Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Musim Hujan Diprediksi Bakal Terjadi Pada Bulan Depan

Musim Hujan Diprediksi Bakal Terjadi Pada Bulan Depan

Usman Mahendra
Usman Mahendra 27 Oktober 2019 at 11:20am

Beberapa daerah di Indonesia diprediksi akan memasuki musim hujan pada bulan November.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan belum akan terjadi pada bulan Oktober karena ada faktor aktivitas badai di Samudra Pasifik.

“Prediksi BMKG saat ini masih kemarau,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R Prabowo kepada CNN Indonesia, Jumat (25/10/2019).

Selain itu, mundurnya musim hujan juga disebabkan karena awal musim kemarau lalu mundur.

Musim hujan diperkirakan terjadi pada November-Desember

Musim hujan/ilustrasi (Shutterstock)

Menurut keterangan BMKG, awal musim hujan baru akan terjadi di pada bulan November-Desember.

“Musim penghujan diprediksi akan terjadi pada sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan November. Beberapa daerah di jawa yang mulai memasuki musim hujan di Desember,” ujar Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Indra Gustari.

Pada periode tersebut, beberapa daerah yang diprediksi akan memasuki musim hujan adalah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Maluku, Papua Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Masih dari CNN Indonesia, Indra mengungkapkan, beberapa daerah seperti Sumatera, Kalimantan dan Papua sebenarnya sudah memasuki iklim penghujan pada Oktober dan September.

Selain itu, BMKG juga menyebut, musim kemarau pada 2020 diprediksi akan terjadi pada April-Mei hingga Oktober.

“Sedangkan, wilayah dekat ekuator seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Riau, musim hujan baru akan terjadi pada Februari-Maret 2020,” terang Indra.

Lama musim penghujan dan musim kemarau di setiap daerah memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. Iklim suatu daerah juga dipengaruhi oleh kondisi lokal seperti daratan-perairan, pegunungan, tutupan lahan dan lain sebagainya.

Secara garis besar Indonesia memiliki tiga tiper iklim. Pertama adalah tipe monsunal alias puncak hujan yang terjadi pada Desember sampai Februari. Iklim jenis ini terjadi di daerah timur Sumatera, Selatan Kalimantan, Sulawesi Barat, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan sebagian Pulau Papua.

Yang kedua adalah tipe ekuatorial yang memiliki dua puncak curah hujan yang terjadi sekitar bulan Maret dan sekitar bulan November. Iklim bertipe ini berada di daerah pantai barat Sumatera, bagian barat laut Kalimantan, sebagian besar pulau Sulawesi serta daerah utara dan selatan Papua.

Adapun yang ketiga adalah tipe lokal yang memiliki rata-rata puncak hujan. Tipe ini berada di wilayah Maluku, dan sebagian daerah di Papua Barat.

Bagikan:

Berita Terkait

    Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional
    Berita Hari Ini

    Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional

    Djawanews.com - Energi hijau dari PLTA Danau Toba menjadi tulang punggung industri aluminium Indonesia. Debit air Sungai Asahan yang mengalir dari danau ini mampu menghasilkan ratusan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?

    Saiful Ardianto 17 Sep 2025 10:18
  • Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau
    Berita Hari Ini

    Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau

    Saiful Ardianto 16 Sep 2025 11:33
  • Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada
    Berita Hari Ini

    Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada

    Djawanews.com - Harga komoditas energi tengah menunjukkan tren penurunan, meskipun dolar Amerika Serikat (AS) justru melemah. Faktor permintaan global yang menurun dan pasokan berlebih menjadi penyebab ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN
    Berita Hari Ini

    Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN

    Saiful Ardianto 15 Sep 2025 14:19
  • Pertamina Keren! Desa Energi Berdikari Dorong Ekonomi Petani Jamur Karawang
    Berita Hari Ini

    Pertamina Keren! Desa Energi Berdikari Dorong Ekonomi Petani Jamur Karawang

    Saiful Ardianto 15 Sep 2025 11:23

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN
Berita Hari Ini

1

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!
Berita Hari Ini

2

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?
Berita Hari Ini

3

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah
Berita Hari Ini

4

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW
Berita Hari Ini

5

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up