Djawanews.com - Biro Perjalanan Wisata (BPW) Lestari Wisata Jogja Bekerjasama dengan Wedding Organizer (WO) Orbit Semesta Production dan didukung sepenuhnya oleh Dompet Dhuafa Jogjakarta mengadakan acara sosial traveling bersama Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam (Yaketunis) Jogjakarta pada Jumat (7/4) lalu.
Sebanyak 50 anak beserta pendampingnya dan juga di bantu oleh beberapa relawan, rombongan menggunakan bus mengelilingi jogja dan melewati beberpa sumbu filosofi, Seperti Pojok beteng, Titik Nol Kilometer, Tugu Jogja dan beberpa kampus ternama di Jogja.
CEO Lestari Wisata Jogja Imam Prayitno mengatakan bahwa Kegiatan ini di lakukan, sebagai wujud kepeduliaan antar sesama, khususnya kepada adik-adik dari Yaketunis itu sendiri, selain itu juga sebagai momentum indah berbagi di bulan suci ramadhan 1444 H ini, untuk bisa berbagi kebahagian dan berbagi kesempatan, Saling peduli, Mendukung dan Mendoakan.
"Anak anak cukup menikmati perjalanan keliling jogja tersebut, tampak antusias dan riang gembira sembari perform hadroh di dalam bus, kemudian menunaikan sholat ashar berjamaah di Masjid Kristal Budi Mulia Yogyakarta, Mengungjungi situs sejarah sekaligus foto bersama di Candi Plaosan, dan rombongan mengadakan doa sekaligus buka puasa bersama di Maduroso Resto Prambanan, secara simbolis juga di serahkan santunan kepada Yaketunis yang merupakan titipan dari para donatur/sponsorship," ujarnya
Imam juga mengatakan bahwa kedepannua kegiatan seperti ini dapat menghadirkan inovasi event yang bermanfaat bagi sesama, dalam rangka mewujudkan pribadi yang peduli, pribadi yang sholeh secara sosial, budaya maupun spiritual.
"Tentu saja kegiatan seperti ini juga berguna untuk kita semua baik untuk mendidik secara emosional maupun secara spiritual," ungkapnya.
Salah satu peserta yang bersala darai Jambi Raka Hidayatulah juga mengungkapkan bahwa ia senang dengan adanya acara seperti ini. Dia mengatakan bahwa ia baru sekali mengikuti kegiatan ini.
"Kegiatan ini sangat menarik bagi saya dan ini juga sangat membantu saya karena saya besok kedepannya bercita-cita menjadi guru," jelasnya
Seorang Wali Murid yang bertempat tinggal di Jogokariyan Dwi Nugroho juga menjelaskan anak-anak sangat senang mengikuti acara semacam ini karena mereka bisa tau dan belajar tentang peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Jogja.
"Kita tidak hanya sekedar jalan aja karena ada tuor gaitnya yang memberitau kita tentang apa saja yang ada di luar," tuturnya
Tak hanya itu saja Dwi juga mengutarakan bahwa para penyandang disabilitas jangan untuk dikasihani dan harus dirangkul karena menurutnya mereka mempunyai kemampuan dan potensi di dalam diri mereka.
"Mereka juga punya harapan bahwa mereka juga mampu untuk membangun negeri ini, karena sudah banyak teman-teman kita yang sudah menjadi dosen atau guru," tungkasnya.