Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Memantau Isu Dana Reses dalam Pemberitaan Krisdayanti dan Gaji Pejabat

Memantau Isu Dana Reses dalam Pemberitaan Krisdayanti dan Gaji Pejabat

Usman Mahendra
Usman Mahendra 22 September 2021 at 12:14pm

Dilansir dari blog.netray.id: Memiliki latar belakang sebagai seorang pesohor sebelum akhirnya terpilih menjadi anggota DPR, membuat sosok Krisdayanti kerap menjadi magnet publik. Pernyataan-pernyataannya di muka umum menjadi lebih menarik apabila dibandingkan dengan anggota DPR lain yang berasal dari kalangan politisi biasa. Jadi, ketika Krisdayanti buka-bukaan soal seberapa besar gaji para pejabat, termasuk para legislator, media massa nasional dengan cergas menggali kabar ini untuk kemudian disajikan ke khalayak umum. Ditambah lagi sangat jarang bagi para wakil rakyat untuk mau berbagi ke publik terkait seberapa besar pendapatan mereka.

Lantas apa yang mendorong Krisdayanti sudi membeberkan “rahasia” tersebut ke publik? Ternyata pada tanggal 13 September lampau, ia diundang politisi Akbar Faizal untuk menjadi bintang tamu di salah satu episode podcast di kanal YouTube pribadinya. Selain membicarakan sejumlah isu sosial politik, dalam salah satu sesi podcast tersebut Krisdayanti bercerita tentang pendapatan yang ia terima sebagai anggota DPR. Yang kemudian secara tidak langsung beresonansi dengan wacana kekayaan pejabat yang telah beredar sebelumnya.

Memantau Nama Krisdayanti di Dunia Politik

Dari hasil pemantauan media massa menggunakan kata kunci krisdayanti dan gaji, serta mengecualikan beberapa kata yang berhubungan dengan dunia infotainment, Netray Media Monitoring menemukan sejumlah fakta statistik. Data tersebut dapat memberi gambaran seberapa besar wacana ini hadir di muka publik. Hasilnya adalah 228 artikel dari 62 meja redaksi yang ditemukan selama periode 11 September hingga 17 September 2021.

Meski Netray berusaha mengeliminasi berita-berita hiburan dari pemantauan ini, grafik di atas menunjukkan bahwa masih banyak artikel yang terbit di kategori Entertainment, tepatnya di posisi kedua dengan 43 laporan. Kategori pemberitaan terbanyak adalah Government dengan 140 artikel. Sisanya terbagi ke dalam kategori Politic, Law, dan lain-lain.

Berita dengan kata kunci di atas mulai muncul pada tanggal 14 September 2021, atau sehari setelah podcast Krisdayanti di kanal YouTube Akbar Faizal mengudara. Isu ini sepertinya akan bertahan cukup lama melihat puncak pemberitaan terjadi empat hari setelah terbit berita pertama. Dan biasanya sebuah isu yang awet di ruang publik akan memiliki beberapa cabang perkembangan wacana. Untuk menelusurinya, Netray akan memanfaatkan grafik Top Words yang berisi sejumlah kata yang kerap muncul dalam pemberitaan.

Wacana Dana Reses

Netray menyoroti beberapa istilah spesifik yang muncul paling banyak dan terkesan berhubungan. Antara lain kata dana, reses, kunjungan, menyerap, aspirasi, dan rakyat. Isu dana reses, dana yang didapat anggota DPR RI setiap tahun guna menyerap aspirasi rakyat, mencuat setelah Krisdayanti mengungkap besaran anggaran yang diterima setiap legislator. Dalam podcast tersebut, Krisdayanti menyebutkan bahwa setiap tahun masing-masing anggota DPR akan mendapatkan dana sebesar 140 juta rupiah sebanyak 8 kali, atau 1,1 miliar per tahun.

Pemantauan kata kunci dana reses sendiri menghasilkan 100 artikel yang ditulis oleh 44 portal berita online. Isu ini juga khas dalam kategori politik dan pemerintahan. Isinya sebagian besar merupakan klarifikasi terhadap pernyataan Krisdayanti dari sejumlah pihak. Termasuk bahkan dari Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang mengatakan bahwa dana reses bukanlah gaji atau pendapatan. Dana tersebut diperuntukan bagi konstituen di masing-masing dapil Anggota DPR.

Merasa pendapatnya salah diartikan, Krisdayanti ganti memberikan klarifikasi yang mulai dimuat media massa pada Rabu pagi 15 September 2021. Pihaknya membenarkan apabila dana reses bukan bagian dari pendapatan pribadi sebagai wakil rakyat. Dana tersebut justru harus kembali ke rakyat, konstituen di daerah pemilihan, dalam bentuk penyerapan aspirasi. Sehingga penggunaan anggaran yang tidak sedikit tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh setiap anggota DPR di masing-masing komisi mereka.

