Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Program Jokowi Jilid II, Bangun Infrastruktur Lunak Sampai Infrastruktur Keras

Program Jokowi Jilid II, Bangun Infrastruktur Lunak Sampai Infrastruktur Keras

Usman Mahendra
Usman Mahendra 07 Agustus 2019 at 05:25am

Salah satu program Jokowi dalam masa jabatannya yang kedua adalah membangun berbagai infrastruktur di Indonesia.

Dalam masa jabatannya yang kedua, Presiden Jokowi memiliki berbagai target yang harus ia wujudkan, salah satunya adalah pembangunan infrastruktur. Di periode sebelumnya Jokowi memang telah gencar membangun berbagai infrastruktur. Mulai dari pembangunan jalan, jembatan, bandara, dan masih banyak lagi. Pada periode selanjutnya, program Jokowi tidak hanya terpaut pada infrasturktur keras saja, namun juga merambah ke infrastruktur lunak.

Strategi kebudayaan akan masuk ke dalam program Jokowi

Dilansir dari ksp.go.id, Presiden Jokowi telah mebangun strategi kebudayaan terkait pembangunan infrastruktur lunak ke depannya. Strategi tersebut perlu dilakukan sebagai salah satu upaya menyeimbangkan pembangunan antara infrastruktur keras dengan infrastruktur lunak.

Adanya strategi tersebut juga sempat disinggung oleh Deputi IV Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Eko Sulistyo. Eko menyampaikan adanya strategi tersebut dalam FGD ‘Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan di Jakarta’, Kamis, 25 Juli 2019.

Dikatakan bahwa Presiden Jokowi telah mengeluarkan Perpres No. 65 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah dan Strategi Kebudayaan.

“Presiden Jokowi menginginkan adanya keseimbangan antara infrastruktur keras yang saat ini gencar dibangun dengan infrastruktur lunak berupa jalan kebudayaan,” ujar Eko Sulistyo.

Dalam acara tersebut, Eko Sulistiyo menjelaskan prinsip Indonesia Sentris sebetulnya juga bisa dilakukan melalui pembangunan kebudayaan. Indonesia Sentris sendiri adalah strategi kebudayaan untuk membangun koneksitas di antara seluruh bangsa Indonesia.

Indonesia Sentris juga dapat diartikan sebagai pembangunan kembali ke-Indonesiaan yang selama ini terfragmentasi karena berbagai kendala, baik itu politik, budaya dan ekonomi maupun infrastruktur.

“Jadi Presiden Jokowi berupaya memperkuat sebagai satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air,” ungkap Eko.

Ke depannya, Presiden Jokowi akan memberikan perhatiannya kepada politik identitas yang menunggangi agama. Perilaku tersebut, kata Eko, sangat berpotensi untuk memecah belah bangsa. Eko memisalkan kehancuran negara seperti yang dialami oleh Suriah. Negeri Suriah hancur karena politik identitas yang menyebar via media sosial dan kekerasan militer untuk merebut kekuasaan.

Di waktu yang bersamaan, anggota DPR RI Nico Siahaan juga menegaskan bahwa Indonesia sebetulnya memiliki ketahanan kebudayaan. Dalam pendapatnya, selama ini banyak proxy asing yang mencoba menghancurkan Indonesia. Penghancuran bukan ditujukan pada hal-hal yang nampak, namun melalui pemikiran atau ideologi.

“Tapi Indonesia terbukti bisa bertahan berkat kebudayaannya,” ujar Nico.

Nico juga mengingatkan pemerintah agar mewaspadai adanya radikalisme di kalangan insititusi pendidikan. Radikalisme yang merambah di institusi pendidikan berakibat pada banyaknya anak muda yang tidak lagi meyakini Pancasila sebagai dasar negara yang dibutuhkan.

Sukmawati (m.lampung.rilis.id)

Sama halnya dengan puteri Presiden Soekarno Sukmawati Soekarnoputri, yang menyoroti lemahnya rasa kebanggaan generasi muda Indonesia terhadap budayanya sendiri. Sukmawati beranggapan bahwa salah satu daerah yang mampu menerima modernisasi adalah Bali. Anak muda di Bali bisa menerima modernisasi tetapi juga bangga memakai pakaian adat Bali.

Lain halnya di Jawa. Anak muda di Jawa justru merasa minder jika harus mengenakan pakaian adat Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Adanya fenomena tersebut menjadi hal yang ditekankan oleh Sukmawati.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan, Hilmar Farid juga angkat bicara. Ia menegaskan bahwa penguatan kebudayaan di Indonesia memang menghadapi masalah yang tidak mudah diselesaikan. Farid mencontohkan bahwa sedikitnya sekolah seni di Indonesia jadi salah satu bukti bahwa penguatan kebudayaan Indonesia belum terlaksana,

“Presiden Jokowi menginginkan sebuah transformasi untuk membangun kebudayaan Indonesia. Caranya bagaimana, seperti menggelar Kongres Kebudayaan,” pungkasnya menyinggung program Jokowi nanti.

Bagikan:
#JOKOWI#Pembangunan infrastruktur#PRESIDEN JOKOWI#program Jokowi#Program Presiden Jokowi

Berita Terkait

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, Indonesia harus mengeksplorasi lebih lanjut sumber energi yang dapat mendukung pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Salah satu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11
  • Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 31 Jul 2025 15:10
  • PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
    Berita Hari Ini

    PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

    Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PLTA Kalla Group menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, akan mulai beroperasi pada November 2025. Dengan kapasitas produksi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
    Berita Hari Ini

    Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

    Saiful Ardianto 29 Jul 2025 11:03
  • Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
    Berita Hari Ini

    Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

    Saiful Ardianto 28 Jul 2025 14:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

1

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

2

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!
Berita Hari Ini

3

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
Berita Hari Ini

4

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
Berita Hari Ini

5

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up