Djawanews.com – Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (82) didiagnosis menderita kanker prostat. Kanker prostat yang diderita Biden berjenis agresif dan telah telah menyebar ke tulang, menurut pernyataan dari kantornya pada Hari Minggu, 18 Mei.
Biden diketahui mengalami gejala saluran kemih sebelum akhirnya menjalani pemeriksaan medis pada Jumat (16/5). Saat ini, ia dan keluarganya sedang mempertimbangkan opsi pengobatan bersama tim dokter.
"Meskipun ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon yang memungkinkan penanganan yang efektif," kata kantornya, melansir Reuters 19 Mei.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, dari 236.659 kasus kanker prostat yang didiagnosis pada tahun 2021, 70 persen didiagnosis sebelum kanker menyebar ke luar prostat. Sekitar 8 persen dari diagnosis kanker prostat baru tahun itu melibatkan penyakit stadium lanjut.
Kantor Biden mengatakan kanker tersebut mendapat skor sembilan dari 10 pada sistem penilaian skor Gleason, yang digunakan untuk membantu menentukan agresivitas kanker prostat.
Dr. Herbert Lepor, ahli urologi di NYU Langone, mengatakan skor sembilan adalah "risiko sangat tinggi," tetapi menambahkan banyak pria dapat hidup "lima hingga 10 tahun dan lebih" bahkan dengan kanker prostat metastatik.
"Selama dekade terakhir, telah terjadi banyak kemajuan dalam pengobatan kanker prostat stadium lanjut," katanya.
Diketahui, kesehatan fisik dan ketajaman mental Biden menjadi sorotan selama masa jabatan kepresidenannya tahun 2021-2025. Ia tiba-tiba mengakhiri upayanya untuk terpilih kembali pada Juli lalu, beberapa minggu setelah debat menghadapi kandidat Partai Republik Donald Trump.
Joe Biden kehilangan seorang putra, Beau Biden, pada tahun 2015 karena kanker otak.
Pada tahun 2022, Biden menghidupkan kembali program era Obama yang dikenal sebagai Cancer Moonshot, yang berupaya mengurangi angka kematian akibat kanker setidaknya 50 persen selama 25 tahun ke depan.