Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Melihat Lebih Dekat Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Ibu Kota Baru

Melihat Lebih Dekat Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Ibu Kota Baru

Usman Mahendra
Usman Mahendra 28 Agustus 2019 at 05:07am

Indonesia kini memiliki ibu kota baru, yaitu Kalimantan Timur.

Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi ibu kota negara RI yang baru. Kedua wilayah yang terletak di Kalimantan Timur terpilih berdasarkan hasil dari berbagai riset dan pertimbangan.

Beberapa alasan mendasari Presiden RI Joko Widodo memilih kedua kabupaten di Kaltim tersebut, misalnya karena minimnya risiko bencana alam terjadi. Selain itu, lokasi kedua kabupaten tersebut dinilai strategis dengan jarak rata-rata ke seluruh Provinsi di Indonesia, yakni 893 kilometer.

Kutai Kartanegara sebagai ibu kota baru tak lepas dari sejarahnya yang panjang

Kabupaten Kutai Kartanegara atau sering disebut dengan Kukar berjarak dari Kota Samarinda sekitar 70,6 kilometer. Sedangkan dari Kota Balikpapan, berjarak sekitar 126 kilometer.

Seperti Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagian wilayah Kukar juga memiliki wilayah pesisir. Kukar memiliki luas pantai sekitar 202.281 hektar. Kabupaten Kukar memiliki 18 Kecamatan. Dari 18 kecamatan tersebut, hampir semuanya memiliki gunung. Sebanyak 10 gunung tersebar di beberapa kecamatan.

Gunung Lengkup menjadi gunung tertinggi di Kutai Kartanegara, dengan ketinggian mencapai 485 meter. Gunung Lengkup terletak di Kecamatan Loa Kulu. Selain gunung, ada pula danau yang berjumlah sekitar 16 buah. Danau terluas di wilayah Kukar yaitu Danau Semayang dengan luas 13.000 hektar.

Mendengar nama Kutai Kartanegara tentu tidak lepas dari sejarah panjang yang dimiliki wilayah tersebut. Karena salah satu kerajaan tertua Indonesia berada di Kutai Kartanegara. Kerajaan tersebut adalah Kerajaan Kutai Martadipura.

Seperti yang dilansir dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, Kerajaan Kutai Martadipura berada di Muara Kaman, kawasan Sungai Mahakam. Kerajaan tersebut ada sekitar 400 tahun masehi. Informasi mengenai kerajaan ini diperoleh dari prasasti Yupa yang beraksara huruf Pallawa.

Prasasti Yupa sendiri berjumlah 7 buah. Masing-masing Yupa dibuat sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman untuk mengenang kedermawanan raja Mulawarman. Mulawarman merupakan cucu dari Maharaja Kudungga.

Dilansir dari kutaikartanegara.com, pada awal abad ke-13 berdirilah sebuah kerajaan baru di Tepian Baru atau Kutai Lama. Kerajaan tersebut bernama Kutai Kartanegara dengan raja pertamanya Aji Betara Agung Dewa Sakti. Kerajaan Kutai Kartanegara menjadi kerajaan dengan pengaruh agama Islam. Raja Aji Mahkota bahkan menyandang gelar Aji Mahkota Mulia Islam.

Pada masa pemerintahan Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa, abad 17, Kerajaan Kutai Kartanegara berhasil menaklukkan Kerajaan Kutai Martadipura yang saat itu diperintah oleh Raja Dermasetia. Dua kerajaan tersebut kemudian menyatu dengan nama Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Kerajaan Kutai Kartanegara beberapa kali juga memindahkan pusat pemerintahannya. Lalu pascakemerdekaan Indonesia, Kerajaan Kutai Kartanegara berubah statusnya menjadi pemerintahan negeri dengan nama Daerah Swapraja Kutai pada 1947. Perubahan nama kembali terjadi pada tahun 1955 dengan nama Daerah Istimewa Kutai.

Tugu Equator di Kutai (situsbudaya.id)

Daerah Kutai mengalami berbagai perubahan secara administrasi. Bahkan sempat menjadi Kabupaten Kutai. Namun pada tahun 2002 Kabupaten Kutai berganti nama menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara hingga sekarang.

Dari laman resmi Pemkab Kutai Kartanegara, disebutkan bahwa daerah ini memiliki program smart regency. Program ini dicanangkan pada tahun 2018 hingga 2019. Tujuan diadakannya smart regency adalah untuk meningkatkan pelayanan komunikasi dan informasi di bidang kependudukan, kepegawaian, dan keuangan.

Kukar juga memiliki industri tambang yang terkenal di Indonesia. Industri  tambang tersebut meliputi migas maupun non migas. Kabupaten Kukar juga terkenal dengan Tugu Equator. Tugu ini menandakan bahwa wilayahnya berada tepat di garis Katulistiwa. Ada hal yang unik dari Tugu Equator. Saat matahari tepat di atas kepala, bayangan tugu akan hilang meskipun ditempa sinar matahari.

Kukar juga memiliki tempat wisata yang tak kalah menarik. Misalnya, Museum Mulawarman, Waduk Panji Sukarame, Planetarium Jagad Raya, kawasan hutan konservasi Bukit Bangkirai Samboja, Pantai Tanah Merah Samboja, dan suaka perlindungan hewan Borneo Orang Utan Survival (BOS) Samboja.

Jika Jakarta sebagai ibu kota lama memiliki kerak telor, Kutai Kartanegara sebagai ibu kota baru juga memiliki makanan khas, yaitu nasi bakepor. Makanan ini sejenis nasi uduk yang dinikmati dengan ikan, cabai, dan jeruk nipis.

Bagikan:
#berita hari ini#IBU KOTA BARU#Ibu Kota Indonesia#Ibu Kota RI#Kalimantan Timur#KUTAI KARTANEGARA#Penajam Paser Utara

Berita Terkait

    Gimana Caranya? Baterai PLTA Cisokan Siap Dukung Transisi Energi Nasional
    Berita Hari Ini

    Gimana Caranya? Baterai PLTA Cisokan Siap Dukung Transisi Energi Nasional

    YOGYAKARTA - Pemerintah menargetkan baterai PLTA Cisokan beroperasi pada 2027. Proyek ini menggunakan teknologi pumped storage hydropower dengan kapasitas 4x260 megawatt. Teknologi tersebut memungkinkan listrik disimpan layaknya baterai ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Penyimpanan Energi Baru Jadi Andalan China Capai Target Hijau 2027, Gini Rinciannya!
    Berita Hari Ini

    Penyimpanan Energi Baru Jadi Andalan China Capai Target Hijau 2027, Gini Rinciannya!

    Saiful Ardianto 18 Sep 2025 14:18
  • Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional
    Berita Hari Ini

    Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional

    Saiful Ardianto 17 Sep 2025 13:16
  • Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?

    Djawanews.com - Indonesia menargetkan tambahan kapasitas energi baru terbarukan sebesar 75 gigawatt hingga 2040. Rencana besar ini menjadi tonggak penting transisi energi nasional. Dari total pembangunan lebih dari 100 ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau
    Berita Hari Ini

    Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau

    Saiful Ardianto 16 Sep 2025 11:33
  • Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada
    Berita Hari Ini

    Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada

    Saiful Ardianto 16 Sep 2025 08:35

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN
Berita Hari Ini

1

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!
Berita Hari Ini

2

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?
Berita Hari Ini

3

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah
Berita Hari Ini

4

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW
Berita Hari Ini

5

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up