Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Putri Jenderal Ahmad Yani, Amelia Yani: “PKI Gaya Baru, Ngumpulnya di PDIP”
Putri Jenderal Ahmad Yani, Amelia Yani di Channel YouTube UI Watch memaparkan bahwa PDIP adalah PKI gaya baru. (Medkom.com)

Putri Jenderal Ahmad Yani, Amelia Yani: “PKI Gaya Baru, Ngumpulnya di PDIP”

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 29 Oktober 2022 at 02:43pm

Djawanews.com – Putri Jenderal Ahmad Yani, Amelia Yani mengungkapkan bahwa PDIP telah menjadi sarang PKI. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diduga menjadi tempat berkumpulnya aktivis PKI Gaya Baru. Mereka ini merasa terlindungi di partai berlambang Moncong Putih.

“PKI Gaya Baru, ngumpulnya di PDIP,” kata Putri Jenderal Ahmad Yani, Amelia Yani di Channel YouTube UI Watch berjudul “Apakah Presiden Soekarno Terlibat G30S/PKI? Dengarkan Kesaksian Amelia, Putri Jenderal Ahmad Yani Ini”.

Amelia juga berbicara rekonsiliasi antara keluarga PKI dengan pahlawan Revolusi. Kita berbicara rekonsiliasi ketika berkumpul, Ilham Aidit ‘digosok’ jadi marah-marah,” papar Amelia.

Ia mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengeluarkan aturan di mana negara meminta maaf kepada keluarga PKI. “Pengikut PKI sampai masih ada,” ungkapnya.

Amelia Yani melanjutkan, bila pemerintah nekat untuk minta maaf maka justru akan melukai kembali hati keluarga pahlawan revolusi, TNI, dan masyarakat islam yang telah menjadi korban. Amelia merasa heran Soekarno yang waktu itu masih sebagai Presiden tidak hadir dalam pemakaman Pahlawan Revolusi. “Tanggal 5 Oktober 1965, ayah saya Ahmad Yani dikubur, Bung Karno tidak hadir,” ungkapnya.

Bung Karno berziarah ke makam Ahmad Yani, kata Amelia setahun setelah penguburan Pahlawan Revolusi. “Bung Karno baru satu tahun kemudian nangis di kuburan bapak saya,” jelasnya.

Baca Juga:
  • Kuasa Hukum Sebut Hasto Jadi Tumbal Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku
  • Bacakan Pleidoi, Hasto Desak KPK Tangkap Harun Masiku: Agar Menjadi Terang Pokok Perkara
  • Kongres VI PDIP Tetap Sesuai Jadwal, Tak Tunggu Kasus Hasto Selesai

Amelia Yani Sebut Bung Karno Tak Sedih dengan Peristiwa G30SPKI

Kata Amelia, Bung Karno juga tidak terlihat sedih setelah terjadi pembunuhan enam jenderal dan berpidato pada 6 Oktober 1965 dan menyebut hanya tonggak kecil dalam perjalanan revolusi Indonesia. “Bung Karno dalam bahasa Belanda menyebut Een rimpeltje in de oceaan (hanya sebuah riak di tengah Samudra,” ungkap Amelia.

Kata Amelia, pasca perstiwa G30SPKI, tepatnya 1 Oktober 1965 Bung Karno bersama tokoh PKI Supardjo dan Dewan Revolusi ada di Halim Perdanakusuma. “1 Oktober 1965 jam 07.00 Presiden Soekarno tidak ada di tempat, tidak tahu ada di mana. Belakangan ketahuan Bung Karno ada di Halim Perdanakusuma bersama Supardjo dan orang-orang Dewan Revolusi,” papar Amelia.

Saat itu Jenderal Soeharto menunggu perintah Soekarno sebagai Panglima Tertinggi ABRI untuk menindak PKI. Namun Soekarno hanya diam saja. “Akhirnya Pak Nasution memberikan perintah ke Pak Harto untuk bergerak,” papar Amelia Yani.

“Pak Harto minta Soekarno dan PKI untuk meninggalkan Halim karena akan diserbu oleh kostrad. Akhitnya Bung Karno pergi ke Istana Bogor,” jelasnya.

Kemudian Soeharto mengumukan ke Kodam seluruh Indonesia telah terjadi kudeta yang dilakukan PKI. “Pak harto kasih pengumuman ke kodam-kodam bahwa di Jakarta terjadi kudeta. kita harus luruskan sejarah. data keterlibatan PKI ada di Mahmilub dan itu bisa diakses secara terbuka,” jelas Amelia.

Pembersihan PKI di tubuh TNI dilakukan termasuk di Benteng Raiders. “Benteng Raiders yang dibentuk Ahmad Yani untuk melawan DI/TII justru ada yang berkhianat membela PKI. Penghianat tak jauh dari kita,” paparnya.

Kolonel Untung, kata Amelia Yani juga sudah bergerak dengan menurunkan pangkat perwira tinggi TNI AD. “Untung menurunkan pangkat perwira tinggi TNI AD. Semua pangkat yang di atasnya Untung diturunkan. Ini namanya kudeta,” ungkap Amelia.

Gerakan 30S/PKI selalu menggunakan isu Dewan Jenderal mau mengkudeta presiden. “Di sidang mahmilub terungkap Bung Karno minta supardjo agar gerakan ini dihentikan, dijawab tidak bisa karena terlambat,” jelasnya.

Terkait pemerintahan Orde Baru, Amelia Yani mengatakan, pada 1966-1974 Presiden Soeharto bagus. Namun ketika ada boomingg minyak sekitar tahun 1974 dan Pak Harto dikelilingi kroni mulai rusak. Pak Harto sendiri bersih,” jelasnya.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#PDIP#PDI Perjuangan#PKI Gaya Baru#pki#G30S#Bung Karno#Amelia Yani#AHMAD YANI#Jenderal Ahmad Yani#JOKOWI#JOKO WIDODO

Berita Terkait

    Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
    Berita Hari Ini

    Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

    Djawanews.com - Waduk PLTA Koto Panjang yang terletak di Kampar, Riau, mengalami kenaikan ketinggian air sebesar 12 cm pada pagi hari, Senin (15/12/25). Saat ini, ketinggian air tercatat ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?
    Berita Hari Ini

    Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?

    Saiful Ardianto 15 Dec 2025 11:59
  • Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!
    Berita Hari Ini

    Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!

    Saiful Ardianto 12 Dec 2025 15:38
  • PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
    Berita Hari Ini

    PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

    Djawanews.com - PLTA Singkarak, pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 175 MW, terus menjadi andalan dalam menjaga stabilitas pasokan listrik di Sumatera Barat. Meskipun sempat terdampak oleh ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?
    Berita Hari Ini

    Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?

    Saiful Ardianto 11 Dec 2025 13:39
  • PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir
    Berita Hari Ini

    PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir

    Saiful Ardianto 11 Dec 2025 11:36

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Industri Panas Bumi Berperan Penting dalam Capai Target EBT Pemerintah
Berita Hari Ini

1

Industri Panas Bumi Berperan Penting dalam Capai Target EBT Pemerintah

Proyek PLTA Pongbembe: Langkah Strategis PT Arkora Hydro Menuju Energi Berkelanjutan
Berita Hari Ini

2

Proyek PLTA Pongbembe: Langkah Strategis PT Arkora Hydro Menuju Energi Berkelanjutan

PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir
Berita Hari Ini

3

PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir

Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?
Berita Hari Ini

4

Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
Berita Hari Ini

5

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up