Djawanews.com – Sebanyak 11 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran dan 2 WNI dari Israel telah tiba di Tanah Air pada Selasa, 24 Juni. Mereka merupakan bagian dari upaya evakuasi yang dilakukan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyusul pecahnya konflik Iran-Israel.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI, Andy Rachmianto, menjelaskan bahwa 11 WNI tersebut berasal dari Jawa Timur dan Kalimantan Timur dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 17.35 WIB.
"Alhamdulillah pukul 17:35 WIB dari 97 orang yang dievakuasi dari Iran, 11 sudah tiba (Tanah Air), berasal dari Jawa Timur dan Kalimantan Timur," jelas Andy dalam keterangan pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 24 Juni.
"Selain itu, sebelumnya jam 17:00 itu ada dua WNI yang sudah dievakuasi yang berasal dari Yordania," lanjutnya.
"Itu yang sudah terdata kepulangan WNI kita hingga malam ini. Kita harapkan besok atau lusa kita masih tunggu jadwal, bisa segera diterbangkan ke Tanah Air," tandas Andy.
Diketahui, Kementerian Luar Negeri mencatat ada 386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel. Dari Jumlah tersebut, 97 orang di Iran berhasil dievakuasi ke Baku, Azerbaijan, sementara 4 orang di Israel berhasil dievakuasi ke Amman, Yordania.
Andi mengatakan, evakuasi ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang sejak konflik Iran-Israel pecah, memerintahkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri mempersiapkan langkah-langkah antisipatif dan persiapan.
"Mereka kondisi sehat meskipun perjalanan yang ditempuh sangat panjang, sejak 20 Juni lalu keluar dari Iran, beberapa hari menunggu di Baku untuk penjadwalan penerbangan ke Indonesia," jelas Andy.
"Kita harapkan, besok atau lusa kita masih tunggu jadwal, (WNI) yang lainnya bisa segera diterbangkan ke Tanah Air," tandasnya.
Diketahui, 11 WNI yang tiba di Tanah Air hari ini menggunakan maskapai penerbangan Turkish Airlines TK56. Pesawat mendarat Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan keluar melalui Area Kedatangan Pintu Keluar Umroh, Terminal 3.