Djawanews.com – Pemerintah Kamboja akan mulai menerapkan wajib militer bagi warga sipil pada tahun 2026. Kebijakan ini diumumkan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Thailand yang dipicu oleh sengketa perbatasan.
Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet menyatakan pelaksanaan wajib militer akan mengacu pada undang-undang yang telah disahkan parlemen sejak tahun 2006. Aturan tersebut mewajibkan seluruh warga negara berusia 18 hingga 30 tahun untuk menjalani dinas militer selama 18 bulan.
"Mulai tahun 2026, undang-undang wajib militer akan diterapkan," kata Hun Manet dalam sebuah upacara di Pusat Pelatihan Gendarmerie Kerajaan di Provinsi Kampong Chhnang bagian tengah, dikutip AFP, Selasa 15 Juli.
Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya ketegangan antara Kamboja dan Thailand sejak Mei lalu. Hubungan kedua negara memanas setelah terjadi bentrokan di wilayah sengketa yang menewaskan seorang tentara Kamboja.
"Episode konfrontasi ini menjadi pelajaran bagi kami dan merupakan kesempatan bagi kami untuk meninjau, menilai, dan menetapkan target kami untuk mereformasi militer kami," tegasnya.
Bukan hanya mengesahkan kewajiban militer saja, Hun Manet juga akan memperpanjang masa tugas dari 18 bulan menjadi 24 bulan. Hal ini juga disertai dengan janji peningkatan anggaran pertahanan Kamboja.
"Pertahanan nasional kita, pembangunan militer kita, bukanlah untuk menyerang wilayah siapa pun, melainkan untuk melindungi wilayah kita," tambahnya.
Diketahui tantara Kamboja tewas oleh pasukan Thailand dalam baku tembak di wilayah sengketa yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, perbatasan kedua negara dan Laos bertemu.
Insiden itu memperburuk hubungan dua negara yang menyebabkan penutupan penyeberangan perbatasan. Hal ini karena Kamboja melarang impor bahan bakar dan gas dari Thailand.
Selain itu, insiden ini juga menyebabkan krisis politik domestik di Thailand, yang mana Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra diberhentikan dari jabatannya akibat kebocoran telepon dengan ayah Hun Manet, Hun Sen.
Sementara itu, Thailand, sudah menerapkan wajib militer bagi para pria muda dan sehat, yang mengikuti undian untuk menentukan apakah mereka harus bertugas.