Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Pernah Raih 4 Medali Emas SEA Games, Atlet Asal Wakatobi Ini Kini Jadi Nelayan dan Tinggal di Rumah Gubuk Kecil
Abdul Razak (kompas.com)

Pernah Raih 4 Medali Emas SEA Games, Atlet Asal Wakatobi Ini Kini Jadi Nelayan dan Tinggal di Rumah Gubuk Kecil

MS Hadi
MS Hadi 13 Agustus 2021 at 02:59pm

Djawanews.com – Abdul Razak, seorang pria paruh baya yang kini setiap harinya bekerja sebagai nelayan kecil di Desa Mola Bahari, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sekarang ia hanya nelayan kecil, namun dulu saat muda nelayan tua ini telah mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional sebagai atlet dayung.

Kiprah Abdul Razak sebagai atlet dayung bermula saat dirinya mewakili Wakatobi Porda di Kolaka tahun 1987 di mana ia mempersembahkan tiga medali emas.

Prestasi Abdul Razak berlanjut pada tahun 1987 yakni saat dirinya mewakili Sulawesi Tenggara menjadi atlet dayung pada kejuaraan nasional di Semarang dan mempersembahkan tiga medali emas lagi.

Raihan medali emas Abdul Razak tidak berhenti di situ, namun terus berlanjut. Pada tahun 1989, ia mengikuti SEA Games di Malaysia dan berhasil mendapatkan empat medali emas. 

Pada tahun 1990, Abdul Razak mengikuti Asian Games di China dan SEA Games di Filipina dengan keberhasilan meraih berbagai medali baik emas ataupun perunggu.  Selanjutnya pada tahun 1992, Abdul Razak mengikuti Olimpiade di Barcelona, Spanyol, sampai semifinal.

Namun kabar duka mengiringi kejuaraan dayung yang dia ikuti di Eropa tersebut. Istrinya dikabarkan meninggal setelah melahirkan.

“Saya pulang ke Wakatobi, tidak langsung pulang ke rumah, langsung saya ke kuburan istriku. Saya sedih, saya menangis. Saya tidur di sana (kuburan) ditemani keluarga, tapi itulah perjalanan,” tutur Abdul Razak, dikutip Djawanews dari Kompas, 12 Agustus.

Kejuaraan terakhir yang diikuti Abdul Razak yakni Asian Games di Jepang tahun 1994 dan mendapatkan perunggu. 

Terhitung selama menjadi atlet dayung Abdul Razak telah mempersembahkan 48 medali, yakni 36 medali emas, delapan medali perunggu, dan empat medali perak.

Setelah kejuaraan terakhirnya tersebut, Abdul Razak memilih untuk pensiun sebagai atlet dan menjadi pelatih dayung untuk daerah Jawa Timur.

“16 tahun saya jadi pelatih di sana dan saya juga diangkat menjadi PNS, kerja di Dispora Jatim. Selama menjadi pelatih, banyak dapat medali dan penghargaan,” katanya. 

Pada tahun 2000, Abdul Razak pindah ke Dispora Sultra atas permintaan Gubernur Sultra La Ode Kaimoeddin.

Setelah pensiun sebagai pelatih, barulah hidup Abdul Razak berubah. Ia kembali ke kampung halamannya dan tinggal di rumah gubuk yang kecil dan telah retak-retak.

Gaji pensiunnya yang kecil tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, apalagi untuk memperbaiki rumah. Di sinilah ia memutuskan untuk mencari penghidupan sebagai nelayan.

“Saya tidak punya perahu, saya memakai perahu keluarga saya. Saya jadi nelayan di sini, gaji pensiun kecil, mau beli perahu dengan mesinnya tidak cukup,” kata Abdul Razak. 

Baca Juga:
  • Presiden Jokowi Lepas Tim Olimpiade Paris 2024, Berharap Merah Putih Berkibar di Arena
  • Serahkan Bonus Total Rp320,5 Miliar, Jokowi ke Atlet ASEAN Para Games: Belikan Barang untuk Investasi
  • Polisi Dalami Kasus Kematian Atlet Para Tenis Meja David Jacobs

Di sela-sela pekerjaannya sebagai nelayan, Abdul Razak tetap melatih anak-anak di sekitar rumahnya untuk menjadi atlet dayung.  Dan tidak sia-sia, tujuh anak didiknya berhasil meraih medali emas dalam perhelatan PON, meski ia harus mengorbankan motor kesayangannya.

"Pada saat itu saya pernah melobi ke Provinsi Sultra, namun mereka bertujuh ini tetap tidak diterima, sehingga saya harus menjual motor yang baru dibeli dua minggu sebesar Rp 11 juta agar anak-anak ini saya antar ke Jawa Barat. Alhamdulillah di sana pelatih dari Belanda melirik mereka. Dan alhamdulillah mereka meraih medali emas di PON dan SEA Games saat itu,” ucapnya.  

Meski saat ini lebih banyak waktunya dihabiskan sebagai nelayan, Abdul Razak tetap memiliki harapan menjadi pelatih atlet dayung lagi.

“Saya sangat berharap pemerintah daerah Wakatobi mau panggil saya untuk menjadi pelatih dayung karena banyak anak-anak di sini sudah diajarkan mendayung,” pungkas Abdul Razak.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#SEA Games#PON#OLIMPIADE#wakatobi#Medali Emas#Abdul Razak#ATLET

Berita Terkait

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, Indonesia harus mengeksplorasi lebih lanjut sumber energi yang dapat mendukung pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Salah satu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11
  • Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 31 Jul 2025 15:10
  • PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
    Berita Hari Ini

    PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

    Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PLTA Kalla Group menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, akan mulai beroperasi pada November 2025. Dengan kapasitas produksi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
    Berita Hari Ini

    Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

    Saiful Ardianto 29 Jul 2025 11:03
  • Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
    Berita Hari Ini

    Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

    Saiful Ardianto 28 Jul 2025 14:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Desa di Papua: Program Listrik Pedesaan Harus Jadi Wujud Keadilan Energi
Berita Hari Ini

1

Desa di Papua: Program Listrik Pedesaan Harus Jadi Wujud Keadilan Energi

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

2

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Desa di Papua: Program Listrik Pedesaan Harus Jadi Wujud Keadilan Energi
Berita Hari Ini

3

Desa di Papua: Program Listrik Pedesaan Harus Jadi Wujud Keadilan Energi

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

4

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Produksi Listrik Terbarukan: Energi Murah dan Ramah Lingkungan
Berita Hari Ini

5

Produksi Listrik Terbarukan: Energi Murah dan Ramah Lingkungan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up