Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Komisi I DPR Kecam Aksi Separatis “Free Papua, Aceh, dan Maluku” di Forum PBB New York
Tengku Fajri Krueng dan Muhammad Hanafiah dari ASNLF, serta John Anari dan Martin Go dari WPLO (@FreeWestPapuaNL)

Komisi I DPR Kecam Aksi Separatis “Free Papua, Aceh, dan Maluku” di Forum PBB New York

MS Hadi
MS Hadi 26 April 2025 at 03:01pm

Djawanews.com – Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh mengutuk keras aksi sekelompok individu yang mengacungkan kertas bertuliskan kemerdekaan untuk Papua, Aceh, dan Maluku dalam forum resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Senin (21/4) lalu.

Aksi ini terjadi menjelang pembukaan United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) 2025.

"Kami atas nama DPR dan atas nama Bangsa Indonesia mengutuk keras atas gerakan tersebut," ujar Oleh Soleh kepada wartawan, Jumat, 25 April.

Menurut legislator dari Fraksi PKB itu, penggunaan forum internasional untuk menyuarakan agenda separatisme merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan melanggar norma diplomatik.

Ia menilai, tindakan tersebut tidak hanya memalukan, tetapi juga berpotensi menimbulkan distorsi informasi mengenai situasi dalam negeri Indonesia di mata komunitas global.

Baca Juga:
  • 2 Minggu Insiden Susi Air: Pilot Masih Tersandra, OPM Meninggalkan Surat
  • Darurat Lawan KKB Papua, Mabes Polri Siap Backup Pasukan di Maybrat

Kronologi

Forum UNPFII merupakan agenda tahunan yang mempertemukan berbagai komunitas adat, organisasi internasional, dan negara anggota PBB untuk membahas isu-isu global terkait masyarakat adat.

Beberapa saat sebelum sesi pembukaan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat, empat individu yang mengatasnamakan dua kelompok separatis Aceh Sumatera National Liberation Front (ASNLF) dan West Papua Liberation Organization (WPLO) tiba-tiba mengangkat poster bertuliskan Free Maluku, Free Papua, Free Aceh" di ruang Sidang Majelis Umum.

Aksi itu dilakukan secara cepat, di sela-sela persiapan teknis sebelum pembukaan forum. Para pelaku kemudian berpose dan mengambil foto dengan latar belakang ruang sidang yang biasanya hanya diakses oleh pejabat resmi negara, lembaga PBB, atau partisipan terdaftar.

Adapun pihak yang terlibat dalam aksi itu diidentifikasi sebagai Tengku Fajri Krueng dan Muhammad Hanafiah dari ASNLF, serta John Anari dan Martin Go dari WPLO. Mereka disebut masuk ke ruang sidang sebagai peserta publik yang mendaftar melalui mekanisme terbuka UNPFII.

Setelah aksi tersebut dilakukan, para pelaku segera ditegur oleh Aspenmil PTRI (Perutusan Tetap Republik Indonesia) di New York. Diplomat Indonesia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan PBB, yang kemudian menyita poster-poster yang dibawa oleh keempat individu tersebut.

Keamanan PBB juga meminta mereka meninggalkan area sidang karena dinilai telah melanggar aturan ruang dan etika forum resmi PBB.

Oleh Soleh menegaskan bahwa tindakan provokatif semacam ini tak boleh dianggap enteng. Meskipun forum UNPFII bersifat terbuka dan memberi ruang bagi masyarakat sipil dari berbagai negara untuk hadir dan menyampaikan isu, hal itu tidak dapat dijadikan pembenaran untuk menyebarkan narasi yang mengancam keutuhan negara.

"Mereka telah menyalahgunakan forum resmi PBB untuk kepentingan kelompok mereka. Jelas itu sebuah pelanggaran yang tidak bisa kita anggap sepele," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kelompok separatis seperti ASNLF dan WPLO memang bukan kelompok besar di dalam negeri, namun mereka memiliki jaringan diaspora yang cukup aktif menyuarakan agenda kemerdekaan di forum internasional dan media sosial.

"Keempat orang tersebut tinggal di luar negeri dan berusaha aktif menyuarakan kemerdekaan di forum-forum internasional. Mereka kecil tetapi gencar bersuara di media sosial. Kita tidak boleh membiarkan suara mereka menjadi satu-satunya narasi yang terdengar di luar," katanya.

Ia menilai bahwa penyebaran pesan separatisme melalui forum internasional semacam ini adalah upaya untuk mengusik kedaulatan Indonesia dan membangun opini yang menyesatkan di dunia internasional.

"Karena mereka berusaha mengusik kedaulatan dan persatuan Indonesia, maka kita tidak boleh tinggal diam. Kita harus responsif dan hadir untuk menjaga keutuhan bangsa," pungkasnya.

Kementerian Luar Negeri dan PTRI New York disebut akan terus melakukan pengawasan dan upaya pencegahan terhadap kemungkinan aksi serupa di masa mendatang.

Pemerintah Indonesia juga diharapkan memperkuat diplomasi publik untuk menghadirkan narasi yang seimbang dan akurat mengenai pembangunan di Papua, Aceh, dan Maluku—wilayah yang selama ini kerap menjadi sasaran distorsi oleh kelompok tertentu di luar negeri.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#PBB#PAPUA#Aceh#Maluku#dpr

Berita Terkait

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, Indonesia harus mengeksplorasi lebih lanjut sumber energi yang dapat mendukung pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Salah satu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11
  • Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 31 Jul 2025 15:10
  • PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
    Berita Hari Ini

    PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

    Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PLTA Kalla Group menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, akan mulai beroperasi pada November 2025. Dengan kapasitas produksi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
    Berita Hari Ini

    Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

    Saiful Ardianto 29 Jul 2025 11:03
  • Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
    Berita Hari Ini

    Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

    Saiful Ardianto 28 Jul 2025 14:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

1

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

2

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!
Berita Hari Ini

3

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
Berita Hari Ini

4

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
Berita Hari Ini

5

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up