Djawanews.com – Kementerian Agama (Kemenag) memulai proses pencairan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah untuk triwulan kedua (April-Juni 2025). Total dana yang dicairkan mencapai Rp1,79 triliun.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Suyitno mengatakan dana ini sudah dalam tahap penyaluran oleh bank penyalur kepada 81 ribu lembaga yang telah memenuhi kriteria.
"Anggaran BOP dan BOS sebesar Rp1,79 Triliun sudah dalam tahap pencairan untuk disalurkan oleh bank penyalur kepada 81 ribu lembaga yang sudah memenuhi kriteria," ujar Suyitno dikutip ANTARA, Jumat 4 Juli.
Ia mengingatkan semua pihak baik dari Kemenag pusat, daerah, dan madrasah saling bersinergi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai aturan sehingga pengelolaan dana BOP dan BOS tepat sasaran.
Madrasah sebagai penerima tidak hanya menggunakan akan tetapi juga disiplin dalam melaporkan hasil penggunaan dana BOP dan BOS sesuai aturan.
"Saya harap semua pihak baik Kemenag pusat dan Kemenag daerah terus melakukan pengawasan dan pembinaan kepada madrasah dalam penggunaan dana BOP dan BOS sesuai aturan yang berlaku," kata dia.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Nyayu Khodijah menyampaikan pengajuan BOP dan BOS triwulan kedua paling lambat pada 5 Juli 2025. Terhadap madrasah yang sudah melengkapi persyaratan berdasarkan kriteria akan dilakukan penyaluran secara bertahap.
"Kami akan lakukan penyaluran BOP dan BOS triwulan kedua ini secara bertahap. Bagi madrasah yang belum melengkapi persyaratan pengajuan agar segera memenuhi hingga batas waktu yang sudah ditetapkan," kata dia.
Ia juga mengingatkan madrasah dalam melakukan pencairan dana BOP dan BOS untuk membawa kelengkapan dokumen pencairan ke bank penyalur.
"Kami harap madrasah membawa berkas persyaratan BOP dan BOS saat melakukan pencairan triwulan kedua ke bank penyalur," kata dia.