Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Kemenkes Berikan Fakta Terbaru Meninggalnya Petugas KPPS Pemilu 2019

Kemenkes Berikan Fakta Terbaru Meninggalnya Petugas KPPS Pemilu 2019

Usman Mahendra
Usman Mahendra 15 Mei 2019 at 01:12am

Kemenkes memberikan beberapa fakta terbaru terkait meninggalnya ratusan petugas KPPS pemilu 2019. Simak selengkapnya.

Meninggalnya ratusan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Pemilu 2019 maupun Pilpres 2019 menjadi sebuah polemik di masyarakat. Para petugas KPPS pemilu 2019 yang meninggal hampir menyentuh angka 500 orang. Korban tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Langkah cepat kemudian diambil oleh Kementrian Kesehatan demi mendapatkan jawaban tentang misteri meninggalnya petugas KPPS pemilu 2019.

Kementrian Kesehatan kemudian melakukan upaya untuk mencari tahu misteri kematian petugas KPPS dengan melakukan autopsi verbal di 34 provinsi. Autopsi verbal adalah investigasi yang dilakukan atas kematian seseorang dengan melakukan wawancara kepada beberapa orang terdekat korban. Wawancara tersebut untuk mengetahui berbagai hal, salah satunya adalah mengenai tanda-tanda kematian korban.

Tri Hesti Widyastuti selaku Perwakilan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa proses autopsi verbal yang dilakukan dari 34 provinsi, 17 di antaranya telah selesai dilakukan. Sedangkan provinsi lain masih dalam tahap autopsi.

Perwakilan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut juga mengungkapkan bahwa berdasarkan lokasi, petugas KPPS meninggal dunia pasca-Pemilu 2019 paling banyak berada di luar DKI Jakarta. Selain itu, kematian petugas KPPS juga tidak terjadi pada 17 April 2019 alias saat pemungutan suara, melainkan setelah proses pemungutan suara selesai dilakukan.

Proses Autopsi verbal telah melalui surat edaran dari Dinkes Provinsi yang  selanjutnya berkoordinasi dengan puskesmas tiap daerah. Koordinasi tersebut dilakukan agar setiap puskesmas mengirim petugasnya melakukan autopsi verbal kepada KPPS yang sakit maupun yang meninggal.

Dari hasil sementara didapati fakta bahwa petugas KPPS rata-rata yang meninggal berusia di atas 50 tahun. Kematiannya pun dipicu oleh gagal jantung dan strok. Keduanya menjadi pemicu terbanyak penyebab kematian petugas KPPS.

Fakta pemicu kematian petugas KPPS tersebut secara tidak langsung mematahkan dugaan adanya petugas KPPS yang diracun. Sebelum diadakan pencarian fakta, banyak beredar kabar bahwa petugas KPPS pemilu 2019 meninggal akibat diracuni. Kabar bohong tersebut beredar di media sosial, baik instragram, facebook, maupun twitter. Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu menyayangkan adanya kabar bohong tersebut.

Dikutip dari wartakota.tribunnews.com,  Mochammad Afifuddin  selaku anggota Bawaslu sangat menyayangkan kabar bohong yang beredar di media sosial. “Pertama kita sangat sedih kalau ada pihak memberitakan bohong atau fitnah, dipolitisasi seakan-akan korban meninggal akibat itu (diracun),” (11/5/2019).

“Kita sangat menyesalkan. Mengutuk praktik-praktik di luar sisi kemanusiaan, misalnya ada korban meninggal karena diracun,” tambahnya.

Afifuddin juga menerangkan bahwa Bawaslu melakukan pengamatan terkait meninggalnya para petugas KPPS pemilu 2019. Dalam pengamatan Bawaslu, penyebab petugas KPPS meninggal ternyata memiliki berbagai faktor, namun didominasi oleh faktor fisik seperti kelelahan.

Bagikan:
#berita hari ini#Fakta Pemilu#Kemenkes#KPPS Pemilu#KPPS pemilu meninggal#meninggalnya petugas KPPS#Menkes#PEMILU 2019#penyebab KPPS meninggal#petugas KPPS#pilpres 2019

Berita Terkait

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Djawanews.com - Energi surya Indonesia hingga akhir 2024 baru mencapai 916 MW kapasitas terpasang. Angka tersebut jauh tertinggal dibanding negara-negara ASEAN lain yang sudah melampaui 1 gigawatt (GW). Menurut ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:55
  • Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah
    Berita Hari Ini

    Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:53
  • PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
    Berita Hari Ini

    PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

    Djawanews.com - Pemerintah resmi memasukkan rencana pembangunan PLTN 7 GW dalam RUPTL 2025–2034. Dua lokasi awal yang dipilih berada di Sumatera dan Kalimantan dengan kapasitas masing-masing 250 MW atau ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?

    Saiful Ardianto 30 Aug 2025 10:41
  • Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
    Berita Hari Ini

    Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

    Saiful Ardianto 28 Aug 2025 16:10

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pengolahan Energi dari Sampah: Prabowo Minta Percepat untuk Atasi Krisis Energi
Berita Hari Ini

1

Pengolahan Energi dari Sampah: Prabowo Minta Percepat untuk Atasi Krisis Energi

PLTA Mrica Bakal Jaga Keandalan Listrik Melalui Pengelolaan Sedimentasi
Berita Hari Ini

2

PLTA Mrica Bakal Jaga Keandalan Listrik Melalui Pengelolaan Sedimentasi

Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
Berita Hari Ini

3

Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?
Berita Hari Ini

4

Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
Berita Hari Ini

5

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up