkan mengungkit cerita lawas saat politisi PDIP ini bahkan menangis dikala harga BBM naik era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Atas kejadian tersebut, kini warganet kembali mempertanyakan keprihatian politisi tersebut yang mana di era kepemimpinan partainya justru berbagai bahan komoditas merangkak naik secara bersamaan.

Warganet Dukung Kenaikan Pertamax

Namun dibalik banjir komplain dan sindiran, beberapa warganet justru merasa kenaikan pertamax ini wajar adanya. Perbincangan ini lah yang menyumbang sentimen positif pada topik ini.

Mereka menilai kenaikan bbm jenis ini merupakan hal yang wajar mengingat pertamax bukanlah bbm subsidi. Sehingga konsumen pertamax yang merupakan masyarakat menengah ke atas diharapkan mampu menerima hal tersebut.

Selain itu, kualitas pertamax yang dinilai lebih bagus dibandingkan dengan bbm lainnya juga menjadi pertimbangan warganet yang menyetujui kenaikan harga tersebut.

Kenaikan harga sejumlah komoditas, terutama menjelang ramadhan dan lebaran sepertinya bukanlah menjadi hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun, kenaikan harga yang diresmikan dalam kurun waktu yang hampir bersamaan tentu saja membuat ‘shock’ masyarakat mengingat kondisi ekonomi yang belum stabil lantaran pandemi di Indonesia belum juga berakhir. Belum lagi, sentimen warganet terhadap partai yang memiliki slogan ‘wong cilik’ kini justru dinilai tak berpihak pada masyarakat menengah ke bawah lantaran beberapa kebijakan dan keputusan malah dinilai menyulitkan.

Akan tetapi, kebijakan kenaikan pertamax pastinya bukan tanpa sebab. Kondisi krisis geopolitik yang menyebabkan harga minyak dunia merangkak naik menjadi pertimbangan Pertamina untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan guna menjaga komitmen dalam penyediaan dan penyaluran BBM ke seluruh Indonesia.

Demikian hasil pantauan Netray, simak analisis lainnya melalui https://blog.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID .

Editor: Ananditya Paradhi

Bagikan:
#bbm naik#pertamax#PERTAMINA#BBM

Berita Terkait

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Djawanews.com - Energi surya Indonesia hingga akhir 2024 baru mencapai 916 MW kapasitas terpasang. Angka tersebut jauh tertinggal dibanding negara-negara ASEAN lain yang sudah melampaui 1 gigawatt (GW). Menurut ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:55
  • Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah
    Berita Hari Ini

    Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:53
  • PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
    Berita Hari Ini

    PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

    Djawanews.com - Pemerintah resmi memasukkan rencana pembangunan PLTN 7 GW dalam RUPTL 2025–2034. Dua lokasi awal yang dipilih berada di Sumatera dan Kalimantan dengan kapasitas masing-masing 250 MW atau ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?

    Saiful Ardianto 30 Aug 2025 10:41
  • Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
    Berita Hari Ini

    Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

    Saiful Ardianto 28 Aug 2025 16:10

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
Berita Hari Ini

1

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?
Berita Hari Ini

2

Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
Berita Hari Ini

3

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
Berita Hari Ini

4

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah
Berita Hari Ini

5

Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up