Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Pilotnya Disandera KKB Papua, Susi Pudjiastuti: Perjuangkan Kemerdekaan Tapi Ambil Hak Orang Lain
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu 1 Maret (ANTARA)

Pilotnya Disandera KKB Papua, Susi Pudjiastuti: Perjuangkan Kemerdekaan Tapi Ambil Hak Orang Lain

MS Hadi
MS Hadi 01 Maret 2023 at 02:46pm

Djawanews.com – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya angkat bicara soal penyanderaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Ia menyebut apa yang dilakukan KKB Papua untuk memperjuangkan kemerdekaan dengan cara merebut hak kemerdekaan milik orang lain adalah tidak bijak.

"Sebagai (pendapat) pribadi memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang itu bukan cara yang bijak tentunya," kata Susi saat konferensi pers di Jakarta Timur, Antara, Rabu, 1 Maret.

Susi pun mengaku tak habis pikir dengan tindakan yang dilakukan oleh KKB di Papua, sehingga imbasnya turut menimpa masyarakat Papua secara keseluruhan.

"Untuk saya pribadi apa yang terjadi ini adalah hal yang sangat-sangat tidak kita harapkan, dan kita tak habis pikir," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, karena mobilitas masyarakat di Papua kini menjadi sulit, sebab operasional penerbangan pesawat Susi Air yang kerap menjadi andalan transportasi di wilayah pegunungan itu terganggu.

"Kehadiran Susi Air sangat signifikan di Papua dan saat ini dengan kejadian ini tentu mengagetkan kami, menyedihkan, kami juga tidak habis pikir," ucapnya.

Baca Juga:
  • Sudah Hampir Setahun, Pilot Susi Air yang Disandera KKB Diharapkan Bisa Segera Bebas Tahun Ini
  • TNI Baku Tembak dengan KKB di Papua Pegunungan, 5 Orang Tewas
  • KKB Papua Berulah di Hari Kemerdekaan, Bakar Perpustakaan Sekolah di Puncak

Ia menjelaskan bahwa Susi Air telah melayani penerbangan di Papua sejak 2006 lalu dengan rata-rata 60-100 penerbangan setiap harinya melalui pesawat jenis caravan dan pilatus porter. "Dari satu pesawat, dua pesawat, sampai 22 pesawat terbang di Papua," imbuhnya.

Susi mengatakan sejak tahun 2012, Susi Air mendapat kontrak perintis dari pemerintah dengan subsidi untuk melayani rute perintis di wilayah Papua karena maskapai pesawat yang ada sebelumnya tidak lagi beroperasi.

"Rute perintis itu adalah rute yang ditentukan oleh pemerintah untuk diterbangi dan 65 persen disubsidi pemerintah, jadi tiket-nya tiket murah Rp250 ribu saja kita jual sebagian dibayar pemerintah kepada kami," ungkapnya.

Selain mobilitas yang terganggu, Susi menyebut masyarakat Papua juga kehilangan pemenuhan hak-hak kebutuhan dasarnya, karena distribusi logistik menjadi terkendala akibat terganggunya operasional penerbangan pesawat Susi Air.

"Karena kita juga mengangkut bahan bakar, mengangkut makanan, mengangkut segala macam yang dibutuhkan, membawa yang sakit dapat pengobatan, membawa program-program pemerintah untuk kemajuan masyarakat Papua," ujarnya.

Sebagai pendiri/pemilik maskapai penerbangan Susi Air, ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Papua karena terganggunya mobilitas dan distribusi logistik sebagai imbas penyanderaan pilot Philip Mark Mehrtens oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Selebihnya saya sebagai founder dan pemilik Susi Air minta maaf ke Masyarakat Papua, Pemda, dan pengguna Susi Air di Papua yang sekarang ini jadi terganggu karena 70 persen dari penerbangan porter kita jadi berhenti sekarang," kata Susi.

Sebelumnya, Senin (27/2), Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyatakan bahwa hingga kini TNI-Polri terus berupaya membebaskan pilot Susi Air dari tangan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

KKB bersama sandera-nya selalu berpindah-pindah tempat sehingga sampai saat ini belum dapat diketahui pasti posisinya, kata Mayjen TNI Saleh kepada ANTARA di Wamena.

"Mudah-mudahan pilot Philip Mark Merthens segera dapat dibebaskan dengan keadaan selamat," harap Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Saleh.

Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri menyatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta senjata api dan amunisi untuk dibarter atau ditukar dengan pilot Susi Air yang masih disandera.

Pilot Philip yang membawa pesawat Pilatus milik Susi Air disandera KKB sejak Selasa (7/2) setelah membakar pesawat tersebut di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#PAPUA#penyenderaan pilot susi air#Susi Air#KKB#Philip Mark Mehrtens#Egianus Kogoya#SUSI PUDJIASTUTI

Berita Terkait

    Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun
    Berita Hari Ini

    Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun

    Djawanews.com - Perusahaan energi terintegrasi yang memiliki portofolio bisnis di sektor pertambangan batu bara, logistik, dan energi, PT ABM Investama Tbk. (ABMM) semakin memperkuat posisinya di ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi
    Berita Hari Ini

    Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi

    Saiful Ardianto 17 Dec 2025 11:33
  • Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
    Berita Hari Ini

    Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

    Saiful Ardianto 15 Dec 2025 14:54
  • Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?
    Berita Hari Ini

    Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?

    Djawanews.com - Indonesia kini berada di posisi strategis dalam transisi energi global, dengan hilirisasi sebagai kunci utama untuk transformasi ekonomi yang berkelanjutan. Hal tersebut diungkapkan oleh ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!
    Berita Hari Ini

    Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!

    Saiful Ardianto 12 Dec 2025 15:38
  • PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
    Berita Hari Ini

    PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

    Saiful Ardianto 12 Dec 2025 11:35

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir
Berita Hari Ini

1

PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
Berita Hari Ini

2

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?
Berita Hari Ini

3

Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?

Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!
Berita Hari Ini

4

Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!

Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
Berita Hari Ini

5

Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up