Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Kritikan Manis Mulan Jameela: Program Kompor Listrik Gantikan LPG 3 Kg Jadi Dibatalkan Pemerintah
Mulan Jameela menilai bahw program kompor listrik bakal menaikkan tagihan listrik pada masyarakat. (Headline.com)

Kritikan Manis Mulan Jameela: Program Kompor Listrik Gantikan LPG 3 Kg Jadi Dibatalkan Pemerintah

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 28 September 2022 at 03:07pm

Djawanews.com – Program kompor listrik ini dibatalkan setelah menuai kritik, termasuk dari Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela. Dikabarkan PLN membatalkan program konversi kompor berbahan bakar LPG 3 Kg ke kompor listrik.

Sebagai informasi, rencana konversi kompor gas ke listrik itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana. Menurutnya, penyaluran kompor induksi akan dilakukan untuk keluarga penerima paket kompor listrik yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Rencana itu akan diberikan bertahap pada tahun ini.

Paket kompor induksi itu terdiri dari satu kompor, satu alat masak, dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau jalur daya khusus untuk kompor induksi secara gratis. "Rencananya tahun ini 300 ribu (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikin," ujar Rida saat ditemui di Gedung DPR RI pada Selasa, 20 September.

Baca Juga:
  • Kompor Listrik Dinilai Tak Cocok dengan Masakan Indonesia, Program Subsidi Ditunda
  • Solusi Indonesia Hemat Triliunan: LPG 3 Kg Bakal Digantikan dengan Kompor Listrik
  • Pengamat Ekonomi UGM: Penggunaan Kompor Listrik Lebih Murah Dibandingkan LPG

Rencana itu kemudian menuai kritik. Salah satunya dari Mulan Jameela yang disampaikan saat rapat Komisi VII DPR RI dengan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian, Rabu (21/9). Saat itu, Mulan menceritakan pengalamannya menggunakan kompor listrik. Menurutnya, kompor listrik tak cocok digunakan untuk memasak masakan Indonesia.

"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah aja punya kompor listrik tetap tak bisa lepas dari yang gas, karena masakan Indonesia ya beda bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran gitu aja," kata Mulan dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Ditjen ILMATE Kemenperin pada Rabu, 21 September.

Mulan Jameela Khawatir Program Kompor Listrik Bakal Menaikkan Tagihan Listrik

Mulan meminta program konversi kompor listrik tak perlu dilakukan buru-buru. Dia mengatakan jangan sampai program yang niatnya baik malah menimbulkan masalah baru. Mulan menyoroti soal listrik yang akan digunakan. Dia khawatir penggunaan kompor listrik membuat tagihan listrik masyarakat membludak. "Masyarakat yang kekurangan daya listriknya kan 450 VA, ini kebutuhannya 1.200-1.800 watt, gede sekali," kata Mulan.

Dia mengatakan program kompor listrik sulit dilaksanakan karena masih banyak daerah yang listriknya belum tersambung. Ada juga daerah yang listriknya byarpet. Dia juga bercerita tentang aliran listrik yang tak stabil di rumahnya di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, sehingga tak kuat saat mencoba menggunakan kompor listrik. Akhirnya, kata Mulan, kompor induksinya itu rusak.

"Jadi saya juga ada pengalaman ini saya punya rumah di Cisarua. Saya punya kompor listrik di sana, karena listrik nggak stabil kayak di kota itu kompornya rusak. Padahal, nggak diapa-apain cuma karena listrik nggak stabil," cerita Mulan.

Mulan Jameela juga menilai masalah lain adalah mahalnya harga kompor induksi. Meskipun pemerintah mau memberikan seperangkat kompor secara cuma-cuma, Mulan tetap khawatir masyarakat akan kesulitan membeli wajan dan panci yang mahal harganya.

"Tadi disampaikan kompor induksi ini harganya aja Rp1,5 juta. Oke gratis. Apakah sudah termasuk wajan dan panci? Apa tersedia dalam berbagai ukuran? Belum lagi masalahnya kan wajan dan pancinya mahal-mahal," ucap Jameela.

Mulan menyarankan konversi kompor listrik jangan diarahkan ke masyarakat kurang mampu seperti yang direncanakan pemerintah. Baiknya, kompor listrik diarahkan ke masyarakat yang mampu.

"Misalnya nih kompor induksi ini diwajibkan untuk masyarakat yang memang mampu, ya mungkin bisa. Mereka sudah memang membutuhkan. Jadi bukan mereka masyarakat yang kekurangan, karena mereka secara daya listrik juga tak mampu," kata Mulan Jameela.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#MULAN JAMEELA#LPG 3 Kg#kompor listrik#listrik#Kompor#PLN#DPR RI#esdm#Kementerian ESDM#Rida Mulyana#dtks

Berita Terkait

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Djawanews.com - Energi surya Indonesia hingga akhir 2024 baru mencapai 916 MW kapasitas terpasang. Angka tersebut jauh tertinggal dibanding negara-negara ASEAN lain yang sudah melampaui 1 gigawatt (GW). Menurut ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:55
  • Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah
    Berita Hari Ini

    Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:53
  • PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
    Berita Hari Ini

    PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

    Djawanews.com - Pemerintah resmi memasukkan rencana pembangunan PLTN 7 GW dalam RUPTL 2025–2034. Dua lokasi awal yang dipilih berada di Sumatera dan Kalimantan dengan kapasitas masing-masing 250 MW atau ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?

    Saiful Ardianto 30 Aug 2025 10:41
  • Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
    Berita Hari Ini

    Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

    Saiful Ardianto 28 Aug 2025 16:10

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
Berita Hari Ini

1

Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?
Berita Hari Ini

2

Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
Berita Hari Ini

3

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?
Berita Hari Ini

4

Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
Berita Hari Ini

5

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up