Djawanews.com - Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta dalam setiap melaksanakan latihan ataupun tradisi masuk satuan, harus profesional dan proporsional. Namun dia tegas menolak cara kasar.
"Laksanakanlan pembinaan tradisi kepada prajurit yang baru masuk secara keras sesuai aturan, tetapi bukan kasar. Karena tujuan dari tradisi satuan adalah untuk membangun kebanggaan dan jiwa korsa tanpa kekerasan maupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan," beber Pangkostrad.
Dudung bilang itu saat datang bersama Ketua Persit KCK Gabungan Kostrad Rahma Dudung Abdurachman ke jajaran Brigif PR 18 Kostrad dan Kikav 8 Kostrad di Aula Brigif PR 18 Kostrad. Malang, Rabu, 25 Agustus.
Sebelum memberikan pengarahan, Pangkostrad terlebih dahulu disambut oleh Komandan Brigif Para Raider 18 Kostrad Letkol Inf Igusti Bagus Putu Wijangsa dilanjutkan dengan jajar kehormatan dari Dinas Jaga Keamanan.
Pangkostrad langsung memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit gabungan dari Jajaran Brigif PR 18 Kostrad dan Kikav 8 Kostrad. Dia meminta supaya cermat dalam menyikapi berita yang beredar terutama di media sosial.
Jangan mudah mengirim berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan jangan mudah terprovokasi oleh berita hoax.
“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit ,” ujar Pangkostrad.