Djawanews.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Danau Kerinci telah kembali menemui titik terang. Melalui kesepakatan antara PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) dan warga setempat, pembangunan pintu air PLTA dapat dilanjutkan.
Hal itu menjadi angin segar bagi upaya pengembangan sumber daya energi terbarukan di wilayah Kerinci, yang sebelumnya diwarnai dinamika sosial.
Kesepakatan PLTA Danau Kerinci tercapai dalam rapat koordinasi yang difasilitasi oleh Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kerinci dan Polda Jambi di Aula Hotel Grand Kerinci pada Senin (11/8/25). Rapat tersebut dipimpin oleh Bupati Kerinci Monadi dan dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk aparat keamanan dan perwakilan masyarakat dari Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan.
Proyek PLTA Danau Kerinci: Komitmen Perlindungan Lingkungan dan Ekonomi Lokal
Dalam berita acara kesepakatan, PT KMH menyampaikan tiga komitmen utama. Pertama, mereka akan memberikan kompensasi sebesar Rp5 juta per kepala keluarga yang akan disalurkan paling lambat pada 19 Agustus 2025.
Kedua, perusahaan berjanji untuk menjaga kelestarian ekosistem sepanjang proses pembangunan dan operasional pintu air. Ketiga, PT KMH meminta warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban guna kelancaran proyek.
Bupati Kerinci Monadi menegaskan pentingnya dialog dalam menyelesaikan masalah. “Kami berharap kondisi tetap kondusif agar pembangunan PLTA berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kesepakatan itu memberikan sinyal positif untuk percepatan proyek yang diharapkan mampu mendukung penyediaan energi bersih sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
Proyek PLTA Danau Kerinci tidak hanya diharapkan menjadi sumber energi terbarukan, tetapi juga sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Melalui perlindungan ekosistem yang dijanjikan, masyarakat di sekitar Danau Kerinci dapat merasa lebih tenang dan yakin bahwa dampak lingkungan akan diminimalkan.
Selain itu, kesepakatan ini juga meredakan potensi ketegangan sosial yang sempat muncul terkait kekhawatiran akan dampak proyek terhadap lingkungan. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga tokoh masyarakat, proyek ini diharapkan menjadi contoh bagi pengembangan infrastruktur yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Kesepakatan antara PT KMH dan warga setempat menjadi langkah positif bagi kelanjutan proyek PLTA Danau Kerinci. Dengan komitmen terhadap perlindungan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal, proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kerinci dan sekitarnya.
Kerja sama yang terjalin antara perusahaan, pemerintah, dan warga menjadi landasan penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Demikian informasi seputar PLTA Danau Kerinci. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.