Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Jogja  Aman Dari Klitih, Polisi: Tagar Jogja Tidak Aman Itu Tidak Benar
Sri Sultan Hamengkubuwono X (Dok. Headline.co.id)

Jogja Aman Dari Klitih, Polisi: Tagar Jogja Tidak Aman Itu Tidak Benar

Shabrinaa Ra'fa Hannissa
Shabrinaa Ra'fa Hannissa 30 Desember 2021 at 11:18am

Djawanews.com –  Kepala Kepolisan Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Ihsan mengatakan, tagar Jogja tidak aman dari kejahatan jalanan atau klitih yang viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir adalah tidak benar.

”Jogja ini tetap aman, anggota kami selalu hadir di lapangan untuk memberikan rasa aman. Jadi apa yang ada di medsos bahwa sekarang Jogja tidak aman itu tidak benar,” kata Kapolres Ihsan seperti dilansir dari Antara.

Dia mengatakan Jogja, termasuk Kabupaten Bantul yang diviralkan tidak aman merupakan kondisi yang tidak benar. Sebab, dalam beberapa hari ini tempat wisata di Bantul dan Yogyakarta tidak ada kejadian yang meresahkan wisatawan.

“Buktinya di Pantai Parangtritis Bantul beberapa hari ini sangat ramai, di Malioboro juga sangat ramai, itu menandakan Jogja tetap aman, tetap berhati nyaman. Apalagi di  Bantul, kami jamin kasus-kasus seperti ini insya Allah sudah kami antisipasi,” ujar Ihsan.

Dia menjelaskan, antisipasi terhadap tindak kejahatan jalanan di Bantul selama ini sudah dilakukan anggota Polri dengan menerapkan langkah-langkah preemtif, preventif, dan represdif.

“Kami punya blue light patrol yang selalu patroli setiap malam, bahkan saya pimpin sendiri. Kami juga ada tim ke sekolah-sekolah untuk razia kendaraan bagi pelajar maupun razia barang bawaan dan tas bersama dengan guru,” jelas Ihsan.

  Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, penanganan kasus klitih atau kejahatan jalanan ini yang dilakukan anak di bawah umur membutuhkan pendekatan keluarga secara universal.

“Jadi semua itu harus kita kumpulkan (keluarga pelaku kenakalan atau kejahatan, Red), kita beri pemahaman untuk dialog. Ya memang tidak mudah kalau seperti ini hanya satu keluarga, nanti sepuluh orang klitih kan berarti sepeluh keluarga,” terang Sultan.

Pemprov Jogjakarta pernah memiliki lembaga konsultan yang dibentuk khusus untuk mengatasi kenakalan anak. Namun demikian, dalam praktik kerjanya, lembaga tersebut perlu melakukan pendekatan kepada para orang tua hingga kerabat pelaku kenakalan atau kejahatan yang membutuhkan biaya mahal.

”Pada waktu itu mereka minta begini ini (butuh biaya) Rp 3 juta sampai Rp 4 juta menangani satu keluarga. Bagi saya itu masih terlalu mahal. Kita perlu cari yang lain yang lebih memungkinkan,” kata Sultan.

Sejumlah upaya pembinaan telah dilakukan untuk menangani para pelaku klitih, khususnya para anak di bawah umur, namun selalu menghadapi problem di lapangan. menilik dari berbagai persoalan tersebut, perlu upaya lebih efektif guna mengurangi munculnya kenakalan remaja.

”Jadi mungkin itu yang perlu kita perhatikan. Jadi mungkin kita bisa bicara lebih jauh, kita bisa masuk ke ruang-ruang mereka,” tutur Gubernur  Keraton Jogjakarta.

Sekda Jogjakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pihaknya tengah merancang program pembinaan anak di bawah umur yang berhadapan dengan hukum dan berstatus diversi. Khususnya terkait dengan kasus kejahatan jalanan.

”Misinya adalah membina para pelaku klitih tersebut sebelum dikembalikan ke keluarga dan masyarakat,” ujar Kadarmanta Baskara Aji.

Program pembinaan tersebut bakal ditangani beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Jogjakarta.

Aksi klitih terjadi di Jalan Kaliurang Kecamatan Ngaglik, Sleman pada Senin (27/12) dini hari yang mengakibatkan korban mengalami luka di telapak tangan, gigi depan, serta bagian punggung. Terkait kasus itu, polisi telah mengamankan enam orang yang salah satunya masih berstatus pelajar.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Jogjakarta Brigjen Pol R. Slamet Santoso menuturkan kasus klitih di Jogjakarta selama 2021 tercatat 58 kasus dengan jumlah pelaku mencapai 102 orang. Jumlah kasus tersebut bertambah dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 52 kasus.

”Dari 102 pelaku, sebagian besar atau 80 orang di antaranya masih berstatus pelajar, selebihnya pengangguran,” kata Slamet Santoso.

Bagikan:
#klitih#SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X#Pelajar#Keraton Jogja#kejahatan

Berita Terkait

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, Indonesia harus mengeksplorasi lebih lanjut sumber energi yang dapat mendukung pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Salah satu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11
  • Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 31 Jul 2025 15:10
  • PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
    Berita Hari Ini

    PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

    Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PLTA Kalla Group menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, akan mulai beroperasi pada November 2025. Dengan kapasitas produksi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
    Berita Hari Ini

    Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

    Saiful Ardianto 29 Jul 2025 11:03
  • Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
    Berita Hari Ini

    Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

    Saiful Ardianto 28 Jul 2025 14:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

1

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

2

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!
Berita Hari Ini

3

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
Berita Hari Ini

4

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
Berita Hari Ini

5

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up