Djawanews.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana mengajukan penambahan alokasi anggaran public service obligation (PSO) untuk subsidi transportasi PT Transjakarta hingga ratusan miliar rupiah pada tahun ini. Langkah ini diperlukan untuk menutup biaya operasional dan memperluas layanan dalam kota.
"Ya, akan ada penambahan (pengajuan subsidi transportasi), sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan.
"Anggarannya untuk TransJabodetabek sebagian dan sebagian untuk kebutuhan layanan dalam kota. Nanti akan ada layanan dari Ancol ke Blok M dan beberapa kawasan yang dibutuhkan untuk layanan langsung," urai Syafrin.
Selama ini, Pemprov DKI memberikan subsidi sekitar Rp11.500 untuk setiap penumpang layanan Transjakarta yang bertarif Rp3.500. Sementara, nilai keekonomian layanan Transjakarta jika tak disubsidi sebesar Rp15.000 per penumpang.
Sejak awal menjabat hingga kini, Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno mulai menambah rute Transjabodetabek dari Jakarta ke beberapa wilayah penyangga.
Rute Transjabodetabek yang telah beroperasi selama Pramono-Rano menjabat hingga kini berjumlah 5 rute. Di antaranya rute Alam Sutera-Blok M, PIK2-Blok M, Bogor-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, dan Vida Bekasi-Cawang.
Pramono berencana kembali menambah 5 rute Transjabodetabek lainnya selama tahun 2025. Salah satu rute yang akan dibuka dalam waktu dekat adalah Bekasi-Dukuh Atas.
"Dalam waktu dekat akan diluncurkan tambahan rute baru untuk layanan Transjabotabek dari Terminal Bekasi ke Dukuh Atas via Tol Becakayu," tutur Syafrin.