Djawanews.com - Pemulihan listrik di Aceh terus dikebut setelah banjir bandang dan longsor melumpuhkan sejumlah wilayah pada akhir pekan lalu. Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, TNI, Polri, dan PLN bergerak secara terpadu untuk memulihkan akses energi yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Dalam laporan terbaru, berbagai langkah darurat dilakukan secara serentak guna memastikan layanan listrik kembali normal secepat mungkin.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa penanganan difokuskan pada percepatan distribusi logistik serta pembukaan akses infrastruktur. Banyak daerah masih terisolasi sehingga mobilitas udara ditingkatkan dengan menambah armada helikopter untuk mengangkut bantuan dan mempercepat evakuasi.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan listrik tidak dapat ditunda karena menjadi tulang punggung layanan dasar bagi warga terdampak.
Perkembangan Pemulihan Listrik di Aceh
PLN turut mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa arahan presiden menjadi dasar untuk memobilisasi kekuatan secara penuh.
PLN mengirimkan personel tambahan, memperkuat jaringan teknis, dan membawa peralatan vital seperti tower emergency dari Jakarta menggunakan pesawat Hercules. Pengiriman material lain dilakukan melalui jalur darat dan laut dengan dukungan penuh TNI dan kepolisian.
Dukungan serupa disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang menugaskan tim khusus untuk mempercepat koordinasi pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa pemulihan listrik di Aceh merupakan kebutuhan mendesak, karena masyarakat memerlukan penerangan, akses komunikasi, serta fasilitas kesehatan yang hanya dapat berfungsi optimal dengan pasokan listrik stabil.
Selain pekerjaan teknis, sejumlah posko dan dapur umum juga didirikan sebagai bagian dari operasi kemanusiaan. Kolaborasi tersebut mencerminkan kekompakan lintas instansi yang menjadi faktor penting bagi percepatan pemulihan.
Upaya membuka helipad, mengangkut material lewat udara, dan menjaga keamanan area terdampak dilakukan secara bersama.
Dengan koordinasi yang solid dan dukungan penuh dari berbagai lembaga, pemulihan listrik di Aceh menunjukkan kemajuan signifikan. Pemerintah optimis aliran listrik dapat kembali menyala di seluruh wilayah terdampak dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Pemulihan listrik di Aceh berjalan cepat berkat kerja bersama pemerintah, TNI, Polri, dan PLN. Peralatan vital dikirimkan, mobilitas udara diperkuat, dan dukungan kemanusiaan dijalankan paralel. Seluruh pihak menargetkan pasokan listrik dapat kembali normal sehingga aktivitas masyarakat dapat pulih dengan segera.
Demikian informasi seputar perkembangan pemulihan listrik di Aceh. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.