Djawanews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dihentikan sementara sejak Jumat (16/5) lalu. Penangguhan ini dilakukan seiring dengan penyesuaian sistem administrasi keuangan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan yayasan pengelola program.
Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono memastikan program MBG akan dilanjutkan setelah penyesuaian sistem administrasi keuangan.
"Bukan dihentikan, tapi sementara dilakukan perubahan administrasi. Proses ini sedang berjalan untuk penyesuaian sistem agar lebih transparan dan akuntabel," kata dia dilansir ANTARA, Senin, 19 Mei.
Dia mengatakan perubahan mekanisme administrasi yang dimaksud menyangkut sistem pengajuan dan pencairan dana bagi dapur penyedia makanan.
Jika sebelumnya dana operasional dibayarkan pada akhir kegiatan, saat ini anggaran akan diberikan pada awal bulan berdasarkan pengajuan kebutuhan.
"Misalnya, untuk kebutuhan dapur bulan Juni maka pengajuan dilakukan di awal Mei. Ini agar lebih terstruktur dan tidak menyulitkan dapur dalam operasional harian," ujarnya.
Saat ini seluruh dapur MBG di Ponorogo masih menunggu aktivasi fitur sistem baru yang tengah disiapkan oleh pihak yayasan bersama BGN. Begitu sistem rampung, program akan kembali berjalan.
Terkait jumlah penerima manfaat, ia memastikan tidak ada pengurangan.
Saat ini, MBG di Ponorogo masih mencakup 2.697 siswa dari 16 sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMP, termasuk posyandu.
"Hanya perubahan mekanisme. Jumlah penerima manfaat tetap seperti sebelumnya," kataya.
Program MBG sebelumnya telah berjalan selama lima bulan sejak awal Januari 2025.