Djawanews.com – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli. Insiden ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, sementara 38 penumpang dan kru lainnya masih dalam pencarian.
Sebanyak 23 penumpang berhasil selamat, empat di antaranya menyelamatkan diri dengan sekoci.
Salah satu korban selamat menceritakan bahwa sebelum tenggelam, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami mati mesin mendadak.
"KMP Tunu Pratama Jaya tiba-tiba mesin mati, terus miring dan lampu mati dan hidup kembali. Tapi hanya sebentar kemudian kapal langsung tenggelam kejadian tersebut sangat cepat," ujarnya.
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengatakan operasi pencarian dilakukan bersama tim petugas gabungan Basarnas, TNI/Polri dan potensi SAR laut lainnya dengan mengerahkan sembilan unit kapal.
Basarnas mengkonfirmasi hingga pukul 08.00 WIB tercatat 23 orang penumpang ditemukan selamat dan empat orang meninggal dunia. Seluruh korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Korban selamat sebagian naik sekoci dan sebagian lagi dibantu kapal lain yang melintas. Saat ini kondisi di lokasi kejadian cukup kondusif meski gelombang laut masih cukup tinggi,” kata Nanang, Kamis, 3 Juli.
Menurut dia, korban selamat sementara ditangani tim SAR gabungan bersama pihak ASDP di Pelabuhan Gilimanuk. Sementara itu, upaya pencarian terhadap 38 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang terus dilanjutkan dengan memperluas area pencarian.