Djawanews.com - Wali Kota Bobby Nasution keliling Kota Medan naik helikopter untuk memantau mobilitas warga dalam pelaksanaan PPKM Darurat yang sudah masuk hari keempat.
Menantu Presiden Jokowi ini tak sendiri. Dia ditemani Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko dan Dandim 0201/BS Letkol. Inf. Agus Setiandar.
Kata Bobby, hasil pemantauan yang dilakukannya menunjukkan mobilitas warga Medan pada hari keempat PPKM Darurat ini sudah sangat menurun.
"Di hari keempat PPKM Darurat, saya melihat penyekatan di 18 titik ruas jalan yang ada di Kota Medan masih terdapat beberapa yang belum melakukan penyekatan, sehingga para pengendara dengan mudahnya melewati pos yang ada tanpa adanya pemeriksaan," kata Bobby, Kamis 15 Juli.
Bobby Nasution pun menyebutkan, ada sejumlah titik perbatasan yang tidak dilakukan penutupan secara ketat. "Tadi kita juga memantau dari udara ada beberapa titik, khusus di perbatasan, Medan-Binjai dan Medan-Deliserdang," lanjut Bobby.
Dia berharap seluruh sektor mulai dari esensial, non-esensial hingga kritikal untuk mematuhi aturan PPKM Darurat sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19.
"Tidak ada kelonggaran lagi, sektor non-esensial 100 tutup. Sedangkan yang esensial di Kota Medan itu ada sekitar 1.600 perusahaan agar WFH 50 persen," ujarnya.
Usai memantau mobilitas warga, Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Industri Karet Deli di Jalan Yos Sudarso. Dia ingin memastikan pihak perusahaan yang masuk kategori esensial itu benar-benar menerapkan ketentuan 50 persen WFO pada masa PPKM Darurat ini.