Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Pemerintah Evakuasi WNI di Lebanon, Anggota DPD RI: Jangan Bosan Mengupayakan Perdamaian Dunia
Anggota DPD RI Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. (IST)

Pemerintah Evakuasi WNI di Lebanon, Anggota DPD RI: Jangan Bosan Mengupayakan Perdamaian Dunia

Saiful Ardianto
Saiful Ardianto 08 Oktober 2024 at 11:11am

Djawanews.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. mengapresiasi tindakan cepat Pemerintah RI melalui Kementerian luar Negeri (Kemenlu) untuk mengevakuasi Warga Negara Indonedia (WNI) di Lebanon setelah situasi keamanan di negara tersebut memburuk akibat perang dengan Israel.

Pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut juga menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Israel tidak lagi disebut perang, melainkan genosida atau pembunuhan besar-besaran. Gus Hilmy menyebut bahwa hal ini merupakan krisis kemanusiaan. Dari berbagai sumber menyatakan bahwa seragan Israel terhadap Palestina tidak kurang dari 250.000 serangan.

 “7 Oktober, tepat setahun yang lalu Israel melakukan berbagai serangan ke Palestina tanpa melihat sasarannya. Ini merupakan genosida. Lebih dari 40.000 orang tewas, lebih dari 90.000 orang terluka. Ini kondisi terburuk dan menjadi penanda krisis kemunusiaan bagi Israel. Mereka telah kehilangan rasa kemanusiaan. Kita layak mengutuk mereka dan menyerukan untuk menghentikan kekejaman ini,” tutur anggota Komite I DPD RI tersebut melalui keterangan tertulis pada Selasa (8/10/2024) petang.

Gus Hilmy berharap Pemerintah tidak bosan-bosan untuk terus menyuarakan perdamaian dunia. Ia mendorong agar Indonesia tetap melakukan perlawanan terhadap Israel dan sekutunya hingga mendapatkan sanksi dari PBB.

 “Kita berharap pemerintah RI untuk tidak bosan dan tidak berhenti mengupayakan perdamaian, dan melakukan perlawanan terhadap agresi Israel dan konco-konco sekutunya. Kampanye agar mereka semua mendapat sanksi dari PBB harus terus digelorakan di tengah krisis ketidakadilan dunia ini. Ini sesuai dengan tujuan negara kita yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI 1945,” ujar Gus Hilmy.

Jika tak bisa diupayakan sendiri, Gus Hilmy mendorong Pemerintah RI agar dapat membentuk koalisi bersama negara-negara besar agar dapat melepaskan cengkeraman penjajahan Israel dan para sekutunya.

“Pemerintah Indonesia bahkan perlu memikirkan upaya membuat koalisi baru dengan negara-negara besar, seperti China dan Rusia, serta negara-negara kaya di Timur Tengah, agar terlepas dari penjajahan Israel dan para sekutunya, untuk merancang tata dunia baru yang lebih adil dan lebih baik,” kata Katib Syuriah Pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.

Menyaksikan serangan Israel yang membabi buta di wilayah Lebanon, Gus Hilmy menilai langkah Pemerintah RI sudah tepat dan terhitung cepat. Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi, utamanya kepada Kemenlu.

“Situasi di Lebanon saat ini sudah semakin memburuk. Pemerintah melalui Kemenlu sudah bertindak cepat. Kita melihat upaya yang luar biasa. Alhamdulillah saudara-saudara kita, anak-anak kita yang di Lebanon sudah berhasil dievakusi. Kami sampaikan apresiasi kepada Pemerintah atas tindakan cepatnya ini,” kata anggota Mui Pusat tersebut.

Jika masih ada WNI yang bertahan, kata Gus Hilmy, panggil akrabnya, ia meminta WNI untuk mengikuti arahan Pemerintah. Sebab menurutnya, menjaga keselamatan lebih utama daripada bekerja atau belajar.

“Kami harap, saudara-saudara kita yang masih ada di sana, untuk merenungkan ulang. Bekerja maupun belajar memang kewajiban, akan tetapi menjaga keselamatan adalah prioritas. Terlebih lagi akan membuat khawatir keluarga dan negara. Mohon hal ini dipertimbangkan kambali,” harap Gus Hilmy.

Menurut keterangan diaspora Indonesia di Yordania, Ayyun Anniqo, evakuasi tersebut dilakukan dalam lima tahap. Mulai sejak 10 Agustus 2024, WNI di Lebanon diterbangkan ke Indonesia melalui Yordania. Untuk tahap terakhir, diambil rute yang berbeda karena kondisinya sudah tidak kondusif.

“Ada satu gelombang yang langsung terbang dari Libanon karena daerah perbatasan sudah tidak kondusif,” terangnya melalui pesan singkat pada Senin (7/10/24).

Sementara itu, seorang mahasiswa asal Indonesia yang sempat sulit dihubungi, Ya’lu Wala Yu’la Alaih, menyampaikan bahwa evakuasi dibagi dalam beberapa gelombang dan jalur evakuasinya melalui darat menuju Beirut, Syuriah, Yordania, kemudian terbang menuju Indonesia. Ya’lu sendiri berada dalam gelombang satu bersama 21 orang, termasuk mahasiswa dan WNI. Sempat terkendala soal visa, namun dapat diselesaikan oleh pihak KBRI.

“Saya menyampaikan terima kasih banyak untuk Pemerintah RI, kususnya Kemenlu yang telah mempersiapkan proses evakuasi dengan baik, aman, dan lancar, dari persiapan keberangkatan hingga sesampainya kita ke tanah air,” ujar mahasiswa asal Yogyakarta tersebut melalui pesan singkat pada Selasa (8/10/24).

Bagikan:
#Gus Hilmy#DPD RI#Konflik Lebanon#NAHDLATUL ULAMA#Hilmy Muhammad

Berita Terkait

    Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional
    Berita Hari Ini

    Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional

    Djawanews.com - Energi hijau dari PLTA Danau Toba menjadi tulang punggung industri aluminium Indonesia. Debit air Sungai Asahan yang mengalir dari danau ini mampu menghasilkan ratusan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?

    Saiful Ardianto 17 Sep 2025 10:18
  • Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau
    Berita Hari Ini

    Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau

    Saiful Ardianto 16 Sep 2025 11:33
  • Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada
    Berita Hari Ini

    Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada

    Djawanews.com - Harga komoditas energi tengah menunjukkan tren penurunan, meskipun dolar Amerika Serikat (AS) justru melemah. Faktor permintaan global yang menurun dan pasokan berlebih menjadi penyebab ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN
    Berita Hari Ini

    Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN

    Saiful Ardianto 15 Sep 2025 14:19
  • Pertamina Keren! Desa Energi Berdikari Dorong Ekonomi Petani Jamur Karawang
    Berita Hari Ini

    Pertamina Keren! Desa Energi Berdikari Dorong Ekonomi Petani Jamur Karawang

    Saiful Ardianto 15 Sep 2025 11:23

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN
Berita Hari Ini

1

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!
Berita Hari Ini

2

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?
Berita Hari Ini

3

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah
Berita Hari Ini

4

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW
Berita Hari Ini

5

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up