Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Dukung Jokowi 3 Periode, Warganet: PSI Merusak Konstitusi

Dukung Jokowi 3 Periode, Warganet: PSI Merusak Konstitusi

Usman Mahendra
Usman Mahendra 09 Maret 2022 at 12:37pm

Dilansir dari blog.netray.id: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dirundung kecaman setelah menyatakan dukungan untuk Presiden Joko Widodo menjabat selama 3 periode atau 15 tahun. Warganet menyebut partai yang identik dengan milenial itu merusak konstitusi. Netray melakukan pemantauan media sosial Twitter untuk melihat perbincangan ini secara ekstensif.

Perbincangan bermula ketika Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Dea Tunggaesti pada Rabu 2 Maret 2022 menyatakan menolak penundaan Pemilu 2024. Namun ia mendukung Jokowi untuk menjabat selama 3 periode dengan amandemen UUD 1945 yang sebelumnya mengatur jabatan presiden maksimal hanya 2 periode.

Pernyataan Sekjen PSI itu lantas dikutip berbagai media massa dan menjadi perbincangan publik termasuk di Twitter. Dalam masa pemantauan Netray selama sepekan, yakni dari 1 maret 2022 sampai 7 Maret 2022, ditemukan total 1.430 twit. Pemantuan tersebut dilakukan dengan menggunakan kata kunci “psi” & “jokowi”.

Gambar 1. Statistik perbincangan topik “psi && jokowi”

Puncak perbincangan terjadi pada 3 Maret 2022, sehari setelah pernyataan Sekjen PSI dikutip berbagai media massa. Total pada hari itu ada 806 perbincangan atau lebih dari setengah perbincangan yang terjadi selama sepekan.

Warganet merundung PSI melalui twit dengan sentimen negatif yang jumlahnya berjibun. Dari total 1.430 twit, 636 di antaranya merupakan sentimen negatif, hanya 191 sentimen positif dan sisanya 596 twit bersentimen netral.

psi
Gambar 2. Statistik sentimen perbincangan topik “psi && jokowi”

PSI Merusak Konstitusi & Otoriter

Dari banyaknya sentimen negatif, kata-kata yang muncul di antaranya berbentuk kritik hingga hujatan. Dalam analisis Netray kata negatif atau Top Complain yang muncul paling banyak adalah “merusak” sebanyak 94 kali muncul dan “merusak konstitusi” sebanyak 46 kali muncul.

Gambar 3. Statistik kata yang paling banyak disebut

Kata “merusak” dan “merusak konstitusi” paling banyak muncul sumbernya dari pernyataan petinggi Partai Demokrat. Pernyataanya menanggapi PSI yang mendukung presiden dapat menjabat 3 periode termasuk menyebut Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dapat mencalonkan kembali jadi Presiden. Petinggi Demokrat tegas bahwa wacana itu merusak konstitusi.

Pernyataan itu kemudian dikutip sejumlah media massa lalu dibagikan di Twitter dan dibagikan ulang oleh warganet sehingga perbincanganya menjadi semakin riuh. Namun yang paling banyak dibagikan adalah artikel dari oposisicerdas.com, sejumlah petinggi Partai Demokrat yang berada di luar koalisi pemerintah banyak membagikan artikel kritik dari laman tersebut.

Selain dianggap “merusak konstitusi”, kata bernada negatif yang turut muncul adalah “otoriter”. Kata itu delapan kali muncul diunggah oleh akun yang berbeda namun dengan redaksi yang sama persis.

PSI yang terang-terangan menyebut sebagai pecinta Jokowi dan menyatakan Jokowi layak kembali jadi Presiden disebut sebagai partai otoriter. Dalam unggahan yang sama itu kemudian juga dibumbui tagar ​​#JokowiSemakinDiktator. 

Perbincangan soal PSI di Twitter paling popular didominasi oleh akun-akun resmi media massa yang mengunggah pemberitaan soal pernyataan petinggi PSI hingga respons dari berbagai pihak terhadap pernyataan itu. Akun-akun resmi media massa itu mendapatkan respons ribuan like.

Namun yang menarik di luar dominasi akun-akun media massa, terselip akun pribadi Burhanudin Muhtadi @BurhanMuhtadi, seorang pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia. Ia merespons pernyataan dukungan presiden 3 periode yang dilontarkan PSI dengan menyebut PSI lebih dari “Jokowi” yang telah menyatakan menolak penambahan masa jabatan presiden jadi 3 periode.

Gambar 5. Respons terhadap twit Burhanudin Muhtadi

Postingan Burhanudin itu kemudian mendapatkan 108 komentar dari warganet, dibagikan ulang atau retweet 116 kali dan disukai 479 akun. Postingan itu dapat reaksi beragam termasuk di antaranya yang tak percaya bahwa Jokowi benar-benar menolak jabatan 3 periode.

Simak analisis Netray lainnya melalui https://blog.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

Diedit oleh Ananditya Paradhi

Bagikan:
#JOKOWI#jokowi 3 periode#POLITIK#PSI

Berita Terkait

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah
    Berita Hari Ini

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah

    Djawanews.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menanggapi proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang digagas pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan. Menurutnya, proyek tersebut ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel
    Berita Hari Ini

    Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

    MS Hadi 17 Jun 2025 13:09
  • Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya
    Berita Hari Ini

    Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya

    MS Hadi 17 Jun 2025 11:36
  • Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia
    Berita Hari Ini

    Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia

    Djawanews.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengatakan sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) mengalami cedera dalam kecelakaan balon udara wisata di Provinsi Aksaray, Turki tengah, pada ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres
    Berita Hari Ini

    Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres

    MS Hadi 17 Jun 2025 08:32
  • Lakukan Kunjungan Kerja, DPD RI DIY Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Gunungkidul
    Berita Hari Ini

    Lakukan Kunjungan Kerja, DPD RI DIY Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Gunungkidul

    Saiful Ardianto 17 Jun 2025 08:31

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas
Berita Hari Ini

1

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
Berita Hari Ini

2

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan
Berita Hari Ini

3

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Berita Hari Ini

4

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal
Berita Hari Ini

5

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up