Djawanews.com - Minat asing terhadap pengembangan energi terbarukan Indonesia kembali menguat. Korea Selatan dilaporkan tengah melirik Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi (PSEL) yang digagas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Ketertarikan itu disampaikan Konsuler Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Korea Selatan, Kim Chanwoo, dalam sebuah diskusi ekonomi di Jakarta.
Menurut Kim, perusahaan-perusahaan Korea kini aktif mencari peluang di sektor energi hijau, termasuk proyek waste to energy (WTE) di Indonesia. Selain pengolahan sampah, sektor carbon credit juga menjadi daya tarik utama dalam kerja sama bilateral energi bersih.
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi, Tirta Nugraha Mursitama, membenarkan bahwa beberapa perusahaan telah menyatakan minat untuk terlibat dalam proyek ini. Dalam waktu dekat, diperkirakan akan ada pernyataan resmi dari investor yang siap menanamkan modal.
Investasi Hijau Menggeliat: Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Diminati Korea
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi diperkirakan menelan investasi hingga Rp 91 triliun dan direncanakan berjalan di 33 kota. Fase awal akan dimulai di 10 kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, hingga Makassar.
Kapasitas pengolahan ditargetkan mencapai 1.000 ton sampah per hari, menjadikan proyek ini salah satu langkah strategis dalam mengatasi darurat sampah nasional sekaligus memperkuat ketahanan energi.
CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa Jakarta menjadi salah satu kota paling siap, dengan potensi pembangunan fasilitas di 3 hingga 4 titik. Dengan produksi sampah harian mencapai 8.000 ton, ibu kota menjadi lokasi krusial dalam transformasi sampah menjadi listrik.
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi bukan sekadar solusi lingkungan, tetapi juga pintu masuk investasi hijau berskala besar. Minat Korea menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam transisi energi bersih global.
Demikian informasi seputar proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.