Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Diusulkan oleh Amerika Serikat, Iran Akhirnya Dikeluarkan dari Badan Perempuan PBB
Protes kematian Mahsa Amini di Iran. (Wikimedia Commons/Darafsh)

Diusulkan oleh Amerika Serikat, Iran Akhirnya Dikeluarkan dari Badan Perempuan PBB

MS Hadi
MS Hadi 15 Desember 2022 at 11:12am

Djawanews.com – Iran, pada hari Rabu 14 Desember, dikeluarkan dari kelompok perempuan PBB karena kebijakan yang bertentangan dengan hak-hak perempuan dan anak perempuan.  Sebuah langkah yang sebelumnya diusulkan oleh Amerika Serikat setelah tindakan keras Teheran terhadap protes atas kematian seorang wanita muda dalam tahanan memicu peringatan keras dari utusan Teheran.

Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) yang beranggotakan 54 anggota mengadopsi resolusi rancangan AS untuk "menghapus dengan segera Iran dari Komisi Status Perempuan (CSW) untuk sisa masa periode 2022-2026. "

Dalam pemungutan suara, ada 29 anggota mendukung, delapan menentang, termasuk Rusia dan China, serta 16 anggota abstain.

"Ini adalah kemenangan bagi kaum revolusioner Iran yang telah menghadapi senjata & peluru saat mereka melawan negara apartheid gender ini," tulis jurnalis Iran dan aktivis hak-hak perempuan yang berbasis di AS Masih Alinejad di Twitter, melansir Reuters 15 Desember.

Baca Juga:
  • Negara-Negara BRICS Kutuk Serangan Israel ke Gaza dan Iran
  • Iran Tegaskan Komitmen pada Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir meski Putus Kerja Sama dengan IAEA
  • Wapres Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Negara Lain Gunakan Energi Nuklir Damai

Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan, menghapus Iran adalah hal yang benar untuk dilakukan.

"Ini sangat penting bagi perempuan Iran," kata Thomas-Greenfield kepada Reuters setelah pemungutan suara.

"Mereka mendapat pesan kuat dari PBB, bahwa kami akan mendukung mereka dan kami akan mengutuk Iran dan kami tidak akan membiarkan mereka duduk di Komisi Status Perempuan dan terus menyerang perempuan di negara mereka sendiri," terangnya.

Thomas-Greenfield mengatakan pemungutan suara belum pernah terjadi sebelumnya dan "kami tidak akan menarik garis, kami akan terus menekan hak asasi manusia di mana pun mereka dilanggar. Ini adalah nilai inti bagi kami."

Berbicara sebelum pemungutan suara, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menyebut langkah AS itu ilegal, menggambarkan Washington sebagai pengganggu.

"Tindakan ilegal ini juga dapat menciptakan preseden berbahaya dengan konsekuensi yang luas," tegas Iravani.

Iran bersama 17 negara lain dan Palestina, dalam sebuah surat kepada ECOSOC pada hari Senin mendesak anggota untuk memilih tidak untuk menghindari "tren baru untuk mengusir negara berdaulat dan dipilih secara sah dari badan sistem internasional mana pun, jika dianggap tidak nyaman."

Terpisah, Direktur International Crisis Group PBB Richard Gowan mengatakan, beberapa negara yang mendukung pencopotan Iran juga secara pribadi khawatir tentang menciptakan preseden untuk pengucilan.

"Bahkan banyak negara yang muak dengan perilaku Iran akan memilih sesuatu yang lebih ringan, seperti menangguhkan sementara Iran dari CSW," ujar Gowan.

"Tetapi AS secara efektif memaksa anggota lain untuk mengantre dengan mengumumkan inisiatif tersebut dengan sedikit peringatan," tukasnya.

Thomas-Greenfield mengatakan ada konsultasi tentang tindakan tersebut dan jika semua orang dapat mempertimbangkan untuk menyusun resolusi maka "kami masih akan bernegosiasi tahun depan."

Diketahui, Iran telah menghadapi protes terbesar dalam beberapa tahun sejak September, ketika wanita Iran Kurdi berusia 22 tahun Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi moralitas yang memberlakukan aturan berpakaian yang ketat.

Demonstrasi telah berubah menjadi pemberontakan rakyat oleh orang-orang Iran yang marah dari semua lapisan masyarakat, yang merupakan salah satu tantangan legitimasi paling signifikan bagi elite ulama Syiah sejak Revolusi 1979. Sementara, Iran menyalahkan musuh asingnya dan agen mereka atas kerusuhan itu.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#INTERNASIONAL#PBB#kelompok perempuan PBB#amerika serikat#Thomas-Greenfield#Amir Saeid Iravani

Berita Terkait

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?
    Berita Hari Ini

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?

    Djawanews.com - Ketahanan energi kembali menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satu langkah penting adalah peningkatan produksi minyak dan gas (migas) yang ditargetkan mencapai satu juta ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi
    Berita Hari Ini

    Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi

    Saiful Ardianto 22 Aug 2025 11:08
  • Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
    Berita Hari Ini

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 13:08
  • Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan
    Berita Hari Ini

    Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Indonesia menawarkan peluang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menggunakan energi kinetik angin, PLTB berfungsi mengurangi emisi gas rumah ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:30
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
Berita Hari Ini

1

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

2

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

3

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
Berita Hari Ini

4

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
Berita Hari Ini

5

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up