Kritik Publik, Absennya Pengawasan Publik

Akan tetapi, yang amat disayangkan adalah absennya mekanisme pengawasan publik atau peraturan untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien dana reses tersebut dipergunakan. Dibutuhkan riset mandiri jika ingin melihat bagaimana masing-masing wakil rakyat memanfaatkan fasilitas dari negara ini. Sehingga hampir tidak mungkin publik mendapat informasi secara luas terkait penggunaan dana reses anggota DPR RI.

Hanya saja masih ada cara lain untuk menilai apakah DPR RI memanfaatkan dana reses dengan tepat. Yakni dengan melihat performa legislasi DPR dalam membuat RUU. Perlu diketahui bahwa membuat RUU sama sekali berbeda dengan menetapkan UU. Karena RUU bisa datang dari mana saja, seperti diusung oleh masyarakat sipil atau akademisi. Dengan demikian, jika asumsinya semakin tinggi penyerapan aspirasi masyarakat dengan fasilitas dana reses, maka semakin banyak pula RUU yang dibuat oleh DPR sendiri.

Hal ini tampaknya menjadi sorotan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Dengan besarnya anggaran untuk dana reses, ternyata performa pembuatan RUU dari internal legislatif terhitung sangat rendah. Selama 2 tahun bekerja, DPR RI baru mengesahkan 4 RUU prioritas yang masuk ke dalam prolegnas (Program Legislasi Nasional).

Penutup

Kembali pada wacana Krisdayanti yang membeberkan berapa banyak gaji yang ia dapatkan selama dua tahun menjabat anggota DPR RI di komisi IX dari fraksi PDI-P. Aksi tersebut justru menjadi bumerang bagi Krisdayanti. Dampak dari “nyanyian” Krisdayanti dalam sidang wakil rakyat kali ini adalah munculnya respons dari masyarakat umum. Respons tersebut berupa kritik dari publik atas penggunaan anggaran untuk menggaji anggota DPR, termasuk dana reses. 

krisdayanti

Kedua adalah Krisdayanti sendiri akhirnya dipanggil fraksinya di parlemen, yaitu fraksi PDI Perjuangan. Bersama Ketua Fraksi Utut Adianto dan Wakil Ketua Bambang Wuryanto, Krisdayanti meminta maaf karena telah membuat gaduh dan repot banyak pihak. Utut mengharap DPR RI mampu memberikan informasi yang lebih akurat kepada masyarakat umum tentang gaji anggota mereka agar tidak timbul mispersepsi lagi di kemudian hari.

Bagikan:
#aspirasi#dana reses#DPR RI#gaji pejabat#konstituante#Krisdayanti#media monitoring netray#wakil rakyat

Berita Terkait

    Car Free Night Mulai Jam 10 Malam, DPRD DKI: Tidak Cocok untuk Olahraga, tapi untuk Santai
    Berita Hari Ini

    Car Free Night Mulai Jam 10 Malam, DPRD DKI: Tidak Cocok untuk Olahraga, tapi untuk Santai

    Djawanews.com – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mendukung rencana Pemprov DKI menggelar Car Free Night di kawasan Sudirman-Thamrin setiap Sabtu malam mulai pukul 22.00 WIB. Namun ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Penjelasan Fadli Zon usai Dikritik soal Kekerasan Seksual Mei 1998
    Berita Hari Ini

    Penjelasan Fadli Zon usai Dikritik soal Kekerasan Seksual Mei 1998

    MS Hadi 16 Jun 2025 17:05
  • Trump Pertimbangkan Perluasan Pembatasan Perjalanan ke 36 Negara Tambahan
    Berita Hari Ini

    Trump Pertimbangkan Perluasan Pembatasan Perjalanan ke 36 Negara Tambahan

    MS Hadi 16 Jun 2025 14:33
  • Selamat! Al Ghazali dan Alyssa Daguise Resmi Menikah dengan Mahar Logam Mulia 16,6 Gram dan 2.025 Euro
    Berita Hari Ini

    Selamat! Al Ghazali dan Alyssa Daguise Resmi Menikah dengan Mahar Logam Mulia 16,6 Gram dan 2.025 Euro

    Djawanews.com – Pasangan selebriti Al Ghazali dan Alyssa Daguise akhirnya resmi mengikat janji suci pernikahan pada hari ini, Senin, 16 Juni. Acara sakral ini digelar secara tertutup di ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Komnas Perempuan Kritik Penyangkalan Fadli Zon soal Kekerasan Seksual Mei 1998
    Berita Hari Ini

    Komnas Perempuan Kritik Penyangkalan Fadli Zon soal Kekerasan Seksual Mei 1998

    MS Hadi 16 Jun 2025 11:30
  • Tiba di Singapura, Prabowo Disambut Langsung oleh Perdana Menteri Lawrence Wong
    Berita Hari Ini

    Tiba di Singapura, Prabowo Disambut Langsung oleh Perdana Menteri Lawrence Wong

    MS Hadi 16 Jun 2025 10:32

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas
Berita Hari Ini

1

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
Berita Hari Ini

2

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan
Berita Hari Ini

3

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal
Berita Hari Ini

4

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Berita Hari Ini

5

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up