Djawanews - Pihak RSUD Pasar Minggu membenarkan video viral tentang pasien positif Covid-19 yang ngamuk di ruang transit IGD. Bahkan kejadian ini bikin petugas keamanan di sana ikut terpapar Covid.
Melalui video yang dibagikan via Instagram, Direktur RSUD Pasar Minggu dr. Yudi Amiarno menjelaskan kronologi peristiwa itu.
Jumat, 18 Juni pukul 10.00 WIB, datang seorang pasien (usia 38 tahun) yang membawa hasil PCR Test kalau dia positif Covid-19. Setelah pemeriksaan, pasien itu dipindahkan ke ruang transit pukul 14.00 WIB.
""(Pasien) dipindahkan ke ruang transit jam 14 untuk dilanjutkan tata laksana sesuai dengan pedoman. Kondisi ruang transit IGD pada saat itu dalam posisi penuh," ujar Yudi, Kamis, 24 Juni.
Sehari berselang, Yudi langsung menjelaskan kalau pasien itu tiba-tiba menyerang petugas kesehatan secara verbal maupun fisik. Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak ada penjelasan lebih lanjut alasan si pasien langsung ngamuk seperti yang terekam di dalam video.
"Petugas berusaha menenangkan pasien dengan melakukan edukasi. Namun, pasien tetap tidak kooperatif dan tetap berusaha menyerang petugas," ujar Yudi.
Situasi saat itu begitu tegang. Karena kewalahan, dokter yang berjaga memanggil petugas keamanan. Posisi dua petugas ini memang jauh dari IGD atau zona merah.
Sebagai informasi, tidak bisa sembarang orang bisa masuk ke zona merah, wilayah yang dianggap sudah dipenuhi virus mematikan. Tapi situasi saat itu makin tidak terkendali. Petugas keamanan terpaksa merangsek masuk ke zona merah tanpa sempat memakai pelindung diri level 3.
"Karena kondisi pasien yang tidak tenang sehingga tim sekuriti masuk zona merah tanpa sempat mengenakan APD (alat pelindung diri) level 3," beber Yudi.
Bahkan akibat penyerangan itu, hazmat yang dipakai dokter jaga juga rusak. Dokter itu sampai perlu mengganti hazmatnya.